1 Sinergi Kelompok. Sinergi kelompok merujuk pada gagasan bahwa dua
kepala atau lebih baik daripada satu kepala. Kehadiran kelompok acapkali lebih mampu untuk menghasilkan sebuah pekerjaan yang berkualitas
tinggi dan juga mengambil keputusan yang lebih baik daripada anda berkerja sendiri.
2 Dukungan dan Komitmen. Dukungan dan komitmen dari anggota-anggota
secara individual akan menyumbang kinerja kelompok.
3 Kebutuhan Antarpribadi. William Schutz dalam teorinya FIRO
Fundamental Interpersonal Relationship Orientations telah mengidentifikasikan tiga kebutuhan yaitu:
a.
Inklusi : kebutuhan untuk mengembangkan identitas dengan orang lain, kebutuhan untuk terlibat bersama dengan orang lain.
b. Kontrol : kebutuhan untuk mengawasi orang lain.
c. Afeksi: kebutuhan untuk mengembangkan relasi dengan orang lain,
dikasihi, dihormati, disayangi.
II.2.3 Komunikasi Publik
Yang dimaksud dengan komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau yang di luar organisasi,
secara tatap muka atau melalui media. Tetapi dalam bagian ini yang akan dibicarakan hanyalah kontak tatap muka di antara organisasi dan lingkungan
eksternalnya dan di antara satu orang anggota organisasi dengan sejumlah besar anggota organisasi yang sama. Brooks menguraikan tipe komunikasi publik ini
sebagai monological karena hanya seorang yang biasanya terlibat dalam mengirimkan pesan kepada publik Muhammad, 2007:197.
Tujuan umum dari komunikasi publik terutama sekali adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi
misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi. Selain dari itu komunikasi publik juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara
organisasi dengan masyarakat diluar organisasi seperti pemakai jasa organisasi, pemakai hasil produksi organisasi dan masyarakat umumnya. Komunikasi publik
Universitas Sumatera Utara
juga dapat digunakan untuk memberikan hiburan kepada sejumlah orang seperti menceritakan pengalaman menyenangkan kepada orang banyak.
Tujuan-tujuan tersebut berhubungan satu sama lain dan sulit untuk dipisahkansatu sama lain. Kadang-kadang walaupun suatu presentasi komunikasi
public dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan tetapi tujuan yang lain juga ikut tercapai. Misalnya suatu organisasi yang bergerak di bidang elektronik
memberikan suatu presentasi cara pemakaian alat-alat elektronik rumah tangga secara aman melalui televisi. Tujuan yang pertama yang ingin dicapai dengan
presentasi tersebut adalah memberikan informasi kepada masyarakat, tetapi di samping itu mungkin sikap mereka berubah terhadap pemakaian alat-alat
elektronik seperti mungkin ingin menggunakannya. Di samping adanya tujuan umum yang perlu dicapai dengan pemberian
komunikasi publik yang utama, juga ada tujuan khusus yang perlu ditetapkan yang ingin dicapai dengan topik yang dipilih. Tujuan-tujuan khusus ini dinyatakan
dalam kalimat yang lengkap mengenai apa yang diinginkan dicapai dengan presentasi tersebut.
Menurut Muhammad 2007:199-201 bentuk presentasi komunikasi organisasi publik secara garis besarnya dapat dibedakan atas dua kategori yaitu
yang bersifat pemberian informasi dan mencari komitmen commitment. Presentasi yang bersifat pemberian informasi antara lain presentasi orientasi,
presentasi untuk latihan pekerjaan tertentu, lapoaran status, laporan kepada dewan pengurus dan rapat-rapat umum. Bentuk kedua komunikasi publik dalam
organisasi adalah untuk mencari komitmen. Komunikasi ini dimaksudkan untuk mempengaruhi pendengar melalui informasi yang diberikan. Adapun beberapa
tipe presentasi untuk mencari komitmen, antara lain presentasi pemasaran, presentasi memotivasi, presentasi penerimaan karyawan atau mahasiswa, dan
pendekatan tim.
Universitas Sumatera Utara
Persiapan presentasi yang baik hendaklah diikuti dengan cara penyampaian yang baik sehingga memungkinkan komunikasi itu efektif. Kualitas
penyampaian presentasi lisan ditentukan oleh pesan yang sengaja dimaksudkan dan juga oleh pesan yang tidak sengaja disampaikan. Seorang yang suadah snagat
terlatih menyampaikan presentasi lisan dapat menyembunyikan ide-ide yang tidak logis dan yang tidak berharga. Sebaliknya ada orang yang sangat buruk cara
penyampaiannya, sehingga tidak dapat mengkomunikasikan ide-ide yang berharga kepada pendengar Pembicara bertanggung jawab memberikan presentasi berharga
dank arena itu bertanggung jawab untuk menyampaikan presentasi seefektif mungkin. Untuk menyampaikan presentasi lisan dengan baik perlulah
diperhatikan beberapa hal seperti berikut Muhammad, 2007:203-204 : 1
Kontak Mata : komunikasi nonverbal yang sangat membantu si pembicara dalam menjelaskan idenya kepada pendengar.
2 Vokalik : Kecepatan berbicara, nada dan irama suara, serta penekanan
pada kata-kata tertentu perlu diperhatikan dalam penyampaian presentasi lisan.
3 Ketepatan : Penyampaian pembicaraan terutama isi pembicaraan itu
sendiri hendaklah cocok dengan kesempatan presentasi tersebut. 4
Perencanaan : Pilihlah topik pembicaraan yang cocok untuk diberikan pada pendengar dengan berdasarkan analisis pendengar.
II.3 KOMUNIKASI KELOMPOK