Hasil Observasi Tindakan Siklus II

77 tahap pratindakan sebesar 14,71 meningkat menjadi 67,65 pada siklus I. Sementara pada siklus II meningkat lagi sebesar 88,24. Nilai rata-rata siswa juga meningkat yaitu pada tahap pratindakan sebesar 53,09 meningkat menjadi 69,85 pada siklus I, dan 79,71 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus II, prestasi belajar IPA siswa kelas V sudah mencapai kriteria keberhasilan.

c. Hasil Observasi Tindakan Siklus II

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi yang dilakukan yaitu pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dimana peneliti bertindak sebagai observer dibantu oleh satu observer, sehingga ada dua observer yaitu observer 1 dan observer 2. Kegiatan observasi dilengkapi dengan lembar observasi yang berfungsi untuk mencatat dan mengumpulkan data ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Berikut ini hasil observasi yang dilakukan pada siklus II: 1 Pengamatan terhadap aktifitas guru Pada siklus II observer melakukan pengamatan terhadap aktifitas guru. Materi yang disampaikan guru pada siklus II yaitu tentang tumbuhan hijau dan manfaatnya bagi manusia dan hewan. Secara umum, tindakan yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam RPP. Guru juga sudah 78 menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT pada materi tersebut dengan baik. Hasil observasi aktifitas guru pada siklus II menunjukkan bahwa guru sudah menerapkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Pada saat presentasi kelas guru terlihat menguasai materi pelajaran yang sedang dipelajari. Bahasa yang digunakan juga sudah baik dan mudah dipahami oleh siswa. Guru juga sudah membagi siswa dengan memperhatikan tingkat kemampuan akademiknya. Guru memiliki keterampilan yang cukup dalam membimbing diskusi pada kegiatan belajar kelompok dan mampu mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab siswa. Penghargaan kelompok yang diberikan oleh guru juga sudah sesuai dengan kriteria kelompok. Guru juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran ketika kegiatan awal. Pengarahan dan informasi yang diberikan oleh guru tentang aturan turnamen sudah jelas, sehingga siswa dapat memahami aturan turnamen. Pada kegiatan akhir guru sudah membimbing siswa untuk membuat rangkuman dan kesimpulan hasil belajar. 2 Pengamatan terhadap aktifitas siswa Hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada pertemuan pertama dan kedua menunjukkan bahwa siswa terlihat aktif dalam menanggapi pertanyaan dari guru, siswa juga sudah mulai berani berpendapat. Siswa terlihat bersemangat dalam mengikuti pelajaran. 79 Kegiatan presentasi kelas dapat berlangsung dengan baik. Siswa terlihat mampu berkonsentrasi memperhatikan penjelasan dari guru. Pada kegiatan belajar kelompok siswa dapat menerima pembagian kelompok berkat pengertian yang diberikan oleh guru. Siswa juga terlihat lebih siap dengan kelompoknya heterogen karena sudah mengetahui pembagian kelompok sebelum hari pelaksanaan pembeljaran IPA berlangsung. Siswa sudah dapat bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas kelompoknya. Pada kegiatan eksperimen siswa terlihat senang dan tertarik untuk mencoba melakukan pengamatan pada beberapa tumbuhan dan melengkapi tabel tempat penyimpanan cadangan makanan pada tumbuhan tersebut. Siswa juga cukup antusias dalam mengikuti permainan. Pada saat evaluasi siswa mampu bersikap jujur dalam mengerjakan soal evaluasi dan tidak ada yang berusaha untuk melihat catatan atau mencontek jawaban teman.

d. Refleksi Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195