BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini berdasar pada penggunaan data yang murni dan alamiah
yang diperoleh dari lapangan, sehingga d iperoleh hasil penelitian yang dapat menjelaskan realita yang sebenarnya lihat Andayani, 2005
Metode penelitian menggunakan metode cakap atau yang dikenal dengan metode wawancara. Selain metode cakap penelitian ini juga
menggunakan metode simak. Dengan kedua metode ini diusahakan peneliti dapat memperoleh data selengkap-lengkapnya, sebanyak data yang dikehendaki
atau diharapkan. Dalam metode ini juga diperlukan teknik pancing, yaitu memancing informan untuk berbicara, dengan terlebih dahulu dipersiapkan
daftar sejumlah pertanyaan sebagai panduan untuk mengarahkan peneliti memperoleh data akurat.
4.2. Lokasi Penelitian
Mengingat daerah kabupaten Langkat sangat luas, maka penelitian tentang Eufemisme Upacara Adat Perkawinan
Masyarakat Melayu Langkat hanya difokuskan di Kecamatan Selesai. Adapun alasan pemilihan lokasi di
Kecamatan Selesai adalah:
52
Universitas Sumatera Utara
- penduduk di Kecamatan Selesai banyak bersuku Melayu hingga
menempati jumlah terbesar kedua. -
masyarakat Melayu di Kecamatan Selesai tetap menggunakan adat Melayu dalam pelaksanaan upacara perkawinan,
- suku nonMelayu yang tinggal di kecamatan ini, ada juga yang
menggunakan adat Melayu dalam melaksanakan upacara perkawinan bagi keluarganya.
4.3. Data dan Sumber Data
Data penelitian ini adalah semua kata atau kelompok kata yang tergolong ke dalam bentuk eufemisme yang terdapat dalam tuturan informan
nara sumber. Data penelitian ini berupa data lisan. Data lisan diperoleh dari informan penghulu telangkai yang diamati dan direkam ketika pelaksanaan
upacara adat perkawinan masyarakat Melayu Langkat berlangsung. Selain itu, data lisan juga diambil melalui wawancara dengan informan. Tindakan ini
perlu dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang eufemisme dalam upacara adat perkawinan masyarakat Melayu Langkat. Informasi yang diperoleh dari
informan dicatat dan direkam untuk ditranskripsikan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 4 empat orang ahli
yang dijadikan informan, yaitu penghulu telangkai yang profesional dalam pelaksanaan kegiatan upacara adat perkawinan dan tokoh masyarakat yang
mengetahui dan memahami adat tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Teknik Pengumpulan Data