39
sebelum bakteri mengeluarkan toksin. 4. Entero hemoragic Escherichia coli EHEC
Bakteri ini hidup dalam daging mentah. Bentuk diare sangat berat dan dengan sindroma uremia hemolitik, suatu penyakit akibat ginjal akut, anemia
hemoltik mikriangiopatik, dan trombositopenia. Banyak kasus colitis hemoragik dan komplikasinya dapat dicegah dengan memasak daging sapi sampai matang.
5. Entero aggregative Escherichia coli EAEC Menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat sedang berkembang.
Bakteri ini ditandai dengan pola khas pelekatannya pada mukosa intestinal dan menghasilkan enterotoksin dan sitotoksin. Akibatnya adalah kerusakan mukosa,
pengeluaran sejumlah besar mucus dan terjadinya diare Hawley, 2003.
2.10.3 Pengaruh Keberadaan Bakteri Escherchia coli pada Makanan Terhadap Kesehatan
Menurut Susanna 2003, Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu
penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan food-borned diseases.
Penyakit bawaan makanan merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang paling sering dijumpai saat ini. Penyakit tersebut menimbulkan
banyak korban dan menyebabkan sejumlah besar penderitaan khususnya di kalangan bayi, anak, lansia dan mereka yang kekebalan tubuhnya terganggu.
Departemen kesehatan mengelompokkan penyebab penyakit bawaan makanan menjadi lima kelompok yaitu : yang disebabkan oleh virus, bakteri,
40
amubaprotozoa, parasit dan penyebab bukan kuman. Namun, kontaminasi bakteri seperti bakteri coli merupakan penyebab yang paling banyak dijumpai di
masyarakat. Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemik penyakit-penyakit
saluran pencernaan makanan seperti kolera, tifus, disentri, diare dan penyakit cacing. Bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-
penyakit tersebut. Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui kontaminasi makanan dengan
bahan yang sudah tercemar dengan bakteri Escherchia coli. Terjadinya kontaminasi bakteri pada makanan dapat dilihat melalui pemeriksaan
laboratorium melalui pemeriksaan bakteri Coliform. Diare merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Escherichia coli dan paling banyak ditemukan diseluruh dunia yang dapat menyerang siapa saja melalui mekanisme dan gejala yang berbeda setiap umur.
Gejalanya yaitu diare yang merupakan buang air besar yang encer dengan frekuensi 4x atau lebih dalam sehari, kadang disertai muntah, badan lesu atau
lemah, panas, tidak nafsu makan, bahkan darah dan lender dalam kotoran. Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga bayi menjadi rewel
atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak.
2.11 Kualitas Bakteriologis Air
Sarana air di alam pada umumnya mengandung kuman, baik air hujan, air tanah,air danau maupun air sungai. Jumlah dan jenis bakteri bervariasi dan
berbeda sesuai tempat dan kondisi yang mempengaruhinya. Idealnya air bersih
41
tidak mengandung organisme pathogen, harus juga bebas dari bakteri yang menunjukkan indikasi pengotoran tinja. Bakteri Bakteri Escherichia coli pada