Keterkaitan antara Bahasa dengan Dialek

22 Sosiolinguistik memandang bahasa sebagai tingkah laku sosial sosial behavior yang dipakai dalam komunikasi sosial. Koentjaraningrat 2009:16 menjelaskan catatan etnografi mengenai bahasa suku bangsa tidak perlu sedalam deskripsi mengenai susunan sistem fonetik, fonologi, sintaksis dan semantik, seperti yang dilakukan oleh seorang ahli bahasa dalam penyusunan tata bahasa. Pengumpulan data tentang ciri-ciri yang mencolok, data mengenai daerah persebarannya, variasi geografi, dan variasi yang ada sesuai dengan lapisan-lapisan sosial yang ada. Lebih lanjut, Koentjaraningrat menjelaskan, bahwa penentuan luas persebaran suatu bahasa tidak mudah, karena di daerah perbatasan hubungan antar warga dari dua suku bangsa yang tinggal berdekatan umumnya intensif, sehingga terjadi saling mempengaruhi. Walaupun terletak pada daerah yang berdekatan tidak menutup kemungkinan juga adanya perbedaan dalam berbahasa daerah, contohnya penduduk di hilir sungai di tepi pantai Papua tinggal dalam 24 desa kecil yang hampir semuanya terletak rapi di jalur pantai pasir terbagi dalam tujuh kelompok namun masing-masing kelompok memiliki bahasa sendiri. Perbedaan bahasa pada suku bangsa di Indonesia juga dipengaruhi adanya pelapisan sosial, sebagai contoh: bahasa Jawa yang digunakan orang Jawa pada umumnya berbeda dengan bahasa Jawa yang digunakan dalam lingkungan keraton. Tingkatan bahasa dalam satu suku bangsa Jawa yang sangat mencolok adalah kromo dan ngoko. Semakin tinggi usia atau status lawan bicara, maka semakin tinggi atau halus tingkatan bahasanya, yaitu kromo andhap, kromo madya atau kromo inggil.

1. Variasi bahasa

Bahasa mempunyai dua aspek mendasar, yaitu aspek bentuk yang meliputi bunyi, tulisan, struktur serta makna, baik leksikal maupun fungsional dan struktural. Jika kita memperhatikan bahasa dengan terperincii, kita akan melihat bahwa bahasa itu dalam bentuk dan maknanya menunjukan perbedaan- perbedaan kecil atau besar antara pengungkapannya yang satu dengan pengungkapan yang lain. Ciri-ciri yang mencolok dari bahasa suatu suku bangsa dapat diuraikannya dengan menempatkannya dengan tepat dalam daftar klasifikasi bahasa-bahasa sedunia, pada rumpun, sub rumpun, keluarga, serta sub