Pada tahun 1997, kebun Rajamandala dikelompokkan berdasarkan pewilayahan administratif. Afdeling Rama I dan Rama II atau afdeling
Rajamandala masuk ke dalam wilayah Perkebunan Panglejar yang berada di Kabupaten Bandung sedangkan Afdeling Vada dan Pangkalan berada di bawah
Perkebunan Gedeh yang berada di Kabupaten Cianjur. Perubahan terakhir yang terjadi adalah berpindahnya perkebunan afdeling Rajamandala dari perkebunan
panglejar ke perkebunan cikumpay tertanggal 1 April 2009.
5.2. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan
Perkebunan Rajamandala merupakan perkebunan afdeling PTPN VIII. Pengelolaan perkebunan afdeling Rajamandala merupakan tanggung jawab
Direksi PTPN VIII yang berlokasi di Sindang Sirna No. 4 Bandung. Untuk memudahkan manajemen perkebunan, kantor direksi membentuk kantor-kantor
induk yang membawahi afdeling-afdeling seperti afdeling Rajamandala. Sebelumnya kantor induk perkebunan Rajamandala terletak di Panglejar
kemudian mengalami perpindahan mulai tanggal 1 April 2009 ke kantor induk di Cikumpay, Purwakarta. Struktur organisasi pada tingkat kebun merupakan suatu
unit kerja yang terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab khusus baik dalam melaksanakan kebijakan administratur maupun direksi.
Perkebunan Cikumpay dipimpin oleh seorang Administratur ADM yang tugasnya dibantu oleh seorang Kepala Tanaman Sinder Kepala. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kepala Tanaman dibantu oleh Kepala Afdeling yang membawahi Mandor Besar. Adapun yang bertanggung jawab langsung terhadap
Kepala Afdeling terdiri dari mandor besar rawat, mandor besar panen, dan Juru Tata Usaha Afdeling. Mandor besar membawahi mandor yang langsung
mengawasi karyawan pelaksana. Struktur organisasi dan ketenagakerjaan afdeling Rajamandala dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Afdeling Rajamandala 2009
Sumber : Arsip Perkebunan Rajamandala
Karyawan di Afdeling Rajamandala dibedakan menjadi dua golongan yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Karyawan tetap terdiri dari staf,
karyawan bulanan, karyawan harian, dan honorer. Sedangkan karyawan tidak tetap terdiri atas karyawan borongan, karyawan harian lepas KLM, dan anemer.
Komposisi dan jumlah karyawan di Perkebunan Afdeling Rajamandala dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Komposisi dan Jumlah Karyawan di Perkebunan Afdeling Rajamandala Status
Afdeling Orang
Pengolahan Orang
Jumlah Orang
Gol IC – IIID 1
- 1
Gol IB – IID 9
9 18
Gol IA 15
10 25
Karyawan Lepas KLM 9
10 19
Karyawan Borong 192
22 214
Jumlah 226
51 277
Sumber : Arsip Perkebunan Afdeling Rajamandala
Kepala Afdeling H.N. Roseno AR,SH.MH.
Pembantu JTU Isah Suminar
Mandor Besar Panen Deden Mugiri
Mandor Besar Rawat Ade Sugarna
JTU Afdeling Muharam
Mandor Panen : 1.
Edi Supriadi 2.
Hidayat Aditya 3.
Ujang Sopandi Mandor Pemeliharaan :
1. Sutardi
2. Dadang SK
3. Agus, SP
4. Mumuh
Tenaga Kerja
Sistem penggajian dan tunjangan diatur berdasarkan status tenaga kerja tersebut. Gaji karyawan golongan IA, tenaga kerja harian lepas, dan tenaga kerja
borongan ditetapkan berdasarkan upah minimum regional UMR yang berlaku. Sedangkan gaji dan tunjangan untuk pegawai golongan IB sampai IVD diberikan
berdasarkan tingkat golongan sesuai dengan kesepakatan kerja bersama KKB. Pihak perkebunan menyediakan berbagai fasilitas dan jaminan sosial
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan. Fasilitas yang diberikan perkebunan diantaranya berupa tempat ibadah, poliklinik, perumahan, taman
kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan sarana olahraga. Di samping fasilitas tersebut, jaminan sosial juga diberikan pada kondisi dan waktu tertentu seperti tunjangan
sakit, tunjangan hari raya, tunjangan hari tua, dan hak mendapatkan cuti tahunan, dan cuti panjang lima tahun sekali, dan tunjangan kematian.
5.3. Kondisi Umum Perkebunan Afdeling Rajamandala