aktif dalam sekolah, masyarakat dan keluarga, serta mengarahkan siswa menjadi warga negara yang baik.
2.1.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran PKn
Adapun faktor yang mempengaruhi pembelajaran PKn antara lain sebagai berikut :
a. Guru
Seorang guru dikatakan profesional apabila memiliki kemampuan- kemampuan tertentu. Guru adalah seseorang yang mempunyai kaitan erat
dengan siswa dan tindakannya di dalam kelas baik dari segi caranya berkomunikasi, berinteraksi dengan warga sekolah dan masyarakat umum.
b. Siswa
Apabila dilihat dari siswa, banyak faktor yang perlu mendapat perhatian terutama pada mata pelajaran PKn. Pkn pada umumnya kurang diminati
siswa karena terlalu rumit dan banyak hafalan sehingga membuat siswa cepat bosan.
c. Sarana dan prasarana
Pembelajaran akan bisa berjalan dengan baik apabila sarana dan prasarananya mendukung. Sarana yang dibutuhkan seperti perpustakaan
dan buku-buku yang berkaitan dengan PKn. Sedangkan prasarananya adalah suasana kelas yang nyaman dan kondusif dapat mendukung proses
pembelajaran siswa di dalam kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Strategi pembelajaran PKn disekolah
Strategi pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran yang aktif ditandai dengan adanya interaksi antara seruluh komponen pembelajaran terutama
antara guru dengan siswa. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa faktor yang
memepngaruhi pembelajaran PKn antara lain adalah guru, siswa, sarana dan
prasarana serta strategi pembelajaran PKn di sekolah. 2.1.4.3 Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn di SD
Pendidikan Kewarganegaraan diberikan diseluruh tingkatan pendidikan termasuk pada sekolah dasar. Pendidikan Kewarganegaran atau biasa disebut
dengan PKn memiliki peranan yang sangat penting karena mengajarkan nilai- nilai yang berguna untuk membentuk sikap siswa saat berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari sehingga diharapkan siswa mampu memiliki kepribadian yang baik. Pada penelitian ini peneliti akan meneliti
pembelajaran pada mata pelajaran PKn, karena PKn bukan sebuah sejarah untuk itu sangat substansial yang harus dipelajari adalah penanaman dan
penerapan nilai serta moral pada siswa sedini mungkin. Minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn cenderung kurang sehingga ini perlu mendapat
perhatian khusus karena minat merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan suatu proses dalam belajar. Disisi lain minat yang timbul dari
kebutuhan siswa merupakan faktor yang sangat penting bagi siswa karena mempengaruhi kegiatan yang dilakukan dan usahanya. Tidak jarang kendala
dialami ketika pembelajaran PKn berlangsung. Itu dikarenakan materi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberikan sangat banyak secara tidak langsung itu membuat siswa menjadi bosan dan kurang meminati mata pelajaran PKn. Dari penjelasan diatas kita
ketahui bahwa anak sulit menerima materi pembelajaran yang disampaikan.
2.1.5 Materi Kelas V Mengenai Peraturan Perundang-undanganan Pusat dan Daerah
1. Pentingnya memahami peraturan perundang-undangan tingkat
pusat
Dalam peraturan perundang-undangan tingkat pusat siswa diajarkan untuk mengerti apa itu peraturan perundang-undangan tingkat pusat.
Perlunya siswa mengerti menegnai arti dan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat adalah agar mereka bisa memahami pentingnya
mentaati peraturan perundang-undangan dan juga bisa memahami sanksi yang di dapatkan apabila mereka melanggar peraturan tersebut.
Pengenalkan siswa pada peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia secara tidak langsung mengajak siswa untuk bersikap taat dan mematuhi
pepraturan yang berlaku. Dengan demikan kepribadian dan sikap siswa akan terbentu dengan baik.
2. Pentingnya memahami peraturan perundang-undangan tingkat
daerah
Dalam peraturan perundang-undangan tingkat pusat siswa diajarkan untuk mengerti apa itu peraturan perundang-undangan tingkat daerah.
Perlunya siswa mengerti menegnai arti dan contoh peraturan perundang- undangan tingkat daerah adalah agar mereka bisa memahami pentingnya
mentaati peraturan perundang-undangan dan juga bisa memahami sanksi yang di dapatkan apabila mereka melanggar peraturan tersebut.
Pengenalkan siswa pada peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia secara tidak langsung mengajak siswa untuk bersikap taat dan mematuhi
pepraturan yang berlaku. Dengan demikan kepribadian dan sikap siswa akan terbentu dengan baik.
2.2 Penelitian Yang Relevan