Pemasaran .1 Definisi Pemasaran LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Ada berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pemasaran. Pada tahun 1960, American Marketing Asosiation Ari, Jusuf Efendi, 2015: 6 telah menyatakan defenisi pemasaran sebagai berikut: “Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa kepada para pelanggan pemakai”. Dalam perkembangannya, pengertian pemasaran bukan saja merupakan masalah penyaluran barang dan jasa kepada pembeli atau konsumen dalam sebuah bisnis, melainkan juga menyangkut berbagai kegiatan yang tidak saja dilakukan oleh sebuah bisnis, tetapi oleh organisasi- organisasi nirlaba, seperti Greja, Universitas, atau kegiatan pendidikan lainnya, dan organisasi sosial. Disamping itu, kegiatan pemasaran juga dilaksanakan sebelum produk atau jasa mengalir dari perusahaan menuju konsumen, misalnya saat barang atau jasa dikonsepkan, diteliti, dan dicoba, jadi jauh sebelum diproduksi, apalagi dijual. Definisi yang menyebut bahwa pemasaran menyangkut penyaluran produk dan jasa dari produsen ke konsumen, kemudian berkembang menjadi sebuah pemahaman bahwa pemasaran tidak hanya memperhatikan produk yang dibuat dan disalurkan kepada konsumen, tetapi pemasaran harus mengetahui terlebih dahulu apa yang sebetulnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen atau pengguna akhir. Konsumen diartikan bukan saja berbentuk manusia, melainkan dapat juga berbentuk yayasan sosial, misalnya yayasan penawaran pekerjaan. Berdasarkan pemikiran yang baru ini, AMA Ari, Jusuf Efendi, 2015: 7 mengubah definisinya yang lama dengan yang baru sebagai berikut: “Pemasaran adalah proses Universitas Sumatera Utara merencanakan dan melakukan konsepsi, menentukan harga pricing, promosi, dan distribusi dari gagasan ideals, barang, serta jasa untuk menciptakan pertukaran yang akan memuaskan sasaran dari para individu dan organisasi”. Selain AMA, Philip Kotler Ari, Jusuf Efendi, 2015: 7 mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: “Pemasaran adalah kegiatan menganalisis, mengorganisasi, merencakan, dan mengawasi sumber daya, kebijaksanaan, serta kegiatan yang menimpa pera pelanggan perusahaan dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan para kelompok pelangggan yang terpilih untuk memperoleh laba”. Perkembangan mengenai arti pemasaran berikutnya mengarah pada pencarian cara untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelanggan dengan melakukan penelitian dan analisis kebutuhan serta keinginan calon pelanggan, bukan hanya cara menjual barang. Dengan demikian, fokus kegiatan pemasaran adalah menemukan cara-cara bagaimana seorang pemasar marketer mengatur usaha pemasarannya supaya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia umumnya, khususnya kebutuhan dan keinginan kelompok masyarakat dengan ciri-ciri tertentu yang dilihat dari faktor pekerjaan, penghasilan dan gaya hidupnya atau dengan kata lain, dari segmen masyarakat tertentu. Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang, oleh karena itu, seorang pemasar dituntut untuk memahami permasalahan pokok dibidangnya dan menyususn strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Selain defenisi dari para ahli diatas, berikut adalah defenisi mengenai pemasaran: William dalam Danang Sunyoto, 2014:191 : “Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai”. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan Universitas Sumatera Utara dan keinginan konsumen yang harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lain, yang menghasilkan alat pemuas kebutuhan, yang berupa barang maupun jasa. Defenisis pemasaran yang dikemukakan Kotler Danang Sunyoto, 2014:191 bertumpu pada suatu konsep inti pemasaran sebagai berikut: 1. Kebutuhan Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan perasaan kekurangan akan kepuasan dasar tertentu. Manusia membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, perlindungan, keamanan, hak milik, harga diri, dan beberapa hal lain untuk tetap hidup. 2. Keinginan Keingina adalah dorongan- dorongan akan pemuas tertentu dan kebutuhan yang lebih dalam. Keinginan manusia secara terus menerus dibantu dan dibentuk oleh kekuatan- kekuatan sosial dan kelembagaan, seperti masjid, sekolah, keluarga, dan perusahaan. 3. Permintaan Permintaan adalah keinginan akan produk- produk tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan dan keinginan untuk membelinya. 4. Produk Produk adalah sebagai suatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. 5. Nilai, Biaya, dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Nilai dapat dilihat terutama sebagai kombinasi mutu, jasa, dan harga. 6. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan Universitas Sumatera Utara Pertukaran merupakan salah satu dari empat cara orang mendapatkan produk yang mereka inginkan yaitu: Menghasilkan sendiri, Memaksa, Meminta- minta, dan Pertukaran. 7. Pasar Konsep pertukaran menimbulkan konsep pasar. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau keinginan yang mungkin ingin dan mampu terlibat dalam pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.

2.2 Bauran Pemasaran