PENELITIAN TERDAHULU Sistem penunjang keputusan manajemen rantai pasok sutera alam berbasis web: studi kasus di Rumah Sutera Alam Ciapus, Bogor

18 lembaga pemerintah, sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualane-commerce, dan lain sebagainya. Saputro 2007.

I. PENELITIAN TERDAHULU

Panggabean 2010 dengan skripsi yang berjudul Pengembangan Model Perencanaan untuk Pendirian Agroindustri Sutera Alam. Program SiDiKuu 1.0 dapat membantu menganalisa perencanaan pendirian agroindustri sutera alam ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis khususnya pemilihan lokasi, aspek produksi, dan aspek kelayakan finansial. Kriteria investasi yang digunakan untuk mengukur kelayakan dalam model ini adalah Net Present Value NPV, Payback Periode PBP, Profitability Index PI, dan Break Even Point BEP. Sementara Muhardika 2009 dengan skripsi yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Rantai Pasok Krisan dan Kedelai Edamame melakukan pengukuran kinerja terhadap para mitra perusahaan dengan metode SCOR dan DEA. Selain itu, dalam sistem yang dibuatnya, terdapat pula model pengukuran nilai tambah masing-masing komoditas terhadap berbagai pihak, diantaranya konsumen, perusahaan, dan mitra tani. Setiawan 2009 dalam tesisnya yang berjudul Studi Peningkatan Kinerja Manajemen Rantai Pasok Sayuran Dataran Tinggi Terpilih di Jawa Barat melakukan pengukuran kinerja komoditas lettuce head dengan menggunakan pendekatan DEA dan SCOR fuzzy AHP. Pengukuran kinerja jaringan rantai pasok produk sutera alam menggunakan teknik AHP untuk memilih metrik pengukuran prioritas yang diadaptasi dari metode SCOR. Dengan mengadopsi SCOR, model dapat dirancang dengan metrik kinerja yang seimbang dan mencakup kinerja keseluruhan dari rantai pasok dalam berbagai sisi. Sistem penunjang keputusan manajemen rantai pasokan sutera alam merupakan penelitian studi kasus di suatu agroindustri yang permasalahannya diambil dari agroindustri tersebut. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengoptimalkan potensi produk dan pasar, membantu menentukan strategi pengembangan plasma, serta mengukur kinerja perusahaan yang terangkum dalam suatu sistem penunjang keputusan berbasis web sehingga pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah. Metode yang digunakan dalam memilih keputusan mengenai produk dan pasar yaitu dengan MPE, sementara metode AHP digunakan dalam menentukan strategi plasma unggul. Pengukuran kinerja perusahaan dilakukan dengan SCOR yang dikombinasikan dengan AHP. Sistem ini juga dilengkapi dengan informasi mengenai budidaya ulat sutera, proses pengolahan sutera, serta mekanisme rantai pasok yang terjadi dalam agroindustri sutera tersebut. 19

III. METODOLOGI