atau kepala divisi Supply Chain yang membawahi Departemen PPIC, Departemen Produksi, Departemen Pembelian, Departemen Pembelian, Departemen Penjualan
dan Pemasaran, Departemen Gudang serta Departemen Distribusi.
5.2.1 Pemodelan Aliran Proses
Kegiatan rancang bangun model aliran data diawali dengan pembuatan Diagram Konteks SPK IPRADIPA. Berdasarkan rancang bangun Diagram
Konteks terkait, dapat tergambar dengan jelas aliran proses penyampaian informasi antar Divisi yang terlibat dalam pnggunaan SPK IPRADIPA. Aliran
informasi tersebut akan dimanfaatkan dalam pemrosesan yang dilakukan SPK berdasarkan basis model yang mendukung fungsi PPIC yang dilengkapi dengan
basis model Pengendalian Gangguan yang akan mendukung pengguna sistem melakukan aksi pengendalian gangguan sistem produksi yang terjadi, menentukan
kebijakan lanjutan berdasarkan rekapitulasi nilai gangguan serta memperbaharui nilai toleransi persediaan pengaman Bahan Baku dan persediaan pengaman
Produk Jadi. Pembaharuan nilai toleransi persediaan pengaman ini akan menjadi input SPK khususnya dalam pemrosesan model PPIC pada periode
perencanaan berikutnya.
Pada gambar Diagram Konteks atau sering disebut sebagai Data Flow Diagaram Level 0 di atas terlihat bahwa sistem memiliki entitas Departemen
PPIC, Departemen Produksi, Departemen Gudang, Departemen Pembelian, Departemen Penjualan dan Pemasaran serta Departemen Distribusi. Pada Diagram
Konteks belum dicantumkan entitas eksternal seperti Supplier, Konsumen serta basis penyimpanan data, meliputi basis data Produk, basis data Bahan Baku, basis
data Operator Produksi dan basis data Mesin. Aliran data yang terjadi antara
sistem dengan tiap entitas terlihat pada gambar panah yang terhubung antara entitas dengan sistem.
Dekomposisi fungsi SPK Intelijen PPIC Adaptif Industri Pangan meliputi 2 level fungsi seperti pada gambar 23 berikut ini.
Untuk memperjelas aliran data yang terjadi pada setiap proses akan dibuat ekstraksi Diagram Konteks dalam bentuk Data Flow Diagram Level 0 dalam hal
ini dikaitkan dengan implementasi model-model yang terdapat dalam SPK Intelijen PPIC Adaptif Industri Pangan, maka digambarkan Diagram Konteks
level berikutnya level 1 atau sering disebut dengan Data Flow Diagram DFD Level 1 Lihat gambar 24 berikut. Berdasarkan diagram konteks dan dekomposisi
fungsi SPK Intelijen PPIC Adaptif industri pangan, model-model yang dijalankan SPK Intelijen PPIC Adaptif dibuatkan model secara lebih rinci untuk memperjelas
aliran proses ataupun aliran data atau informasi antara entitas dengan pengguna sistem.
Berikutnya, untuk mendukung operasional SPK Intelijen PPIC Adaptif Pada Industri Pangan, dilakukan perancangan Data Flow Diagram DFD Level 2
untuk memperjelas ekstraksi sistem yang terdiri atas basis model sebagai berikut : 1. Basis model Prakiraan Permintaan Demand Management berdasarkan
metode Artificial Neural Network ANN. 2. Basis model Penjadwalan Induk Produksi Master Production
SchedulingMPS berdasarkan metode Fuzzy Multi Objective Linear Programming.
3. Basis model Perencanaan Persediaan Bahan Baku berdasarkan metode Material Requirement Planning MRP.
4. Basis model Pengendalian Persediaan Bahan Baku, 5. Basis model Penentuan Urutan Job Produksi berdasarkan metode
penjadwalan Flowshop Genetic Algorithm. 6. Basis model Pengendalian Gangguan.