Uji Validitas Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk menguji ketepatan kuesioner akan dilakukan uji validitas dan realibilitas terhadap 30 konsumen Pante Pirak di Banda Aceh, dengan catatan bahwa pengujian ini dilakukan terhadap konsumen Pante Pirak yang tidak termasuk kedalam sampel penelitian ini. Menurut Umar 2008:40, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini didistribusikan skor akan lebih mendekati kurva normal.

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai tingkat-tingkat kevaliditan. Menurut Ghozali 2005:45 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik, yaitu dengan menggunakan uji Pearson product-moment coefficient of correlation dengan bantuan. Berdasarkan output SPSS seluruh pernyataan dinyatakan valid karena memiliki tingkat signifikansi di bawah 5. Sedangkan jika dilakukan secara manual maka nilai korelasi yang diperoleh masing-masing pernyataan harus dibandingkan dengan nilai kritis korelasi product moment dimana hasilnya menunjukkan bahwa semua pernyataan mempunyai nilai korelasi diatas nilai kritis 5 yaitu di atas 0,361 Lihat Tabel Nilai Kritis Korelasi R Product–Moment untuk n = 30 pada Lampiran 3, sehingga pernyataan-pernyataan tersebut adalah Universita Sumatera Utara signifikan dan memiliki validitas konstrak. atau dalam bahasa statistik terdapat konsistensi internal internal consistency yang berarti pernyataan-pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama. Ini berarti bahwa data yang diperoleh adalah valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian Adapun hasil pengujian validitas dapat dijelaskan pada Tabel 3.2 sebagai berikut; Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas No. Pernyataan Variabel Koefisien Korelasi Nilai Kritis5 N=30 Ket 1. A1 Merchandise X 1 0,450 0,361 Valid 2. A2 0,773 3. A3 0,726 4. A4 0,808 5. A5 0,436 6. A6 0,532 7. B1 Harga X 2 0,639 0,361 Valid 8. B2 0,806 9. B3 0,941 10. B4 0,879 11. C1 Atmosfer Dalam Gerai Z 0,551 0,361 Valid 12. C2 0,586 13. C3 0,527 14. C4 0,441 15. C5 0,399 16. C6 0,372 17. C7 0,586 18. C8 0,522 19. C9 0,477 20. C10 0,534 21. C11 0,527 22. C12 0,372 23. C13 0,392 24. D1 Pelayanan Pelanggan X4 0,485 0,361 Valid 25. D2 0,539 26. D3 0,375 27. D4 0,656 29. D5 0,821 30. D6 0,768 31. D7 0,650 32. D8 0,867 33. D9 0,770 Universita Sumatera Utara Lanjutan No. Pernyataan Variabel Koefisien Korelasi Nilai Kritis5 N=30 Ket 34. E1 Kepuasan Pelanggan Y 0,786 Valid 35. E2 0,780 36. E3 0,642 37. E4 0,740 38. F1 Loyalitas Pelanggan Z 0,823 Valid Sumber: Data Primer 2013, Diolah Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya dinyatakan valid, karena mempunyai koefisien korelasi di atas dari nilai kritis korelasi product moment sebesar 0,361 sehingga semua pertanyaan yang terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen