Pemasaran Jasa Konsep Pemasaran

kartu kredit syariah dan kartu kredit konvensional terhadap bank disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Pendapatan Bank dilihat perbedaannya pada Kartu Kredit Reguler dan Kartu Kredit Syariah Hasanah Card No Pendapatan dari Kartu kredit Reguler Pendapatan dari Kartu Kredit Syariah Hasanah Card 1 Membership fee Annual Fee Annual Membership Fee Annual Fee berasal dari akad Ijarah bersifat Fix 2 Bunga atas Nominal Transaksi Monthly Membership Fee berasal dari akad kafalah, diberikan discount berdasarkan jumlah transaksinya dalam bentuk cash rebate bersifat fix 3 Merchant Fee Merchant Fee Berasal dari akad Ijarah besarnya sesuai transaksi 4 Cash Advance Fee Cash Advance Fee rusum sahb al Nuqu 5 Denda Keterlambatan Biaya keterlambatan: 1 Denda keterlambatan menjadi dana sosial; 2 Biaya penagihan boleh diakui sebagai pendapatan tawidh Sumber: Seminar Masyarakat Ekonomi Syariah 2009

2.4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah berhubungan dengan pelanggan yang menguntungkan Kotler Amstrong, 2002. Pentingnya pemasaran dilakukan menurut Kasmir 2005 adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran pun semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing dari waktu ke waktu yang semakin meningkat.

2.4.1. Pemasaran

Pemasaran dalam definisi secara luas adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Sehingga definisi pemasaran adalah suatu proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya Kotler, 2006. Dilain sisi, menurut Shimp 2003 pemasaran didefinisikan sebagai sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai pertukaran antara mereka dengan pelanggannya.

2.4.2. Jasa

Definisi Jasa menurut Kotler 2000 adalah tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksinya tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak Tjiptono, 2008. Kotler dan Amstrong 2008 menyebutkan bahwa karakteristik khusus jasa terdiri dari 4 jenis: Pertama adalah Tak berwujud, memiliki pengertian bahwa jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibaui sebelum membeli. Kedua, Tak terpisahkan memiliki pengertian bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya. Ketiga, Variabilitas yaitu kualitas jasa bergantung pada siapa, kapan, dimana, dan bagaimana menyediakannya jasa tersebut. Keempat, Dapat musnah yaitu jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan dikemudian hari.

2.4.3. Pemasaran Jasa