Pelaksanaan Penelitian .1 Peralatan dan Bahan

49 kemerahan positif. Jika terlihat terang dan tidak berwarna serta di sekitar koloni berwarna merah muda berarti negatif.

3.7 Definisi Operasional

1. Higiene penjamah makanan adalah upaya pekerja instalasi gizi dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan mulai dari sertifikat higiene sanitasi makanan, pakaian kerja, pemeriksaan kesehatan dan personal higiene yang dapat menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada pasien. 2. Sertifikat higiene sanitasi makanan adalah tanda bukti pengakuan yang menyatakan bahwa pekerja instalasi gizi pernah melakukan kursus atau pelatihan tentang higiene sanitasi makanan. 3. Pakaian kerja adalah pakaian pekerja instalasi gizi yang digunakan setiap harinya. 4. Pemeriksaan kesehatan adalah tindakan pekerja instalasi gizi untuk memperhatikan status kesehatannya seperti check up kesehatan, melakukan vaksinasi, berobat ke dokter jika sedang sakit dan memiliki buku kesehatan. 5. Personal hygiene adalah tindakan yang dilakukan oleh pekerja instalasi gizi untuk berperilaku bersih dan sehat sebelum, selama dan sesudah mengolah makanan dalam hal berpakaian, cuci tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin dan menggunakan alat yang bersih dan sesuai. 6. Sanitasi instalasi gizi adalah upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi seperti lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi 50 instalasi gizi, perlindungan makanan dan peralatan, bahan makanan dan makanan jadi, tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, penyajian makanan, tempat pengolahan makanan dan peralatan . 7. Lokasi dan bangunan adalah letak dan bentuk dari suatu bangunan rumah sakit. 8. Fasilitas sanitasi instalasi gizi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapan yang digunakan untuk memelihara kebersihan sarana dan prasarana dapur termasuk lingkungannya yang dapat merugikan kesehatan manusia anatara lain air bersih, air kotor, fasilitas cuci tangan dan toilet, pembuangan sampah. 9. Perlindungan makanan dan peralatan adalah upaya penanganan yang dilakukan pekerja instalasi gizi terhadap potensi bahaya kontaminasi terhadap makanan dan peralatan di instalasi gizi. 10. Bahan makanan dan makanan jadi adalah makanan yang akan diolah atau yang telah diolah oleh pekerja instalasi gizi yang telah memenuhi standar kesehatan. 11. Tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi adalah tempat untuk mengamankan bahan makanan agar tidak mudah rusak sebelum diolah, meliputi kebersihan, tempat penyimpanan sesuai dengan sifat makanan, bebas dari serangga dan tikus. 12. Penyajian makanan adalah proses menyajikan makanan jadi untuk pasien pada setiap ruangan seperti mengantar makanan dengan menggunakan kereta yang tertutup, tidak menyajikan makanan yang menginap, dan 51 jalur yang digunakan adalah jalur khusus untuk makanan. 13. Tempat pengolahan makanan adalah tempat mengolah makanan dari bahan mentah menjadi bahan yang siap saji, yang dilakukan oleh pekerja instalasi gizi. 14. Peralatan adalah alat yang biasa digunakan untuk mengolah dan menyajikan makanan dan minuman di Rumah Sakit Umum Haji Medan seperti ompreng, plato, piring, mangkok, gelas dan sendok. 15. Kandungan E.coli pada peralatan makan berdasarkan Permenkes RI No.1204MenkesSKX2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, memenuhi syarat apabila angka total kuman sebanyak- banyaknya 100cm 2 dan tidak mengandung bakteri Escherichia coli negatif dan tidak memenuhi syarat apabila angka total kuman 100100cm 2 dan angka bakteri Escherichia coli negatif 0 lebih dari nol. 16. Ompreng, plato, piring, mangkok, gelas dan sendok adalah alat yang dipergunakan sebagai objek pemeriksaan kandungan Escherichia coli di Rumah Sakit Umum Haji Medan. 17. Pemeriksaan Laboratorium adalah suatu kegiatan mengenai pemeriksaan sampel Escherichia coli yang dilakukan di Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara dengan mengambil peralatan makan yang diambil ditempat penyimpanan selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode usap. 18. Memenuhi syarat adalah keadaan dimana hasil observasi sesuai dengan 52 standar yang ditetapkan. 19. Tidak memenuhi syarat adalah keadaan dimana hasil observasi tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. 3.8 Aspek Pengukuran 3.8.1 Aspek pengukuran hygiene penjamah makanan Aspek pengukuran melihat kondisi higiene penjamah makanan meliputi sertifikat hygiene sanitasi makanan, pakaian kerja, pemeriksaan kesehatan dan personal hygiene yang berdasarkan pada lembar observasi Kepmenkes RI No.1098MenkesPerVII2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran sebagai berikut : a. Apabila jawaban responden “iya” maka nilai yang diberikan berdasarkan kolom nilai yang ditentukan. Sedangkan apabila jawaban responden “tidak” maka nilai yang diberikan adalah 0 nol. b. Skor yang diperoleh dengan cara : bobot × nilai. Kemudian masing-masing skor tersebut dijumlahkan. Hasil dari penjumlahan skor yang menentukan batas layak higiene penjamah makanan. c. Batas layak higiene penjamah makanan tersebut adalah : 1. Kategori memenuhi syarat, apabila responden dapat menjawab dengan benar 70 dari seluruh skor yang ada. 2. Kategori tidak memenuhi syarat, apabila responden dapat menjawab dengan benar 70 dari seluruh skor yang ada. 53

3.8.2 Aspek pengukuran sanitasi instalasi gizi

Aspek pengukuran adalah melihat sanitasi instalasi gizi di Rumah Sakit Umum Haji Medan yang terdiri dari 8 sub variabel yaitu lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi instalasi gizi, perlindungan makanan dan peralatan, bahan makanan dan makanan jadi, tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, penyajian makanan, tempat pengolahan makanan dan peralatan. Untuk 3 dari 8 sub variabel yaitu lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi dan perlindungan makanan dan perlatan diukur berdasarkan lembar observasi Permenkes RI No.1096MenkesPerVI2011 tentang Persyaratan Higiene sanitasi jasaboga menggunakan lembar observasi sebagai berikut: a. Variabel kolom 2 Setiap bagian atau kegiatan dari variabel yang akan dinilai b. Bobot kolom 3 Nilai dari masing-masing variabel yang dinilai c. Komponen yang akan dinilai kolom 4 Komponen yang akan diobservasi dan dinilai sesuai dengan kenyataan yang ada. Apabila kenyataan yang ada tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum pada komponen nilai, maka nilainya adalah 0 nol, sebaliknya apabila memenuhi persyaratan maka nilainya adalah sebesar nilai yang tercantum pada kolom nilai. Nilai yang diberikan adalah angka satuan bulat, untuk memudahkan penjumlahan dan memperkecil kesalahan angka maksimum sebagai terdapat dalam kolom bobot yaitu :

Dokumen yang terkait

Analisis Higiene dan Sanitasi Staf Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2013

13 128 110

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 2 17

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 6

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 36

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

1 3 5

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

2 1 29

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 8