Penyusunan proposal TAHAP IMPLEMENTASI

Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 1999 3 Pesisir Sulawesi Utara PP SULUT untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam proposal. Dokumen-dokumen yang mendapat prioritas untuk dikaji secara intensif adalah laporan bulanan para penyuluh lapangan Field Extension Officer - FEO dan makalah yang dibuat oleh staf Proyek Pesisir ataupun para Technical Advisor. Laporan bulanan FEO memberikan perkembangan setiap program atau kegiatan yang dilakukan di setiap lokasi proyek sebagai basis kegiatan PP SULUT. Sebagai pendahuluan dalam pengkajian ini, Learning Team menyusun rangkuman dokumentasi suatu topik isu tanpa struktur tertentu, sebagaimana tertulis dalam setiap laporan bulanan tersebut. Selanjutnya Learning Team menyusun dokumentasi berdasarkan alur sesuai dengan daftar pertanyaan yang dimuat dalam proposal. Setelah itu, Learning Team menyempurnakan dokumentasi hasil kajian pustaka ini dengan memasukan informasi berdasarkan jawaban para staf Proyek Pesisir di lokasi proyek terhadap pertanyaan dalam proposal yang telah dikirim sebelumnya. Hasil kajian pustaka yang telah disempurnakan ini selanjutnya dikirimkan kembali ke Field Project Manager FPM PP SULUT untuk dibahas lebih lanjut di antara para staf PP SULUT, seperti untuk memeriksa kembali apakah dokumentasi sementara tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada, apakah ada hal-hal lain yang perlu ditambahkan dan sebagainya. Dalam dokumentasi sementara tersebut juga Learning Team mencantumkan pertanyaan yang belum terjawab ataupun pertanyaan lanjutan yang timbul dari informasi yang terkumpul.

2.3. Kunjungan lapang

Pada tahap ini, Learning Team melakukan kunjungan lapang untuk melakukan verifikasi informasi yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan mengamati langsung serta mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari informasi yang terkumpul. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22-28 November 1998. Kunjungan lapang tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tidak hanya dari para staf Proyek Pesisir, tetapi juga dari anggota masyarakat yang terlibat, staf instansi pemerintah, perguruan tinggi maupun pihak Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Hasil kunjungan lapang ini kemudian dituangkan dalam sebuah dokumen hasil kunjungan lapang, misalnya laporan yang berjudul ‘’Pendokumentasian Kegiatan Provin- cial Working Group PWG di Sulawesi Utara: Hasil wawancara dan observasi di lapang”. Draft dokumen untuk setiap obyek pendokumentasian ini dikonsultasikan dengan FPM dan staf Proyek Pesisir Sulawesi Utara untuk diperiksa. Kontak melalui telepon dan electronic mail senantiasa dilakukan dengan para staf Proyek Pesisir.

2.4. Pengiriman draft

Proses ini merupakan tahap konsultasi ataupun verifikasi Learning Team terhadap dokumentasi yang dibuatnya. Setiap dokumen yang dihasilkan oleh Learning Team, baik hasil kajian pustaka maupun kunjungan lapang senantiasa dikirimkan kembali ke FPM untuk mendapatkan masukan ataupun komentar. Hal ini dimaksudkan agar isi dari setiap dokumentasi yang dibuat Learning Team benar-benar akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan.

2.5. Penulisan makalah

Pada tahap ini, Learning Team menulis makalah yang bahannya diambil dari hasil kajian pustaka dan kunjungan lapang yang telah dikonsultasikan dengan para staf Proyek Pesisir yang bersangkutan. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk menyajikan hasil pendokumentasian Learning Team dalam format yang lebih mudah dipahami oleh khalayak luas mengingat makalah ini memuat pengalaman Proyek Pesisir, misalnya melalui forum lokakarya. Draft makalah yang dibuat oleh Learning Team ini juga dikirimkan kembali ke setiap lokasi proyek untuk mendapatkan masukan dan komentar. Selain itu, draft makalah juga dikirimkan kepada technical advisor, seperti Dr. Kem Lowry, Brian Needham dan Brian Crawford, setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Masukan dan komentar dari staf Proyek Pesisir dan technical advisor selanjutnya digunakan untuk memperbaiki makalah yang akan disajikan dalam suatu lokakarya workshop.

3. TAHAP DISEMINASI DAN EVALUASI

Kegiatan diseminasi dan evaluasi dilakukan pertama kali melalui kegiatan lokakarya. Lokakarya ini bertujuan untuk menyebarluaskan