5.9. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan tahun 2004-2008 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
tahun 2004-2008
No. Keadaan Sewaktu Pulang
Jumlah f
1 2
3 Pulang dengan Berobat Jalan
Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS Meninggal
104 42
56 51,5
20,8 27,7
Total 202 100
Pada tabel 5.13. dapat diketahui bahwa proporsi penderita stroke haemoragik berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah pulang dengan berobat jalan 51,5
dan terendah pulang atas permintaan sendiri PAPS 20,8.
5.10. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Tindakan Medis
Proporsi penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan tindakan medis dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Tindakan Medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-
2008
No. Tindakan Medis
Jumlah f
1 2
Tindakan Konservatif Tindakan Operatif
178 24
88,1 11,9
Total 202
100
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
Pada tabel 5.14. dapat diketahui bahwa proporsi penderita stroke haemoragik berdasarkan tindakan medis lebih tinggi adalah tindakan konservatif 88,1 dan lebih
rendah tindakan operatif 11,9.
5.11. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik 5.11.1. Pertahun
Proporsi kematian penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.15. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik Pertahun di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008
No. Tahun Jumlah Penderita
f Jumlah Kematian
f Proporsi Kematian
1 2
3 4
5 2004
2005 2006
2007 2008
49 39
39 26
49 21
11 10
8 6
37,5 19,6
17,9 14,3
10,7
Total 202 56
100
Pada tabel 5.15. dapat diketahui bahwa proporsi kematian penderita stroke haemoragik tertinggi pada tahun 2004 sebesar 37,5 dan terendah pada tahun 2008
sebesar 10,7. Case Fatality Rate CFR penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 sebesar 27,7.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.11.2. Umur
Proporsi kematian penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 5.16. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008
Umur tahun
Jumlah Penderita f
Jumlah Kematian f
Proporsi Kematian
45 45-60
60 28
88 86
6 26
24 10,7
46,4 42,9
Total 202 56
100
Pada tabel 5.16. dapat diketahui bahwa proporsi kematian penderita stroke haemoragik tertinggi pada kelompok umur 45-60 tahun sebesar 46,4 dan terendah pada
kelompok umur 45 tahun sebesar 10,7.
5.11.3. Jenis Kelamin
Proporsi kematian penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.17. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008
Jenis Kelamin Jumlah Penderita
f Jumlah Kematian
f Proporsi Kematian
Laki-laki Perempuan
118 84
31 25
55,4 44,6
Total 202 56 100
Pada tabel 5.17. dapat diketahui bahwa proporsi kematian penderita stroke
haemoragik lebih tinggi pada laki-laki 55,4 dan lebih rendah pada perempuan 44,6.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.11.4. Hasil CT-Scan
Proporsi kematian penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan hasil CT-Scan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.18. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Hasil CT-Scan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008
Hasil CT-Scan Jumlah
Penderita f Jumlah
Kematian f Proporsi Kematian
Perdarahan Intraserebral PIS PIS dan PSA
Perdarahan Subarachnoid PSA Perdarahan Subdural PSD
PSA dan PSD PIS dan PSD
163 15
11 10
2 1
40 5
6 3
2 71,4
8,9 10,7
5,4 3,6
Total 202 56
100
Pada tabel 5.18. dapat diketahui bahwa proporsi kematian penderita stroke haemoragik berdasarkan hasil CT-Scan tertinggi adalah PIS 71,4 dan terendah PIS dan
PSD tidak ada yang meninggal.
5.11.5. Lokasi Perdarahan
Proporsi kematian penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan lokasi perdarahan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.19. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Lokasi Perdarahan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008
Lokasi Perdarahan Jumlah Penderita
f Jumlah Kematian
f Proporsi Kematian
Basal ganglia Serebrum
Batang otak Serebelum
96 85
15
6 20
28 7
1 35,7
50 12,5
1,8 Total 202 56 100
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
Pada tabel 5.19. dapat diketahui bahwa proporsi kematian penderita stroke haemoragik berdasarkan lokasi perdarahan tertinggi adalah serebrum 50 dan terendah
serebelum 1,8.
5.11.6. Tindakan Medis
Proporsi kematian penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.20. Proporsi Kematian Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Tindakan Medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-
2008
Tindakan Medis Jumlah
Penderita f Jumlah Kematian
f Proporsi Kematian
Tindakan Konservatif Tindakan Operatif
178 24
45 11
80,4 19,6
Total 202 56 100
Pada tabel 5.20. dapat diketahui bahwa proporsi kematian penderita stroke
haemoragik lebih tinggi pada tindakan konservatif 80,4 dan lebih rendah pada tindakan operatif 19,6.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.12. Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Hasil CT-Scan
Keadaan sewaktu pulang berdasarkan hasil CT-Scan penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 5.21. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Hasil CT-Scan di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan tahun 2004-2008
Hasil CT-Scan Keadaan Sewaktu Pulang
Total
Pulang Berobat Jalan
Pulang Atas Permintaan
Sendiri Meninggal
f f f F
Perdarahan Intraserebral PIS Perdarahan Subarachnoid PSA
Perdarahan Subdural PSD Kombinasi
89 5
7 3
54,6 45,5
70,0 16,7
34 8
20,9
44,4 40
6 3
7 24,5
54,5 30,0
38,9 163
11 10
18 100
100 100
100
Pada tabel 5.21. dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita stroke haemoragik
yang mengalami PIS, pulang berobat jalan 54,6, PAPS 20,9 dan meninggal 24,5. Dari seluruh penderita stroke haemoragik yang mengalami PSA, pulang berobat jalan
45,5, PAPS 0 dan meninggal 54,5. Dari seluruh penderita stroke haemoragik yang mengalami PSD, pulang berobat jalan 70,0, PAPS 0 dan meninggal 30. Dari
seluruh penderita stroke haemoragik yang mengalami kombinasi hasil CT-Scan, pulang berobat jalan 16,7, PAPS 44,4 dan meninggal 38,9.
Analisis statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 6 sel 50 expected count yang besarnya kurang dari 5.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.13. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Hasil CT-Scan