Lokasi, Waktu, dan Sasaran Program Stakeholders

rangka mereduksi sampah langsung dari sumbernya yakni rumah tangga. Program ini sebagai wujud kesepakatan kolektif komunitas di tingkat lokal yang difasilitasi oleh pemerintah kota Kota Depok melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Program Komposting Rumah Tangga menggunakan prinsip pengelolaan sampah “3R+1P” Reduce, Reuse, Recycle, dan Participation dengan pendekatan skala rumah tangga, yaitu sampah yang dihasilkan oleh masing- masing rumah tangga dikelola terlebih dahulu di tingkat rumah tangga sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara. Program ini terdiri dari : a Pemilahan sampah organik dan anorganik. Output dari kegiatan ini adalah warga dapat membedakan sampah organik dengan sampah anorganik dan dapat mengelola sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik dimanfaatkan menjadi kompos dengan Keranjang Takakura atau Lubang Resapan Biopori sebagai media komposter, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan dalam wadah yang tersedia keranjang belanja untuk kemudian dikumpulkan lalu dijual secara kolektif ke lapak. b Pengomposan dengan Keranjang Takakura dan Lubang Resapan Biopori Takakura merupakan salah satu metode pengomposan yang dicetuskan oleh peneliti dari Jepang, yakni Koji Takakura, sedangkan Biopori dicetuskan oleh peneliti dari IPB yakni Bapak Kamir R. Brata, dimana selain berfungsi sebagai resapan air, lubang resapan Biopori juga dapat dijadikan sebagai media pembuat kompos. Output dari kegiatan ini adalah warga dapat membuat kompos dengan kedua metode tersebut dan memanfaatkannya untuk tanaman hias di rumah. c Daur ulang sampah anorganik, merupakan salah satu upaya mengurangi jumlah sampah anorganik, seperti kemasan botol atau plastik. Output dari kegiatan ini adalah kerajinan tangan berbahan dasar sampah anorganik yang memiliki nilai jual.

5.3.1 Lokasi, Waktu, dan Sasaran Program

Program Komposting Rumah Tangga merupakan program Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang dilaksanakan di Perumahan Griya Pancoran Mas Indah RW 14, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Lokasi percontohan ini yaitu RW 14 terdiri dari tujuh RT. Program Komposting Rumah Tangga mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2008 dan masih berlangsung hingga saat ini. Sasaran utama program ini adalah seluruh warga RW 14 yang bermukim di Perumahan Griya Pancoran Mas Indah RW 14

5.3.2 Stakeholders

Program Komposting Rumah Tangga melibatkan para pemangku kepentingan stakeholders yang bertanggungjawab terhadap setiap tahapan atau mekanisme kegiatan percontohan di RW 14. Adapun pihak yang terkait dengan program ini antara lain: a Dinas Kebersihan dan Pertamanan, memiliki kepentingan sebagai pemilik atau penggagas Program Komposting Rumah Tangga yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bertanggungjawab penuh terhadap seluruh rangkaian kegiatan percontohan mulai dari tahapan perencanaan hingga evaluasi program. b Kelompok Kerja Pokja RW Hijau, terbentuk pada Sabtu, 26 April 2008 saat pertemuan forum RT di di Masjid Al Kautsar, Perumahan Griya Pancoran Mas Indah. Kelembagaan ini berkepentingan untuk menangani segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program sekaligus penjamin keberlanjutan program. Pokja RW Hijau Kelompok Kerja RW Hijau diketuai oleh Bapak Maman Ketua RT 05, Bapak Yaya Suryadarma Ketua RT 04 sebagai Sekretaris Pokja, dan Ketua RT 01, 02, 03, 06, 07 serta PKK RW sebagai anggotanya. Pembentukan Pokja RW Hijau berlandaskan pada Surat Keputusan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pilot Project Program Komposting Rumah Tangga Nomor 001KJL- PPKRTV2008. c Kader Lingkungan, dibentuk oleh Pokja RW Hijau yang memiliki kepentingan sebagai tim pemantauan pelaksanaan pengelolaan sampah di setiap rumah tangga yang diprakarsai oleh ibu-ibu PKK RT sejumlah empat orang yang mewakili masing-masing RT. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan beberapa kader yang dirangkum dalam catatan harian, tugas dan kewajiban kader lingkungan antara lain, mengumpulkan sampah anorganik secara rutin setiap minggu dari masing-masing rumah tangga, memantau pengomposan ‘Takakura’ sebulan sekali, memilah sampah sesuai jenisnya yang telah dikumpulkan di pos sampah, penyambung lidah RW yakni menyampaikan informasi dari RW ataupun RT kepada warga, serta menyadarkan warga untuk menjaga kebersihan. d Warga RW 14, Perumahan Griya Pancoran Mas Indah berkepentingan sebagai sasaran program. 5.4 Tahapan Program 5.4.1 Sosialisasi dan Penyepakatan di Tingkat RWRT