PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU : Metode Material PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU : Pendekatan

Gambar 51 Tampilan menu MRP_Sub Menu Resume EOQ. Gambar 52 Tampilan menu MRP_Sub Menu Perencanaan Inventory. Gambar 52 menunjukkan contoh tampilan menu perhitungan MRP yang meliputi fase perhitungan kebutuhan bersih netting untuk mendapatkan Net Requirement, fase perhitungan penentuan ukuran lot lotting untuk penentuan rencana pesanan harus sudah diterima Planned Order Receipt serta fase penyesuaian waktu time offsetting yang telah mempertimbangkan waktu ancang untuk penentuan jadwal pemesanan bahan baku ke pemasok berdasarkan rencana pemesanan dilakukan Planned Order Release. Gambar 53 Tampilan menu MRP_Ketersediaan Bahan Baku mempertimbangkan output MPShari-1. Hasil perhitungan persediaan pengaman dan ROP akan menjadi dasar dalam penentuan revisi pemesanan bahan baku pada model Pengendalian Persediaan Bahan Baku. Dengan mempertimbangkan stock opname hasil perhitungan secara kontinyu pagi hari dan sore hari seperti yang terlihat pada gambar 53, apabila nilai stock opname mencapai titik ROP, maka dilakukan pemesanan bahan baku ke pemasok. Proses pengendalian persediaan bahan baku ini dilakukan untuk tiap bahan baku dan akan menjadi dasar pelaksanaan revisi pemesanan bahan baku ke pemasok apabila terjadi perbedaan dengan hasil perhitungan MRP.

6.1.4 Implementasi Model Penentuan Urutan Job Produksi

Berikut ini akan diuraikan tampilan sistem untuk menu aplikasi metode Genetic Algorithm dalam penjadwalan rencana produksi hasil model MPS. Output penjadwalan adalah berupa urutan job dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan job-job tersebut. Gambar 54 Tampilan menu input Genetic Algorithm. Setelah dilakukan klik untuk input data, tampilan excel data input dapat dilihat sesuai dengan tampilan berikut. Input data untuk penentuan urutan joblot produksi memanfaatkan data yang merupakan output hasil perhitungan model penjadwalan induk produksi. Gambar 55 Tampilan input data menu Genetic Algorithm. Setelah dilakukan input data, berikutnya dilakukan input nilai sesuai keterangan text box yang tersedia untuk perhitungan menggunakan algoritma genetika . Mula-mula dilakukan pemilihan data Lini serta Metode Reproduksi yang akan dijalankan oleh sistem. Pada menu SPK tersedia lini roti tawar dan lini roti manis yang akan menjalankan proses produksi pembuatan roti. Dalam proses perhitungan algoritma genetika, dengan memanfaatkan aplikasi yang disediakan matlab versi pelajar, dapat dilakukan pemilihan metode seleksi berdasarkan metode roulette wheel dan tournament selection serta metode Partiallly Mapped Crossover PMX untuk melakukan proses pindah silangtukar silang cross over . Setelah dilakukan pemilihan metode reproduksi, selanjutnya dilakukan pemilihan tombol Genetic Algorithm untuk menjalankan proses Genetic Algorithm. Hasil dari perhitungan algoritma genetika adalah berupa urutan job sesuai dengan tampilan hasil SPK pada gambar 56 berikut ini. Gambar 56 Tampilan output proses Genetic Algorithm. Untuk memudahkan pengguna, SPK juga menyediakan sistem dialog berupa fasilitas tombol-tombol untuk melihat output penentuan urutan job produksi pada Lini 1, Lini 2 disertai Gantt Chart masing-masing lini. Dengan memilih tombol Lini 1 dan Lini 2 dapat diketahui urutan job yang paling optimum berdasarkan proses GA untuk ke 2 lini, sedangkan tombol Gantt Chart digunakan untuk melihat tampilan grafik urutan job nya. Gambar 57 Tampilan output urutan job produksi hasil Genetic Algorithm.