Ungkapan ini disampaikan juru bicara pihak lelaki kepada calon mempelai lelaki dan rombongan saat upacara mengantar pengantin laki-laki berlangsung.
Ungkapan tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat kepada calon mempelai laki-laki sebelum mempelai laki-laki menjalani berbagai rangkaian
kegiatan upacara adat perkawinan. Ungkapan di atas termasuk dalam kategori eufemisme karena menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan maksud
yang sesungguhnya.
2. Tak lapuk dek hujan tak lekang dek panas Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan kehidupan berumah
tangga yang kuat, kokoh dan tangguh walau banyak tantangan dan godaan yang datang. Ungkapan ini menggambarkan bahwa pasangan pengantin akan tetap setia
selamanya meskipun diterpa hujan dan panas. Tak lapuk dek hujan tak lekang dek panas termasuk kategori eufemisme karena menggunakan kiasan untuk
memperhalus bahasa.
5.2.2 Eufemisme dalam Upacara Hempang Pintu
Berdasarkan pengamatan dan penelitian pada upacara hempang pintu ditemukan beberapa ungkapan yang mengandung eufemisme. Ungkapan yang
mengandung eufemisme dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.2 Tipe Eufemisme dalam Upacara Hempang Pintu No
Ungkapan dalam Bahasa Melayu
Bahasa Indonesia Tipe
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah analisis dari temuan peneliti yang mengandung eufemisme berdasarkan ungkapan-ungkapan berupa frasa atau kelompok kata
pada upacara hempang pintu. 3.
Mempelai Mempelai adalah orang yang sedang melangsungkan pernikahannya.
Mempelai adalah ungkapan lain untuk menyebut kata pengantin. Pengantin laki- laki disebut sebagai mempelai pria sedangkan pengantin perempuan disebut
1 Lama sudah tegak berdiri
Dengan pengantin beserta rombongan
Apa syarat adat yang kami patuhi
Supaya lekas mempelai
kami duduk di pelaminan Lama sudah tegak berdiri
Dengan pengantin beserta rombongan
Apa syarat adat yang kami patuhi
Supaya lekas mempelai kami duduk di pelaminan
Satu kata mengantikan
kata yang lain one for
substitution
2 Kalau rumah tide bepintu
Kalau rumah tidak berpintu Dimane arah
boleh disingkap
Dimana arah dapat di singkap
Satu kata mengantikan
kata yang lain one for
substitution
3 Kalau puan kata begitu
Inilah kunci dua serangkap
Kalau nona kata begitu inilah kunci dua serangkap
Satu kata mengantikan
kata yang lain one for
substitution
4 Kagum melihat kain
Beginikah adat
resam Melayu
terbentang
Hajat yang baik kami yang datang
Mengapa pula
ada hempang pintu
Kagum melihat
kain terbentang
Beginikah adat
resam Melayu
Hajat yang baik kami yang datang
Mengapa pula ada hempang pintu
Melebih-lebih kan hyperbole
Universitas Sumatera Utara
sebagai mempelai wanita. Penyebutan kata mempelai ditujukan untuk memuliakan pengantin yang sedang berbahagia.
4. Di mane arah boleh disingkap
Arah adalah jurusan, tujuan, atau maksud yang hendak dituju. Disingkap adalah kata yang dipakai untuk melukiskan sesuatu yang telah, terbuka, terkuat,
atau sesuatu yang tidak rahasia lagi dan diketahui secara umum. Ungkapan tersebut menggambarkan apa yang menjadi tujuan atau maksud bagi
pasangan pengantin telah terbuka. 5. Inilah kunci dua serangkap
Kunci diisaratkan sebagai syarat yang menjadi penentu apakah sebuah apacara perkawinan dapat dilanjutkan atau tidak. Upacara perkawinan hanya
dapat dilaksanakan apabila kesepakatan yang menjadi syarat adat telah terpenuhi oleh pihak keluarga pengantin laki-laki. Kunci dua serangkap adalah eufemisme
yang digunakan untuk mengganti kata uang.
1. Kagum melihat kain terbentang
Pihak keluarga laki-laki berharap agar perjalanan mereka untuk masuk ke- rumah mempelai wanita dapat berjalan dengan lancar. Kagum melihat kain
terbentang merupakan ungkapan eufemisme yang digunakan untuk menghindari kata kasar dan tidak sopan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3 Eufemisme dalam Upacara Bersanding