Bagaimana early actions dipilih atau ditentukan? Early actions dipilih

Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 1999 10. Keberhasilan early actions ditentukan oleh dua hal, yaitu dukungan masyarakat dan kelayakan teknis kegiatan yang diajukan. Salah satu contoh adalah kegagalan upaya penanaman mangrove yang diprakarsai oleh masyarakat di Bentenan. 11. Beberapa jenis kegiatan early actions, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, seperti sarana MCK, pusat informasi dan pengadaan air bersih, memerlukan tatanan penyelenggaraan yang dapat memastikan kelangsungan kerjasama masyarakat dalam penggunaan dan pemeliharaan infrasturktur yang dibangun tersebut. Ada kumpulan pengalaman dan teori yang luas tentang cara merancang suatu lembaga yang dapat menjamin kelangsungan kerjasama masyarakat secara kolektif, seperti penggunaan dan pemeliharaan infrastruktur oleh masyarakat. 12. Beberapa kegiatan early actions harus didahului dengan kegiatan pendidikan umum bagi masyarakat luas untuk memastikan mereka memahami proyek dan kemudian memberikan dukungan. PROVINCIAL WORKING GROUPS

1. Apakah yang dimaksud dengan

provincial working group? Provincial working group PWG adalah kelompok atau panitia khusus yang para anggotanya umumnya adalah staf instansi-instansi pemerintahan yang memiliki tanggungjawab hukum di wilayah pesisir. 2. Apa peran dan tanggungjawab PWG? PWG dibentuk dalam rangka: a memberikan arahan kebijakan dan membantu kelancaran pelaksanaan Proyek Pesisir; b mengkoordinasikan proyek dan membantu pemerintah daerah melalui proyek di tingkat propinsi; c meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sumberdaya pesisir terpadu integrated coastal manage- ment di kalangan instansi-instansi pemerintahan, dan dalam beberapa kasus mencakup juga kalangan pengusaha swasta dan lembaga swadaya masyarakat; dan d membina komunikasi dan pemahaman antar staf instansi pemerintahan dan para stakeholder lainnya. Nama lembaga PWG ini berbeda- beda di setiap propinsi lokasi proyek: Provincial Working Group PWG - Sulawesi Utara, Provincial Task Force dan Provincial Steering Committee PTF dan PSC - Kalimantan Timur dan Provicial Advisory CommitteeProvincial Steering Committee PACPSC-Lampung. 3. Bagaimana anggota PWG dipilih? Komposisi anggota PWG berbeda di antara masing-masing propinsi lokasi Proyek Pesisir, tetapi di setiap lokasi ada wakil-wakil dari instansi-instansi pemerintahan terkait dan setiap PWG diketuai oleh perwakilan dari Bappeda Tingkat I Propinsi. Di Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur, para Manajer Program Lapangan Field Program Manager-FPM danatau para penasihat teknis Technical Ad- visor-TA dan perwakilan BAPPEDA menentukan anggota PWG berdasarkan instansi-instansi yang mereka anggap perlu atau relevan untuk terlibat dalam kelompok ini. Sementara itu, di Lampung FPM bekerjasama dengan wakil-wakil stakeholder untuk menentukan siapa yang seharusnya dilibatkan. 4. Kegiatan apa yang telah dilakukan oleh PWG? PWG telah terlibat dalam sejumlah kegiatan Proyek Pesisir. Di Sulawesi Utara, PWG terlibat dalam proses pemilihan desa lokasi proyek, studi tour untuk perbandingan, pelatihan lokakarya, penyusunan profil desa lokasi proyek, dan juga peninjauan terhadap kegiatan tahun pertama dan anggaran Proyek Pesisir. Kelompok ini juga membantu Proyek Pesisir dalam penyusunan laporan Proyek Pesisir kepada Gubernur dan Bupati. Di Kalimantan Timur, PWG berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan. Sedangkan di Lampung, walaupun kelompok ini secara formal baru akan mulai melakukan pertemuan, anggotanya sudah terlibat dalam beberapa kegiatan Proyek Pesisir, seperti pelatihan, pembuatan profile pesisir Propinsi Lampung dan proses pembentukan PWG. 5. Sejauh mana PWG berperan efektif ? Di Sulawesi Utara kelompok ini melakukan pertemuan bulanan dan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan x