Hasil Observasi Tindakan Siklus I

61 Gambar 6. Diagram Ketuntasan Belajar IPA Pra Tindakan dan Siklus I Diagram di atas menunjukkan adanya peningkatan siswa yang tuntas belajar dari tahap pratindakan sampai pelaksanaan tindakan siklus I. Peningkatan ketuntasan belajar pada tahap pra tindakan sebesar 14,71 menjadi 67,65 pada siklus I atau mengalami peningkatan sebesar 52,94.

c. Hasil Observasi Tindakan Siklus I

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi yang dilakukan yaitu pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dimana peneliti bertindak sebagai observer dibantu oleh satu observer, sehingga ada dua observer yaitu observer 1 dan observer 2. Kegiatan observasi dilengkapi dengan lembar observasi yang berfungsi untuk mencatat dan mengumpulkan data 14,71 67,65 85,29 32,35 5 10 15 20 25 30 35 Pra Tindakan Siklus I Ju m lah S iswa Tahap Prestasi Belajar Tuntas Belum Tuntas 62 ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Berikut ini hasil observasi yang dilakukan pada siklus I: 1 Pengamatan terhadap aktifitas guru Pada siklus I observer melakukan pengamatan terhadap aktifitas guru. Materi yang disampaikan guru pada siklus I yaitu tentang peredaran darah manusia. Secara umum, tindakan yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam RPP. Guru juga sudah menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT pada materi tersebut. Namun, ada beberapa hal yang belum dilakukan sesuai dengan langkah pembelajaran yang telah disusun. Hasil observasi aktifitas guru dalam pembelajaran menunjukkan bahwa guru sudah menerapkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Pada saat presentasi kelas guru terlihat menguasai materi pelajaran yang sedang dipelajari. Bahasa yang digunakan juga sudah baik dan mudah dipahami oleh siswa. Guru juga sudah membagi siswa dengan memperhatikan tingkat kemampuan akademiknya. Guru memiliki keterampilan yang cukup dalam membimbing diskusi pada kegiatan belajar kelompok dan mampu mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab siswa. Penghargaan kelompok yang diberikan oleh guru juga sudah sesuai dengan kriteria kelompok. Namun ada beberapa hal yang belum dilakukan sesuai dengan langkah pembelajaran dalam RPP yaitu guru 63 belum menyampaikan tujuan pembelajaran ketika kegiatan awal. Guru juga belum memberikan pengarahan dan informasi yang jelas tentang aturan turnamen, sehingga siswa kurang memahami aturan turnamen. Pada kegiatan akhir guru juga belum membimbing siswa untuk membuat rangkuman dan kesimpulan hasil belajar. 2 Pengamatan terhadap aktifitas siswa Hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada pertemuan pertama dan kedua menunjukkan bahwa beberapa siswa sudah aktif dalam menanggapi pertanyaan dari guru, siswa juga sudah ada yang berani berpendapat. Pada kegiatan eksperimen siswa tertarik untuk mencoba melakukan pengamatan pada kegiatan mengukur dan membandingkan jumlah denyut nadi sebelum dan sesudah melakukan aktifitas. Siswa juga terlihat antusias mengikuti kegiatan turnamen. Pada saat evaluasi siswa mampu bersikap jujur dalam mengerjakan soal evaluasi dan tidak ada yang berusaha untuk melihat catatan atau mencontek jawaban teman. Kegiatan presentasi kelas berlangsung kurang maksimal karena beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru, tampak ada yang bercanda dengan teman sebangku, menyandarkan kepala di atas meja sambil mencorat-coret kertas. Pada kegiatan belajar kelompok beberapa siswa juga tidak mau menerima dengan pembagian kelompoknya yang dilakukan oleh guru, dengan alasan kelompok yang didapat tidak sesuai dengan yang diinginkannya, 64 bahkan ada yang berkata tidak mau apabila berkelompok dengan siswa tertentu. Hal tersebut berdampak pada kerja sama yang kurang baik dalam kelompok. Beberapa siswa juga belum mematuhi peraturan turnamen. Selain itu permainan akademik yang dilakukan belum membuat semua siswa tertarik untuk mengikutinya.

d. Refleksi Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195