kombinasi berbagai faktor yang unik dan menghasilkan kombinasi faktor-faktor atau efek yang unik.
II.2.2 Komunikasi Kelompok Kecil
Sebelum memahami tentang kelompok kecil adalah penting untuk mendefenisikan kelompok kecil. Sebaiknya anda membaca bagaimana para
peneliti mendefenisikan kelompok kecil dan lengkapilah dengan sumber-sumber lain sebagai berikut Liliweri, 2004:125 :
1 Ukuran Size
Banyak peneliti memaksudkan kelompok kecil adalah kelompok yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3 sampai 12-15 orang. Suatu kelompok yang
paling kecil membutuhkan sekurangnya 2 orang anggota, kita sebut “dyad”, atau sekurang-kurangnya 3 orang sehingga ada koalisi yang dapat dibentuk. Dalam
prakteknya beberapa organisasi mempunyai cirri seperti itu. Sebuah kelompok kecil yang agak meluas terbentuk oleh 12-15 orang, jadi makin besar jumlah
angotanya dapat terjadi kekacauan dalam komunikasi kelompok.
2 Interaksi
Para anggota kelompok harus dapat berkomunikasi secara bebas dan terbuka dengan semua anggota lain dalam kelompok. Kelompok pun dapat
membangun norma-norma kelompok, misalnya yang mengatur bangaman mereka berdiskusi, juga mengembangkan peran-peran yang mempengaruhi interaksi di
antara mereka.
3 Tujuan
Sebuah kelompok harus mempunyai tujuan yang sama,harapan yang sama dan mereka harus berkerjasma untuk mencapai tujuan dan harapan tersebut.
Tujuan akan membawa mereka bersamapsama menghadapi maslah bersama termasuk memecahkan konflik secara bersama pula.
Mengapa orang ikut terlibat dalam kelompok? Ini merupakan sebuah
pertanyaan penting. Karena setiap orang mempunyai harapan dan cita-cita yang berbeda namun mau digabung dalam satu kelompok. Beberapa oaring mungkin
mau bergabung karena termotivasi oleh atau peduli terhadap tugas-tugas penting, namun orang lain termotivasi oleh daya tarik pribadi terhadap anggota lain.
Menurut Liliweri 2004:127 alasan orang untuk bergabung ke dalam sebuah kelompok antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Sinergi Kelompok. Sinergi kelompok merujuk pada gagasan bahwa dua
kepala atau lebih baik daripada satu kepala. Kehadiran kelompok acapkali lebih mampu untuk menghasilkan sebuah pekerjaan yang berkualitas
tinggi dan juga mengambil keputusan yang lebih baik daripada anda berkerja sendiri.
2 Dukungan dan Komitmen. Dukungan dan komitmen dari anggota-anggota
secara individual akan menyumbang kinerja kelompok.
3 Kebutuhan Antarpribadi. William Schutz dalam teorinya FIRO
Fundamental Interpersonal Relationship Orientations telah mengidentifikasikan tiga kebutuhan yaitu:
a.
Inklusi : kebutuhan untuk mengembangkan identitas dengan orang lain, kebutuhan untuk terlibat bersama dengan orang lain.
b. Kontrol : kebutuhan untuk mengawasi orang lain.
c. Afeksi: kebutuhan untuk mengembangkan relasi dengan orang lain,
dikasihi, dihormati, disayangi.
II.2.3 Komunikasi Publik