BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Griya Pancoran Mas Indah RW 14, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Penentuan lokasi penelitian ini secara purposive sengaja dengan pertimbangan program ini merupakan program percontohan, sehingga menjadi tolok ukur dalam
pengelolaan sampah kota skala rumah tangga yang kemudian akan diduplikasikan pada kelurahan lain. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April hingga
Juni 2009 dengan jadwal penelitian terlampir pada Lampiran satu.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif didukung dengan data kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan metode
survei. Metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
Singarimbun dan Effendy, 1989. Penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi.
Salah satu tujuan dari penelitian survai adalah untuk mengevaluasi, yaitu menganalisis ketercapaian tujuan yang digariskan pada awal program. Penelitian
ini bersifat eksplanatoris karena menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner yang sebelumnya diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya ketika survei pendahuluan.
Uji ini berupa uji coba kuesioner kepada 10 orang calon responden yang dilakukan
untuk mengetahui ketepatan dan kelayakan kuesioner untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian. Hasil uji realibilitas dan validitas yang dilakukan melalui Uji
Korelasi Pearson dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows diperoleh delapan item pernyataan yang tidak valid dari 35 pernyataan pada kuesioner bagian satu
dan dua, yang diberikan kepada responden. Jadi, ada 27 pernyataan yang dinyatakan reliabel layak digunakan sebagai alat ukur penelitian ini.
Setiap responden mendapatkan dua jenis kuesioner. Pertama, responden diberikan kuesioner yang berhubungan dengan tingkat partisipasi peserta program
serta hubungannya dengan perubahan perilaku mengelola sampah domestik. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian, yaitu faktor internal karakterikstik
responden dan faktor eksternal yang berhubungan dengan tingkat partisipasi, partisipasi peserta program, serta aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap
pelaksanaan program. Skala yang digunakan untuk mengukur aspek sikap dan tindakan adalah skala likert dengan empat pilihan jawaban skala sikap, yaitu
sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju untuk aspek sikap, sedangkan pilihan jawaban selalu, sering, jarang, dan tidak pernah untuk aspek
tindakan. Skala sikap netral tidak dicantumkan sebagai salah satu pilihan jawaban karena menghindari jawaban yang bias. Berdasarkan hasil survei pendahuluan
melalui uji coba kuesioner kepada 10 responden, delapan dari 10 responden cenderung memilih jawaban netral, sehingga data yang diperoleh bias dan tidak
valid, sehingga pilihan jawaban netral ditiadakan. Kedua, responden diberikan lembar pengamatan yang berisi tentang
kondisi lingkungan rumah meliputi: tempat sampah, kondisi sampah, saluran air atau got, kondisi halaman rumah, jarak WC ke septic-tank, dan kondisi air.
Keenam indikator tersebut merujuk pada indikator rumah bersih dan sehat yang disusun oleh peneliti berdasarkan survei pendahuluan. Pengumpulan data
penelitian juga didukung dengan wawancara mendalam menggunakan panduan pertanyaan terstruktur. Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali lebih
dalam informasi mengenai Program Komposting Rumah Tangga dan memperkuat data yang didapat dari kuesioner.
Evaluasi Program Komposting Rumah Tangga menggunakan model evaluasi CIPP, yaitu model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi
sebagai sebuah sistem, artinya konteks, masukan, proses dan hasil merupakan sasaran evaluasi yang tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program
kegiatan Musa, 2005. Model evaluasi CIPP meliputi: evaluasi konteks tujuan, aksi kolektif, kesepakatan kolektif, evaluasi input stakeholders, evaluasi proses
tahapan program, dan evaluasi hasil perubahan perilaku rumah tangga dalam mengelola sampah domestik.
3.3 Penentuan Responden dan Informan