Manfaat Penelitian Rancang bangun sistem pendukung keputusan intelijen Production Planning and Inventory Control (PPIC) adaptif pada industri pangan
aplikasi komputer akan membantu kegiatan pemrosesan dan meningkatkan efisiensi dalam operasional pabrik Connor, 1997.
Dengan karakteristik sistem produksi yang bersifat kontinyu, dibutuhkan ketersediaan yang kontinyu pula dari input-input sistem produksinya seperti
mesinperalatan dan material. Sehingga terhentinya kegiatan produksi yang diakibatkan adanya gangguan yang menyebabkan ketidaktersediaan input
pendukung kegiatan produksi akan menyebabkan kerugian ekonomis yang sangat besar bagi perusahaan.
APICS mendefinisikan industri proses sebagai bisnis yang menambah nilai pada materia melalui proses pencampuran, pemisahan, pembentukan ataupun
reaksi kimia. Fransoo, 1994. Proses-proses tersebut dapat bersifat kontinyu atau batch dan umumnya membutuhkan pengendalian proses yang ketat dan investasi
modal yang tinggi. Proses-proses tersebut juga sulit untuk dikendalikan dan sering menyebabkan dihasilkannya output yang bervariasi.
Burt dan Kraemer dalam Fransoo 1994 menunjukkan strategi untuk mengantisipasi output yang bervariasi , antara lain dengan menyediakan
persediaan pengaman safety stock untuk bahan baku yang paling banyak menyebabkan terjadinya variasi output. Bahan baku pada industri proses juga
bervariasi dalam kualitas mengakibatkan output ataupun potensi kerusakan kualitas umumnya tidak diketahui ataupun tidak terukur hingga dimulainya proses.
Variabilitas dari kualitas bahan baku juga sering digunakan sebagai informasi untuk menentukan produk yang akan dihasilkan. Bila didapatkan kualitas yang
tidak standard, maka dapat dilakukan pemesanan kembali atau proses daur ulang yang menyebabkan terjadinya kekurangan persediaan. Terjadinya kekurangan
persediaan ini dapat dikendalikan dengan adanya persediaan pengaman. Berikutnya disampaikan oleh Rutten dalam Fransoo 1994 bahwa variasi
dalam kualitas bahan baku dapat menyebabkan timbulnya variasi dalam struktur produk recipes.
Pada industri proses, umumnya digunakan lini produksi yang akan menghasilkan berbagai varian produk dengan variasi yang rendah diantara produk.
Variasi yang rendah, kompleksitas produk yang rendah dan tahapan proses yang
relatif tidak banyak menyebabkan seluruh produk memiliki urutan proses routing yang sama.
Berikutnya disampaikan bahwa dengan penggunaan lini produksi pada industri proses secara kontinyu, maka perhitungan penentuan ketersediaan
kapasitas produksi untuk industri proses menjadi lebih sederhana. Metode penjadwalan produksi yang dikembangkan untuk industri proses
adalah metode yang sesuai untuk permasalahan penjadwalan mesin tunggal - banyak produk single machine
– multiproduct. Leachman dan Gascon dalam Fransoo 1994 telah melakukan investigasi mengenai aplikasi model-model
deterministik pada situasi stokastik dan mengusulkan pendekatan heuristik untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian.