keduanya, bersanding berarti berdampingan, maksudnya bahwa pengantin akan selalu berusaha untuk tetap menjadi pendamping yang setia bagi
pasangan hidupnya. Pada ungkapan Pengantin bersanding bagaikan raja, terdapat kata ‘bagaikan’ yang merupakan penanda linguistik pemarkah
inguistik untuk mengelompokan ungkapan tersebut sebagai bentuk figurative.
5.4.2 Eufemisme Tipe Satu Menggantikan Yang Lain One For Substitution
Pada Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Laangkat
Satu menggantikan yang lain berfungsi untuk memberikan alternatif lain dalam menyampaikan ungkapan. Satu menggantikan yang lainnya mencakup
satu kata mengganti kata yang lain, satu frasa mengganti frasa yang lain, satu ungkapan mengganti ungkapan yang lain atau satu kalimat mengganti kalimat
yang lain. Ungkapan dengan menggunakan kata lain tersebut banyak ditemukan pada upacara adat perkawinan Masyarakat Melayu Langkat.
Di bawah ini disajikan ungkapan tersebut yang ditemukan dalam serangkaian upacara adat perkawianan Masyarakat Melayu Langkat dalam
bentuk tabel.
Tabel 5.9 Satu menggantikan Yang Lain One For Substitution No
Ungkapan Bahasa Indonesia
Makna 1
Supaya lekas mempelai
kami duduk di pelaminan Pengantin
Pasangan pengantin baru
2 Dimana arah boleh
disingkap Dimana arah dapat
disingkap Kemana arah yang
akan dituju
Universitas Sumatera Utara
3 Inilah kunci due serangkap
Inilah kunci dua serangkap
Syarat adat atau uang untuk
hempang pintu
4 Hutang syarak sudah
selesai Hutang syarah sudah
selesai Janji yang
berkaitan dengan agama telah
terpenuhi
5 Sudah dibilas pula dengan
do‘a Sudah dibilas pula
dengan do‘a Ditutup atau
disempurna- kan dengan do’a
6 Hutang tak boleh dianjak-
anjak Hutang tidak boleh
ditunda-tunda Janji tidak boleh
ditunda
7 Untuk di persandingkan
Untuk dipersandingkan Untuk dinikahkan
8 Selesailah sudah hutang
kami Selesailah sudah hutang
kami Janji telah
ditunaikan
1. Supaya lekas mempelai
kami duduk di pelaminan. Kata mempelai bermakna orang yang sedang melangsungkan perkawinan atau sedang menjadi
pengantin. Pengantin laki-laki disebut sebagai mempelai pria sedangkan pengantin laki-laki disebut sebagai mempelai wanita. Mempelai merupakan
pemarkah linguistik satu kata menggantikan kata yang lain one for substitution karena kata tersebut berdekatan maknanya dengan kata
pengantin.
Universitas Sumatera Utara
2. Dimane arah boleh disingkap. Makna ungkapan ini adalah kemana arah akan
ditempuh. Maksudnya menggambarkan apa yang akan menjadi proyeksi atau cita-cita bagi pasangan pengantin untuk masa yang akan datang, demi
kelangsungan dan kesejahteraan kehidupan rumah tangga mereka. ‘Arah’ merupakan pemarkah lingustik untuk satu kata menggantikan kata yang lain
one for substitution. Kata ‘arah’ dalam ungkapan ini berdekatan maknanya dengan kata ‘tujuan’.
3. Inilah kunci due serangkap. Ungkapan ini menyatakan syarat yang akan
diserahkan. Syarat merupakan kunci apakah sebuah apacara perkawinan dapat dilaksanakan atau tidak. Upacara perkawinan hanya dapat dilaksanakan
apabila kesepakatan yang menjadi syarat adat telah terpenuhi oleh pihak keluarga pengantin laki-laki. Syarat ini biasanya kewajiban-kewajiban yang
harus ditanggung atau dibebankan kepada pihak keluarga pengantin laki-laki sebelum upacara perkawinan dilaksanakan. Kunci due serangkap merupakan
penanda linguistik untuk satu kata menggantikan kata yang lain one for substitution. Kunci due serangkap digunakan untuk menggantikan kata
syaratuang.
4. Hutang syarak sudah selesai. Ungkapan ini bermakna janji telah ditepati.
Maksudnya adalah bahwa janji yang dulu diucapkan pada saat meminang pada hari ini telah ditepati, dengan dilangsungkan perkawinan sesuai dengan hukum
agama dan adat. Hutang merupakan kata lain untuk menggantikan kata janji,
Universitas Sumatera Utara
sehingga hutang menjadi penanda linguistik untuk satu kata menggantikan kata yang lain one for substitution.
5. Sudah dibilas pula dengan do‘a. Bilas atau dibilas bermakna dicuci. Bilas
merupakan tahap akhir dalam mencuci. Ungkapan ini bermakna bahwa upacara telah sampai pada ujung acara, dengan ditutup atau diakhiri dengan
do’a untuk mohon keridhoan Allah S.W.T. Kata bilas pada ungkapan di atas merupakan penanda linguistik sebab kata bilas digunakan untuk mengganti
kata ditutup atau diakhiri
6. Hutang tak boleh dianjak-anjak. Ungkapan ini bermakna bahwa janji tidak
boleh ditunda-tunda. Janji yang sudah menjadi kesepakatan baiknya dilaksanakan segera. Begitu juga janji yang telah disampaikan oleh calon
pengantin untuk segea dilaksanakan agar tidak ada perhitungan dibelakang hari. Hutang merupakan penanda linguistik yang menyebabkan ungkapan
tersebut tergolong dalam bentuk satu kata menggantikan kata yang lain one for substitution.
7. Untuk di persandingkan. Di persandingkan berarti di dudukan secara
berdampingan. Makna dari ungkapan ini adalah kedua pengantin dinikahkan dan disandingkan atau didudukan secara berdampingan di pelaminan.
Dipersandingkan dilakukan untuk disaksikan khalayak ramai sebagai pengumuman bahwa mereka sudah resmi menjadi suami istri. Kata
dipersandingkan adalah ungkapan yang digunakan untuk menggantikan kata didudukan setelah dinikahkan, sehingga ungkapan tersebut dikelompokan
dalam bentuk satu kata menggantikan kata yang lain one for substitution.
Universitas Sumatera Utara
8. Selesailah sudah hutang kami. Ungkapan ini bermakna bahwa sama dengan
butir ke 4, yaitu janji yang telah ditepati. Kata hutang merupakan penanda linguistik untuk menggantikan satu kata dengan kata yang lain one for
substitution.
5.4.3 Eufemisme Tipe Sirkumlokasi Circumlocutions Pada Upacara Adat