Adat menetap setelah menikah
2. Pengertian organisasi sosial
Koentjaraningrat melihat organisasi sosial ini sebagai unsur yang universal. Karena itu, dimana ada masyarakat manusia, berarti disitulah terdapat unsur yang mendorong manusia berada dalam satu pengaturan, pengorganisiran atau pengelompokan yang berfungsi menunjang kebutuhan yang berkaitan langsung dengan kehidupan, dan pada akhirnya melestarikan nilai yang telah disepakati oleh semua anggota. Organisasi sosial oleh Koentjaraningrat dikategorisasikan sebagai salah satu unsur kebudayaan universal. Unsur-unsur tadi ada dan bisa didapatkan di dalam kebudayaan dan semua bangsa dimanapun di dunia. Koentjaraningrat menguraikan posisi organisasi sosial ini menjadi kian penting dalam sebuah masyarakat terutama dalam meneliti masyarakat desa, atau masyarakat yang belum modern. Pembedaan ini sebetulnya bisa jadi merupakan cara untuk mempermudah penguraian tentang organisasi sosial. Kelompok atau komunitas merupakan sebuah bentuk organisasi sosial terutama pada lingkungan masyarakat modern. Kelompok terbentuk bisa berdasarkan banyak hal. Ada yang menggunakan lingkup primordial, kepentingan politik, persamaan hobi dan lain hal. Secara mekanistis, kelompok bisa terbentuk melalui kedekatan proximity dan daya tarik attraction tertentu. selain itu adanya kesamaan tujuan dan alasan ekonomi dapat pula menjadi sebab mengapa orang mau. Dalam kepustakaan antropologi ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut satu aspek dari kebudayaan yang mengatur penyusunan manusia dalam kelompok-kelompok yang tercakup di dalam masyarakat. Istilah yang dipergunakan oleh banyak ahli antropologi untuk membatasi pengertian tersebut adalah organisasi sosial. Herskovits mengatakan bahwa organisasi sosial itu meliputi lembaga-lembaga yang menetapkan posisi dari laki-laki dan perempuan di dalam masyarakat, dan karenanya melahirkan relasi antar masyarakat. Kategori ini terbagi dalam 2Parts
» ANTROPOLOGI KELOMPOK KOMPETENSI B
» Latar Belakang Tujuan PENDAHULUAN
» Konsep Sistem Religi Edward B Tylor 1873, mengemukakan teori tentang jiwa;
» Emosi Keagamaan Sistem Keyakinan Sistem Ritus dan Upacara Peralatan Ritus dan Upacara
» Tujuan Pembelajaran Uraian KegiatanAktivitas Pembelajaran
» LatihanKasusTugas Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut Kunci Jawaban LatihanKasusTugas
» Tujuan Pembelajaran BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Pengertian organisasi sosial 2. Kelompok-kelompok kekerabatan
» Adat menetap setelah menikah
» Sistem Bilateral atau Parental Sistem Unilateral
» Aktivitas Pembelajaran BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Pengertian Sistem Bahasa 2. Variasi Bahasa
» Keterkaitan antara Bahasa dengan Dialek
» Idiolek Dialek Variasi bahasa
» Variasi Bahasa Berdasarkan Pemakainya
» Variasi Bahasa Berdasarkan Tingkat Keformalannya
» Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek
» Aktivitas Pembelajaran LatihanKasusTugas BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Umpan Balik dan Tindak Lanjut Kunci Jawaban
» Tujuan Pembelajara BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Indikator Pencapaian Kompetensi BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Beternak Masyarakat Pemburu dan Peramu
» Peladang Berpindah Bercocok Tanam Menetap
» Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut Kunci Jawaban LatihanKasusTugas
» Astronomi atau perbintangan. Uraian Materi
» Metrum Puisi Pelayaran Uraian Materi
» Pertanian Teknik mencetak Tuang Logam
» Orkestra Musik Wayang Uraian Materi
» Merencanakan kegiatan tindak lanjut LatihanKasusTugas
» Rangkuman BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Umpan Balik dan Tindak Lanjut Kunci Jawaban LatihanKasusTugas
» Aktivitas Pembelajaran Merencanakan kegiatan tindak lanjut LatihanKasusTugas
» Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Kunci Jawaban LatihanKasusTugas BAB I Sistem Religi Kegiatan Belajar 1 Sistem Religi
» Uraian Materi PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Aktivitas Pembelajaran PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» LatihanKasusTugas PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Rangkuman PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Umpan Balik dan Tindak Lanjut
» Kunci Jawaban PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Sistem Pengetahuan Uraian Materi
» Sistem Teknologi dan Peralatan Hidup
» Organisasi Sosial Uraian Materi
» Mata pencaharian Uraian Materi
» SKL, KI, dan KD Cakupan Kompetensi Lulusan
» Rasional PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Tujuan PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Lingkup Materi Antropologi PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Kompetensi Inti KI Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
» Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
» Buku Guru PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Buku Siswa PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Tujuan Pembelajaran PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Indikator Pencapaian Kompetensi PEMBELAJARAN BAB VII KESENIAN Kegiatan Belajar 1: Kesenian
» Langkah-langkah pembelajaran: Uraian Materi 1. Pendekatan Saintifik
» Kerangka pembelajaran Uraian Materi 1. Pendekatan Saintifik
» Model pembelajaran perolehan konsep. Model pembelajaran berpikir induktif
» Model pembelajaran inquiry training
» GI = Group Investigation. Pada teknik ini semua anggota kelompok dituntut
» Tujuan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Show more