RELEVANSI MONITORING DENGAN PENGELOLAAN
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 1999
42
PENGALAMAN DAN PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL 1. Apa yang dimaksud dengan kegiatan
monitoring? Kegiatan monitoring adalah kegiatan yang secara sistematis melakukan pendokumentasian terhadap upaya-upaya yang dilakukan Proyek Pesisir, baik pada skala proyek secara keseluruhan maupun pada skala program di setiap skala
geografi yang relevan.
2. Apa tujuan kegiatan monitoring? Tujuan kegiatan monitoring adalah: a mengidentifikasi perubahan-perubahan kondisi sosial-ekonomi masyarakat
dan lingkungan yang memiliki kemungkinan berkaitan dengan adanya kegiatan-kegiatan Proyek Pesisir; b untuk memastikan kegiatan-kegiatan proyek dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan; c untuk mendokumentasikan kegiatan yang menyangkut penyusunan peraturan-peraturan
governance activities, termasuk persiapan rencana-rencana dan peraturan lokal, upaya penegakan hukum atau aturan dan kepatuhan terhadap hukum atau aturan tersebut; d mengumpulkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan bagi keperluan para Program Manajer Lapang dan
pemberi dana; dan e mengumpulkan informasi untuk keperluan kegiatan pembelajaran learning activity, penyesuaian atau adaptasi rancangan proyek dan pengangkatan model-model yang potensial diterapkan di tempat lain.
3. Jenis kegiatan monitoring apa saja yang sudah dilakukan oleh Proyek Pesisir? Seperti sudah dilakukan oleh Proyek Pesisir, kegiatan
monitoring mencakup: a kegiatan monitoring jangka panjang terhadap perubahan kondisi sosio-ekonomi dan lingkungan tingkat desa; b pembandingan hasil awal, hasil antara intermediate output dan output akhir dari kegiatan-kegiatan khusus dengan tingkat pencapaian yang diharapkannya benchmarking;
c ringkasan kegiatan Proyek Pesisir untuk setiap lokasi proyek dan kantor pusat proyek seperti diperintahkan oleh USAIDProject Monitoring Performance. Kegiatan monitoring di tingkat desa mencakup pelaksanaan survey-survey dan pengamatan sistematis yang dilakukan oleh Proyek
Pesisir serta kegiatan monitoring yang melibatkan anggota masyarakat.
4. Bagaimana status kegiatan monitoring? Saat ini: a kegiatan monitoring masyarakat secara sistematis tengah berlangsung di desa-desa lokasi
proyek di Sulawesi Utara; b kegiatan monitoring yang melibatkan masyarakat desa telah berlangsung di empat desa lokasi proyek; c sebuah sistem telah dirancang dan tersedia untuk mengidentifikasi, mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi tentang semua kegiatan proyek Performance
Monitoring Plan - PMP. Tidak ada rencana sistematis untuk memonitor setiap kegiatan proyek di tingkat propinsi. Namun terdapat banyak informasi sudah dikumpulkan atau didokumentasikan di Sulawesi Utara dalam bentuk laporan bulanan para petugas penyuluh lapangan, selain
dokumen-dokumen proyek lainnya. Dalam tahun kedua 19981999, Learning Team telah memusatkan perhatiannya untuk memonitor kegiatan- kegiatan tingkat desa Proyek Pesisir di Sulawesi Utara. Informasi untuk kegiatan pembelajaran ini diperoleh dari laporan-laporan lokakarya,
wawancara dengan para staf lapangan dan laporan-laporan yang disusun oleh Learning Team.
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 1999
43
5. Bagaimana variabel-variabel yang dimonitor tersebut ditentukan? Di Sulawesi Utara, staf proyek dan konsultan teknis menentukan
variabel-variabel yang akan untuk baseline survey dan monitoring. Mereka juga menentukan variabel-variabel untuk kegiatan monitoring lingkungan yang dilaksanakan oleh anggota masyarakat. Variabel-variabel PMP ditentukan oleh USAID dengan konsultasi kepada Chief of Party. Namun,
data untuk PMP dikumpulkan oleh staf proyek dan disatukan oleh staf Learning Team. Staf Proyek Pesisir menemukan sejumlah variabel- variabel PMP, seperti jumlah orang yang berpartisipasi, sangat berguna.
6. Prosedur apa yang diterapkan untuk memastikan kebenaran data? Di Sulawesi Utara, prosedur yang jelas telah dibuat untuk mengumpulan
dan pengolahan data dari kegiatan monitoring. Beberapa prosedur untuk memonitor aspek sosio-ekonomi dan kegiatan monitoring yang dilaksanakan oleh anggota masyarakat sudah diuji-coba di desa lokasi proyek di Sulawesi Utara. Prosedur-prosedur ini telah diterapkan dengan hati-hati.
Pengalaman menunjukkan bahwa kegiatan pengumpulan dan pengolahan data memerlukan waktu yang cukup banyak.
Beberapa pelajaran yang mungkin dapat diambil dari pengalaman pelaksanaan kegiatan monitoring:
7. Kegiatan monitoring terbukti merupakan kegiatan penting dalam hal meningkatkan nilai pertanggungjawaban accountability dan kinerja Proyek Pesisir serta mendukung proses pembelajaran. Namun, pentingnya kegiatan monitoring ini kadang tidak disadari oleh staf Proyek Pesisir. Di
Sulawesi, pengalaman Proyek Pesisir menunjukan bahwa kegiatan monitoring ini memerlukan waktu yang relatif besar dan sumberdaya untuk merancang sistem monitoring, prosedur, melaksanakan kegiatan pelatihan staf, pengumpulan dan pengolahan data.
8. Di Sulawesi Utara, informasi baseline terbukti berguna bagi penyusunan profil setiap lokasi proyek. 9. Dalam penyusunan dan perbaikan program monitoring untuk kegiatan-kegiatan Proyek Pesisir di desa penekanan perlu dilakukan dalam hal
penilaian pencapaian tujuan-tujuan antara intermediate objectives. Maksud dari monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa kegiatan proyek dilaksanakan sesuai dengan rencana dan setiap langkah telah dilakukan secara efektif. Sebagai contoh, dalam kegiatan penanaman mangrove,
apakah lokasi penanaman adalah tepat, apakah spesies yang ditanam cocok, apakah mangrove ditanam dengan tepat, apakah mangrove yang ditanam tumbuh dengan baik atau mati, dan lain-lain?
10. Kegiatan monitoring yang efisien memerlukan diketahuinya indikator kunci yang dapat dimonitor secara intensif. Namun untuk memonitor pengelolaan pesisir di tingkat desa, hingga kini belum ada kesepakatan tentang apa indikator kunci ini.
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 1999
44
Pustaka
Crawford, B.R. 1998. Memorandum. Proyek Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir - Sulawesi Utara. 2p.
English, S., C. Wilkinson, and V. Baker. Eds. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute for Marine Sciences.
Haryanto,B. M. Fedi A. Sondita, Neviaty P. Zamani, Amiruddin, Burhanuddin, Johnnes Tulungen, Christovel Rotinsulu, Audrie Siahainenia, Meidi
Kasmidi, Egmond Ulaen dan Pierre Gosal. 1999. Kajian terhadap konsep early actions Proyek Pesisir Sulawesi Utara. Dalam: Pelajaran
dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997-1999, 1 Maret 1999, Bogor. PKSPL - Institut Pertanian Bogor dan Coastal Resources Center -
University of Rhode Island.
Lowry, K. 1998. CRMP Roundtable Discussion 15 August 1998. Proyek Pesisir, Jakarta.
Lowry, K. and Needham, B. 1998. Building a coastal management learning capacity at IPB: progress report. Proyek Pesisir, Jakarta. 9 p.
Olsen, S., K. Lowry and J. Tobey. 1998. Coastal Management Planning and Implementation: A Manual for Self Assessment. Coastal Resources
Center, The University of Rhode Island USA. Oxley, W.G. 1994. Sampling Design and Monitoring. Dalam: Survey Manual
for Tropical Marine Resources. English, S., C. Wilkinson and V. Baker Eds.. ASEAN - Australia Marine Science Project: Living Coastal
Resources. Townsville Australia
Pollnac, R.B., C. Rotinsulu, A. Soemodinoto. 1997a. Rapid Assessment of Coastal Management Issues on the Coast of Minahasa. Narragansett RI:
Coastal Resources Center, University of Rhode Island. Pollnac, R.B., F. Sondita, B. Crawford, E. Mantjoro, C. Rotinsulu, and A.
Siahainenia. 1997b. Baseline Assessment of Socioeconomic Aspects of Resource Use in Bentenan and Tumbak. Narragansett RI: Coastal
Resources Center, University of Rhode Island.
Pollnac, R.B., B.R. Crawford, C. Rotinsulu, P. Kussoy, and A. Siahainenia. 1998. An Examination and Comparison of Rumbia and Minanga:
Control Sites for the Coastal Resource Management Project Sites at Bentenan and Tumbak. Technical Report, Coastal Management Project, Manado,
Indonesia.
Pollnac, R.B. 1998. Acquiring information on human behavior for assessing, monitoring and evaluating community based coastal zone management projects.
Coastal Resouces Center The University of Rhode Island USA. in prep.
Sondita, F. 1998. A strategy on monitoring of impacts of CRMP or Proyek Pesisir programs at village level or pilot project area. Proyek Pesisir Workshop on
Monitoring, 28-29 October 1998, Manado. Proyek Pesisir, Jakarta 3p.
Tulungen, J., F.G. Pua, B.R. Crawford. 1998a. Desentralisasi pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir: Kasus Sulawesi Utara. Seminar Tahun Bahari
Internasional, 24-25 September 1998, Manado. 12p. Tulungen, J., P. Kussoy and B.R. Crawford. 1998b. Community based coastal
resources management in Indonesia: North Sulawesi early stage experiences. Convention of Integrated Coastal Management Practicioners in the
Philippines, 10-12 November 1998, Davao. 17p.
○○○○○○○○○○○○○○○
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 1999
45