Uji Kenaikan Skor Hasil Penelitian

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan postest pada kelompok siswa siswa. Dengan arti lain ada perbedaan sikap siswa terhadap pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Berikut ini adalah gambar siswa sikap siswa. Perbandingan Pretest dan Posttest Kelompok Siswa Gambar 4.8 Perbandingan Selisih Skor Pretest ke Posttest Sikap Siswa Kelompok Siswa

4.2.2.3 Uji Kenaikan Skor

Pretest ke Posttest Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR Analisis yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan program komputer SPSS Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95. Apabila data sudah terdistribusi dengan normal menggunakan statistik paired samples t- test atau apabila data terdistribusi dengan tidak normal digunakan statistik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI non parametrik Wilcoxon signedranks tes. Kriteria yang digunakan oleh peneliti untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok siswa, jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka tidak ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok siswa. Dengan arti lain terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest dan sebaliknnya. Menurut Campbell dan Stanley dalam Cohen, 2007: 276 untuk mengetahui ada tidaknya perlakuan dan seberapa besar perbedaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: O2 - O1. Apabila hasilnya negatif maka efek kausal negatif atau tidak ada pengaruh dan sebaliknya apabila hasilnya positif maka kausalnya positif atau ada pengaruh. Hasil uji kenaikan skor pretest dan posstest akan dibahas di bawah ini Lihat Lampiran 4.16. Tabel 4.10 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Persepsi Siswa Hasil Uji T Df M Std. Error Mean Sig.2- tailed Keterangan Kelompok siswa 6.059 19 1.030 0.170 0,000 Ada Kenaikan Pada kelompok siswa diperoleh t= 6.059 df= 19 M = 1.030 SE= 0.170. Perbedaan ini signifikan dengan nilai t df = 19 t = 6.059 , p = 0,000 lebih kecil atau p 0,05. Dengan pengertian lain dapat dikatakan ada kenaikan skor yang signifikan dari pretest ke posttest pada kelas siswa persepsi siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk mengetahui persentase kenaikan skor pretest ke posttest digunakan rumus sebagai berikut : Gambar 4.9 Rumus untuk mengetahui persentase kenaikan skor pretest ke posttest Di bawah ini akan dijelaskan hasil persentase kenaikan skor pretest ke posttest. Tabel 4.11 Persentase Uji Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Persepsi Siswa No. Kelompok Rerata Peningkatan Sig. 2- tailed Keterangan Pretest Posttest 1 Siswa 69,2 82,6 19,3 0,000 Ada Kenaikan Dari tabel di atas dapat dilihat hasil kenaikan pretest dan posttest diketahui hasil kausalnya positif yang berarti model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR ada pengaruhnya terhadap persepsi siswa sebesar 19,3. Sig 2-tailed pada kelompok siswa tersebut adalah 0,000 atau p 0,05 maka ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok siswa . Dari keterangan tabel di bawah ini adalah grafik perbandingan skor pretest dan posttest persepsi siswa pada kelompok siswa. Peningkatan Gambar 4.10 Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Pada grafik diatas dapat dilihat kenaikan pada kelompok siswa setelah dilakukan perlakuan oleh peneliti. Pada kelompok siswa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR memberikan pengaruh menengah terhadap persepsi siswa itu bisa dilihat dari kenaikan yang signifikan, dengan persentase kenaikan pada kelompok siswa sebesar 19,3.

4.2.2.4 Uji Kenaikan Skor