BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif menggunakan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Pemilihan lokasi ini atas pertimbangan bahwa di Rumah Sakit Santa Elisabeth terdapat kasus stroke
haemoragik dan dilengkapi dengan sistem pencatatan rekam medik yang cukup baik, dan juga di Rumah Sakit ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai karakteristik
penderita stroke haemoragik pada tahun 2004-2008.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sejak bulan Februari 2009 – Juli 2009.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua data penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dengan
jumlah penderita sebanyak 408 orang.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
4.3.2. Sampel a. Besar Sampel
Sampel adalah sebagian data dari penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008. Besar sampel yang dibutuhkan
adalah berdasarkan perhitungan dengan rumus :
38
2
1 d
N N
n +
=
2
05 ,
408 1
408 +
= n
= 201,9
≈
202 Keterangan :
N = Besar populasi n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan Jadi sampel yang dibutuhkan adalah 202 data penderita stroke haemoragik yang
dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008.
b. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan menggunakan tabel angka acak pada program C Survey. Sampel diambil dari populasi
yang sudah diacak oleh komputer. Sebelumnya seluruh kartu status diberi nomor dari 1-408, dengan begitu list seluruh penderita stroke haemoragik sudah tersedia. Sampel
yang pertama diambil dari baris atau kolom tertentu yang diperoleh dengan menggunakan spin dial direction. Dari spin dial direction diperoleh suatu angka untuk menentukan dari
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
baris dan kolom keberapa akan diambil sampel pertama. Kemudian diambillah sampel sebanyak 202 data penderita stroke haemoragik.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan pada tahun 2004-2008 kemudian dilakukan pencatatan dan tabulasi terhadap variabel yang diteliti.
4.5. Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan dicatat, diolah dengan komputer yang menggunakan program SPSS , lalu data dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji statistik
Chi-square, Anova, dan Kruskall-Wallis kemudian disajikan dalam bentuk narasi, tabel, diagram batang dan diagram pie.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 5.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan terletak di Jalan H. Misbah No.7 Medan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit milik Kongregasi Fransisikanes Santa Elisabeth
Medan.
5.1.2. Falsafah Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Dengan dilandasi semangat dasar Suster Fransiskanes Santa Elisabeth, dalam melaksanakan dan mengembangkan ”Cinta dan Nilai Kristiani”, karya pelayanan Rumah
Sakit Santa Elisabeth menitikberatkan penyembuhan manusia seutuhnya, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam menuju masyarakat sehat.
Dalam pelayanan , Rumah Sakit Santa Elisabeth lebih mengutamakan orang yang paling membutuhkan, tanpa membedakan suku, bangsa, agama dan golongan sesuai
dengan harkat dan martabat manusia.
5.1.3. Visi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Menjadikan Rumah Sakit Santa Elisabeth mampu berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi atas dasar cinta kasih dan
persaudaraan sejati pada era globalisasi.
5.1.4. Misi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Meningkatkan derajat kesehatan melalui sumber daya manusia yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai dengan tetap memperhatikan masyarakat Indonesia.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.1.5. Pelayanan Medis
Rumah sakit ini telah dilengkapi berbagai prasarana yang terdiri dari Poli Umum, Spesialis, Unit Gawat Darurat UGD, Intensive Care Unit ICU. Masing-masing unit
dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan kebutuhan pelayanan. UGD RS Santa Elisabeth buka 24 jam yang dilengkapi oleh tenaga dokter dan
perawat yang profesional. UGD memberikan pertolongan secara cepat, tepat dan cermat serta dilengkapi dengan ruang tindakan, ruang resusitasi, ruang bedah, ruang one day
care dan fasilitas yang memadai. Poli umum dilayani dokter umum yang melayani pasien rawat jalan non emergensi dan pemeriksaan kesehatan dari perusahaan.
Poli Spesialis rumah sakit melayani penyakit yang berkaitan dengan penyakit urologi, neurologisaraf, THT, jantung, paru, anak, onkologi, kulitkelamin, mata, gigi,
bedah umum, dan bedah saraf. Kamar bedah yang tersedia adalah kamar bedah digestif, thorax, orthopedi, urologi, saraf, anak, THT, mata, mulut, kebidanan, dan onkologi.
Rumah sakit ini memiliki 4 kamar operasi, 2 kamar tindakan untuk bedah minor, dan 1 kamar ruang pemulihan recovery room.
5.1.6. Pelayanan Penunjang Medis
Rumah sakit ini memiliki pelayanan penunjang medis seperti laboratorium, rontgen, CT-Scan, Elektrokardiografi EKG, Elektro encephalografi EEG, farmasi,
fisioterapi, ruang diagnostik, hemodialisa. Laboratorium buka selama 24 jam.
5.1.7. Penunjang Umum
Penunjang umum yang terdapat di rumah sakit ini terdiri dari administrasi, jaringan komputer, telepon, sumber air, sumber listrik, pengolahan air limbah, instalasi
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
gizi dan dapur umum, Central Steril Supply Department CSSD, teknik pemeliharaan, kendaraan, dan fasilitas umum lainnya.
5.1.8. Tenaga Kesehatan a.
Tenaga Para Medis Tabel 5.1. Distribusi Tenaga Kesehatan Para Medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan Tahun 2008
Tenaga Perawat Tenaga Para Medis
Profesi Jumlah orang
Profesi Jumlah orang
S.KepSKM 42
Apoteker 1
Akper 154 A.Apoteker
13 Akbid
5 Analis
16 SPK 39
Gizi 13
Bidan 9 Fisioterapi
5 PKCPekarya 9
P.Rontgen 7 Sumber : Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2008
b. Tenaga Medis
Tabel 5.2. Distribusi Tenaga Kesehatan Medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2008
Tenaga Medis Profesi
Jumlah orang
Profesi Jumlah
orang Dokter Umum
9 Dokter Spesialis Paru-paru
2 Dokter Gigi
2 Dokter Spesialis Patologi Klinik
3 Dokter Spesialis Radiologi
2 Dokter Spesialis Jantung
3 Dokter Spesialis Obgyn
14 Dokter Spesialis Saraf
3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam
8 Dokter Spesialis Mata
3 Dokter Spesialis Bedah Umum
5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi
1 Dokter Spesialis Bedah Onkologi
2 Dokter Spesialis Akupuntur
1 Dokter Spesialis Bedah Urologi
4 Dokter Spesialis Kes. Jiwa
3 Dokter Spesialis Bedah Kecantikan
2 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
4 Dokter Spesialis Bedah Saraf
2 Dokter Spesialis THT
3 Dokter Spesialis Bedah Mulut
2 Dokter Spesialis Mikrobiologi
1 Dokter Spesialis Bedah Thorax
1 Dokter Spesialis Anak
8 Dokter Spesialis Ginjal dan Hati
4 Dokter Spesialis Anastesi
6
Sumber : Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2008
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.2. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Tahun