32
II. Prestasi belajar siswa juga meningkat, pada siklus I sebanyak 9 siswa dari 19 siswa mencapai nilai KKM, sedangkan pada siklus II siswa yang
mencapai nilai KKM naik menjadi 16 siswa.
E. Kerangka Pikir
Pembelajaran IPA merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan guru di kelas. Suatu tindakan dikatakan edukatif apabila tindakan
tersebut berorientasi pada pengembangan diri siswa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pembelajaran IPA bertujuan agar siswa dapat memperoleh
pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep IPA, mendorong siswa meningkatkan rasa ingin tahu tentang alam semesta. Selain itu pembelajaran
IPA juga bertujuan agar siswa memiliki sikap positif untuk selalu menjaga alam semesta agar tidak rusak. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
di dalam proses pembelajaran terdapat komponen-komponen penting yaitu guru, siswa, media pembelajaran, metode pembelajaran, materi pelajaran,
sumber belajar, dan lain sebagainya. Secara langsung komponen-komponen tersebut akan mempengaruhi cara guru dalam menyampaikan materi yaitu
bagaimana guru memilih model pembelajaran yang cocok untuk mengatasi permasalahan pembelajaran.
Masalah yang muncul dalam pembelajaran IPA di kelas V MI YAPPI Planjan Cilacap berkaitan dengan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa
yang masih rendah dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena guru masih mengandalkan metode klasikal berupa metode ceramah dan tanya
33
jawab dimana siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar, merasa bosan, dan mengantuk ketika
pembelajaran berlangsung. Dari situasi tersebut perlu adanya inovasi pembelajaran yang dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dan lebih
memperhatikan materi pelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan dapat menjadi solusi masalah
tersebut. Guru bertugas menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk mengatasi faktor penghambat tercapainya prestasi belajar dari faktor
eksternal siswa. Penggunaan model pembelajaran yang berprinsip pada pembelajaran yang menyenangkan berpengaruh terhadap minat dan motivasi
siswa dalam belajar. Apabila siswa memiliki minat dan motivasi belajar yang tinggi, siswa akan terdorong untuk memperhatikan pelajaran. Dengan
demikian siswa akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman konsep yang cukup, sehingga siswa akan memiliki prestasi belajar yang baik.
Pembelajaran yang menyenangkan dapat diwujudkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
TGT. Pembelajaran TGT ini memberikan kebebasan bagi siswa untuk bekerja bersama kelompoknya dalam menyelesaikan tugas akademik tertentu.
Ciri khas pembelajaran TGT yaitu adanya kegiatan belajar kelompok dimana siswa dapat bekerja sama, saling bertukar informasi, mengemukakan ide dan
gagasannya, serta mengajari teman-teman kelompoknya. Selain itu adanya game atau turnamen mendorong siswa belajar lebih aktif karena setiap
anggota kelompok akan mewakili kelompoknya untuk berkompetisi dalam
34
meja turnamen yang dilaksanakan pada akhir unit pembelajaran dan membawa perolehan poin untuk kelompok asal masing-masing.
Model pembelajaran TGT merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang menyenangkan. Dalam suasana yang
menyenangkan dan saling bekerja sama, siswa akan menyadari kekurangan diri dan kelebihan diri masing-masing, sehingga akan meningkatkan sikap
saling menghargai satu sama lain. Pembelajaran TGT juga menuntut siswa agar memperhatikan dengan seksama materi yang dipelajarinya, karena
materi tersebut akan digunakan sebagai bahan pertanyaan ketika turnamen berlangsung.
Penerapan pembelajaran TGT diharapkan agar pembelajaran IPA dapat berjalan dengan efektif, serta mampu merangsang siswa agar belajar
lebih aktif. Selain itu dengan adanya permainan dan turnamen diharapkan tercipta suasana belajar yang menyenangkan, sehingga akan membangkitkan
motivasi belajar siswa. Siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan lebih memperhatikan materi pelajaran yang diajarkan. Dengan motivasi belajar
yang tinggi, maka prestasi belajar IPA siswa akan meningkat. Prestasi belajar IPA di sekolah dasar mencakup hasil belajar kognitif berupa penguasaan
pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis konsep-konsep IPA.
35
Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir F.
Definisi Operasional Variabel 1.
Teams Games Tournament TGT
Teams Games Tournament TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang didalam pembelajarannya diawali dengan penyajian
materi dan diakhiri dengan suatu gameturnamen akademik. Teams 1.
Prestasi belajar IPA siswa masih rendah. 2.
Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. 3.
Siswa merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar aktif.
Model Pembelajaran TGT 1.
Presentasi kelas, kelompok belajar, permainan,
turnamen, dan
penghargaan. 2.
Pembelajaran yang menyenangkan 3.
Belajar sambil bermain
Prestasi Belajar IPA
Pengetahuan Pemahaman
Penerapan Analisis
36
Games Tournament TGT mengoptimalkan penguasaan konten melalui
kompetisi dan juga sikap berkooperatif. 2.
Prestasi belajar IPA
Prestasi belajar IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran
IPA yang dinyatakan dalam bentuk angka. Nilai tersebut diperoleh dari nilai tes yang dilakukan setiap siklus.
G. Hipotesis Tindakan