26
dari lingkungan sekolah yaitu model pembelajaran, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan antar siswa, dan media pembelajaran. 3
Faktor dari masyarakat yaitu teman bergaul, kegiatan siswa dalam masyarakat, dan kebudayaan masyarakat setempat.
2. Ilmu Pengetahuan Alam IPA
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kata “IPA” merupakan singkatan dari kata “Ilmu Pengetahuan Alam”. Kata-kata ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan dari
kata- kata Bahasa Inggris “Natural Science”. Natural artinya alamiah,
ada sangkut pautnya dengan alam. Science artinya ilmu pengetahuan. Secara harfiah IPA disebut sebagai ilmu tentang alam, yaitu ilmu yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan bagian dari Ilmu
Pengetahuan atau Sains. IPA mempelajari alam semesta yang mencakup benda-benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut
bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati dengan alat indera maupun yang tidak dapat diamati dengan alat indera. Wahyana dalam
Trianto, 2010: 136 mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya
secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. IPA atau sains adalah pengetahuan manusia tentang alam
semesta yang diperoleh dengan cara yang terkontrol Maslichah Asy’ari, 2006: 7. Terkontrol disini mengandung pengertian bahwa
27
pengetahuan IPA diperoleh dari hasil pengamatan dan eksperimen yang dilakukan dengan teliti mengikuti langkah-langkah dan cara
kerja yang sistematis. Dengan demikian, penjelasan tentang IPA adalah pengetahuan manusia tentang gejala-gejala alam dan benda-
benda yang diperoleh dengan cara observasi, eksperimen atau uji coba yang berdasarkan pada hasil pengamatan manusia.
b. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Laksmi Prihantoro dalam Trianto, 2010: 137 mengatakan bahwa IPA hakikatnya merupakan suatu produk, proses, dan aplikasi.
Sebagai produk IPA merupakan sekumpulan pengetahuan dan sekumpulan konsep dan bagan konsep. Sebagai suatu proses, IPA
merupakan proses yang dipergunakan untuk mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk sains. Sebagai
aplikasi, teori-teori IPA akan melahirkan teknologi yang dapat memberi kemudahan dalam kehidupan.
Selain itu IPA hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan atau sains yang mempelajari serangkaian proses yang dikenal dengan
proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen
terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal. Dengan demikian, pembelajaran IPA lebih ditekankan pada
bagaimana siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-
28
konsep, teori-teori dan sikap ilmiah yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
c. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPA