42
7.  Orkestra  Musik  Wayang
Seni  pewayangan  merupakan  karya  anak  bangsa  yang  sarat  dengan nilai-nilai  filosofi  yang  terdapat  pada  kehidupan  masyarakat  Indonesia.
Demikian  pula  bentuk  fisik  dari  seni  pewayangan,  memerlukan  keahlian  dan ketrampilan  khusus  untuk  membuat  maupun  memainkannya.  Orkestra  yang
mengiringi pementasan wayang adalah gamelan yang merupakan peninggalan nenek moyang, orang Barat menyebutnya
Java’s orchestra. Wayang di Indonesia banyak ragamnya diantaranya:
a.  wayang  beber  yaitu:  salah  satu  wayang  tertua  di  Indonesia,  cara memainkan  wayang  ini  dengan  cara  membeberkan  gambar  panjang  oleh
dalang. Wayang beber tertua ada di Pacitan. Ceritanya adalah Mahabarata, Ramayana,  menggunakan  kisah-kisah  cerita  rakyat  seperti    Kisah  Panji
Asmoro Bangun dengan Dewi Sekartaji b.  wayang  kulit  yaitu:  wayang  ini  paling  popular  di  Jawa  Tengah  dan  Jawa
Timur,  ceritanya  Mahabarata  dan  Ramayana,  selain  itu  juga menceritakan mitos  dan  cerita  rakyat. Wayangnya  berbentuk  pipih  dari  kulit  kerbau  atau
kambing. c.  Wayang Klitik karuci yaiitu: wayang ini mirip dengan wayang kulit, namun
terbuat dari kayu, bukan kulit. Mereka juga menggunakan bayangan dalam pertunjukannya.  Kata “klitik” berasal dari suara kayu yang bersentuhan di
saat  wayang  digerakkan  atau  saat  adegan  perkelahian,  misalnya.  Kisah-
kisah  yang  digunakan  dalam  drama  wayang  ini  berasal  dari  kerajaan- kerajaan  Jawa  Timur,  seperti  Kerajaan  Jenggala  ,  Kediri,  dan  Majapahit.
Cerita yang paling populer adalah tentang Damarwulan. Cerita ini dipenuhi dengan kisah perseturan asmara dan sangat digemari oleh public
d.  Wayang  golek  yaitu:  Pertunjukan  ini  dilakukan  menggunakan  wayang  tiga dimensi  yang  terbuat  dari  kayu.  Jenis  wayang  ini  paling  populer  di  Jawa
Barat.  Ada  2  macam  wayang  golek,  yaitu  wayang golek  papak  cepak  dan wayang  golek  purwa.  Wayang  golek  yang  banyak  dikenal  orang  adalah
wayang  golek  purwa.  Kisah-kisah  yang  digunakan  sering  mengacu  pada tradisi  Jawa  dan  Islam,  seperti  kisah  Pangeran  Panji,  Darmawulan,  dan
Amir Hamzah, pamannya Nabi Muhammad SAW e.  Wayang Orang yaitu: sebuah drama tari yang menggunakan manusia untuk
memerankan  tokoh-tokoh  yang  didasarkan  pada  kisah-kisah  wayang
43 tradisional.  Cerita  yang  sering  digunakan  adalah   Smaradahana.  Awalnya,
wayang orang dipertunjukkan sebagai hiburan para bangsawan, namun kini menyebar menjadi bentuk kesenian popular.
8.  Perdagangan
Adanya  perdagangan  secara  tradisional  dengan  memakai  sistem  barter yaitu  pertukaran  barang  yang  dilakukan  oleh  masyarakat  tradisional.
Perdagangan  yang  dilakukan  di  tempat  tertentu  seperti  pasar  maupun  toko. Namun saat ini perdagangan sudah berkembang dengan adanya perdagangan
on line dimana antara penjual dan pembeli tidak ketemu langsung  tapi dengan melihat gambar benda yang diperjualbelikan maka transaksi bisa dilakukan dan
pembayaranpun  dilakukan  via  Bank  non  cash,  internet  banking,  dan  melalui ATM..
9.  Pemerintahan
Sistem pemerintahan di daerah pedalaman biasanya dipimpin oleh tetua adat  setempat  yang  biasanya  diturunkan  kepada  anak  dan  kemudian
diturunkan  kepada  anak  cucu  begitu  seterusnya.  Namun  apabila  sang  tetua adat tidak memiliki anak laki-laki maka biasanya yang menggantikan tetua adat
adalah  adik  laki-laki  paling  tua.  Hal  ini  dikarenakan  umumnya  masih berpedoman  pada  patriarkhat.  Saat  ini  sistem  pemerintahan  monarki  sudah
banyak  ditinggalkan  dan  diganti  demokrasi  dimana  pemimpin  dipilih  oleh angggota  dan  diberi  kekuasaan  dalam  jangka  waktu  tertentu  seperti  empat
tahun,  lima  tahun,  dan  sebagainya.  Pemimpin  tersebut  dibantu  oleh  orang- orang
kepercayaannya yang
dianggap memiliki
kemampuan untuk
menjalankan pemerintahannya.
10. Batik
Seperti kita telah ketahui batik adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia  yang  sudah  dikenal  sejak  dahulu  khususnya  Jawa.  Batik
merupakan  hasil  perpaduan  seni  dan  teknologi dari  para  leluhur  yang  bernilai tinggi. Pada zaman Paku Buwono masih menjabat sebagai Adipati Anom pada
tahun  1912  istilah  batik  sudah  ada.  Pada  waktu  itu  sudah  terdapat  beberapa motif batik diantaranya gringsing, kawung, parang rusak dan lain-lain. Menurut
K.R.T.  Hardjonagoro,  batik  lahir  dikalangan  petani  pada  jaman  kerajaan Mataram Baskoro, 2006:30.