M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan Analitical Hierarchy Process Ahp Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah produk kartu Mentari, di mana produk Mentari yang dipilih tersebut akan dianalisa performansinya melalui penggunaan
metode Analytical Hierarchy Process AHP. Dalam melakukan penganalisaan ini, produk kartu Mentari akan dibandingkan dengan produk kartu sejenis lainnya
yang telah dikenal dan berkembang dimasyarakat seperti kartu Simpati dan Bebas. Untuk mendapatkan gambaran persepsi dan preferensi terhadap merek ini
maka dilakukan pengambilan data melalui kuisioner yang dibagikan kepada limapuluh orang yang terdiri dari 50 responden .
4.2. Identifikasi Masalah
Setelah data diperoleh maka akan dilanjutkan langkah-langkah dalam Analytical Hierarchy Process AHP untuk menganalisa atribut kartu GSM
Mentari yang menjadi objek penelitian. Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh antara lain
1. Perbandingan antara Elemen-elemen Jasa Pelayanan Kartu GSM yang
dikategorikan menjadi empat kriteria tujuan permasalahan yaitu: Jaringan, ServisLayanan,Fitur dan Isi Ulang untuk mendapatkan Matrik Banding rata-
rata antar Elemen. 2.
Perbandingan antara Unsur dari tiap-tiap Elemen untuk mendapatkan Matrik Banding rata-rata antar unsur dari tiap Elemen.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan Analitical Hierarchy Process Ahp Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
3. Perbandingan antara Produk dari tiap-tiap Unsur untuk mendapatkan Matrik
Banding rata-rata antar produk terhadap Unsur. 4.
Perhitungan bobot Parsial dan konsistensi Matrik. 5.
Penentuan bobot Prioritas untuk Alternatif. 6.
Perhitungan Konsitensi Hierarki. 7.
Analisa Peringkat Alternatif Produk.
4.3. Metode Pengumpulan Data
4.3.1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari limapuluh orang responden yang dipilih secara acak.
II.1. 4.3.2. Cara Pengumpulan Data
1. Pembuatan Kuisioner
Kuisioner yang dibuat berisikan tentang perbandingan pelayanan Kartu GSM Mentari sebagai objek dan kartu Simpati dan Bebas sebagai pembanding.
Dalam hal pengisian kuisioner pembobotan ini, dilakukan dengan perbandingan berpasangan yaitu membandingkan kriteria penilaian di sebelah kiri dengan
kriteria penilaian di sebelah kanan. Kolom penilaian sebelah kiri digunakan jika indikator sebelah kiri mempunyai derajat lebih tinggi. Sebaliknya, kolom
penilaian sebelah kanan digunakan jika indikator sebelah kanan mempunyai kriteria lebih tinggi. Tabel-tabel yang pada kuisioner ini merupakan perbandingan
berpasangan kriteria, elemen dan unsur. Dan setiap responden dimintai untuk mengisi kuisioner tersebut hanya dengan memberikan tanda bulatan pada angka-
angka yang tersedia untuk tiap perbandingan berpasangan tersebut. 2.
Metode Perhitungan Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang berupa
kuisioner yang dilakukan kepada 50 orang responden, di mana kuisioner tersebut berisikan tentang perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria lainnya.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan Analitical Hierarchy Process Ahp Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
4.4. Pengolahan dan Analisis Data
4.4.1. Pengukuran Performansi dengan Analytical Hierarchy Process
Salah satu fungsi Analytical Hierarchy Process adalah untuk mengukur performansi sebuah sistem. Analytical Hierarchy Process menjadi sangat berguna
khususnya bila sistem yang akan diukur performansinya adalah sistem yang kompleks dan tak terstruktur. Sehingga, untuk sebuah sistem manajemen mutu,
Analytical Hierarchy Process adalah sebuah metode yang paling tepat digunakan untuk mendapatkan model pengukuran dan tingkat performansinya.
4.4.2. Prosedur Pengolahan Data
1. Perhitungan Bobot Kriteria Langkah dalam melakukan perhitungan bobot kriteria adalah :
a. Menjumlahkan semua nilai didalam masing-masing kolom matriks
komparasi pasangan Pairwise Comparison. b.
Bagi setiap nilai di masing-masing kolom dari matriks komparasi pasangan dengan jumlah kolom yang sesuai untuk menghasilkan matriks
normalisasi c.
Hitung nilai rata-rata di setiap baris matriks normalisasi untuk manghasilkan vektor preferensi
d. Gabungkan vektor-vektor preferensi untuk masing-masing kriteria
menjadi satu matriks preferensi yang menunjukkan preferensi untuk setiap lokasi untuk masing-masing kriteria
2. Pengujian Konsistensi Analytical Hierarchy Process utamanya didasarkan pada komparasi
pasangan yang digunakan para pengambil keputusan untuk menentukan preferensi antara alternatif-alternatif keputusan untuk kriteria yang berbeda. Artinya,
preferensi yang diberikan pada satu set komparasi pasangan haruslah konsisten dengan set komparasi lainnya.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan Analitical Hierarchy Process Ahp Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
Pengujian konsistensi ini dapat dilakukan dengan : 1.
Setelah diperoleh vektor preferensi, maka harga vektor preferensi tersebut, kemudian dibagi dengan bobot dari masing-masing vektor preferensi.
2. Hasil perhitungan di atas dicari rata-ratanya. Rata-rata itulah yang
kemudian dimasukkan ke dalam rumus indeks konsistensi. Jika CI = 0 maka pengambil keputusan adalah konsisten sempurna
perfectly consistent.
4.4.3. Analisis Data
Setelah data yang diperoleh selesai diolah, maka dapat dilakukan analisa data. Pada analisa data, akan dianalisis peringkat alternatif produk dan rasio
konsistensi dari hasil perhitungan data kuisioner dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process.
M. Heru Bambang G. Dasuki : Pengukuran Performansi Kualitas Pelayanan Kartu Gsm Mentari Dengan Analitical Hierarchy Process Ahp Di PT. Indosat Regional Office, 2007.
USU Repository © 2009
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA