5.2. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Tahun
Proporsi penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan berdasarkan tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan data
Tahun 2004-2008 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan No. Tahun
Jumlah f
1 2004 94
23,0 2 2005
80 19,6
3 2006 75
18,4 4 2007
61 15,0
5 2008 98
24,0
Total 408 100
Pada tabel 5.3. dapat diketahui bahwa proporsi penderita stroke haemoragik yang
dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tertinggi pada tahun 2008 sebesar 24,0, dan terendah pada tahun 2007 sebesar 15.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi penderita stroke haemoragik tahun 2004-2008 mengalami peningkatan sebanyak 98-94 = 4 kasus, dengan simple ratio
peningkatan sebanyak
04 ,
1 94
98 =
kali, serta persentase peningkatan kasus sebesar
08 ,
4 100
98 94
98 =
− x
Trend atau kecendrungan penderita stroke haemoragik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan berada pada persamaan garis
9 ,
84 1
, 1
+ −
= x
y
.
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
5.3. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Sosiodemografi
Proporsi penderita stroke haemoragik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-
2008
Umur tahun Jenis Kelamin
Total Laki-laki Perempuan
f f F
45 19
9,4 9
4,5 28
13,9 45-60
51 25,2 37 18,3 88 43,5 60
48 23,8 38 18,8 86 42,6
Total 118
58,4 84
41,6 202
100
Pada tabel 5.4. dapat diketahui bahwa proporsi penderita stroke haemoragik tertinggi berada pada kelompok umur 45-60 tahun 43,5, dengan proporsi laki-laki
25,2 dan perempuan 18,3. Dan proporsi penderita stroke haemoragik terendah berada pada kelompok umur 45 tahun 13,9, dengan proporsi laki-laki 9,4 dan perempuan
4,5. Sex ratio penderita stroke haemoragik adalah
5 ,
140 100
84 118
= x
, menunjukkan jumlah penderita stroke haemoragik lebih banyak pada laki-laki dari perempuan.
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Sosiodemografi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-
2008
No. Sosiodemografi Jumlah
f 1.
Suku
Batak Jawa
Lain-lain 156
13 33
77,3 6,4
16,3
Total 202
100
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
No. Sosiodemografi Jumlah
f 2.
Status Perkawinan
Kawin Belum Kawin
197 5
97,5 2,5
Total 202 100
3. Agama
Islam Katolik
Kristen Protestan Budha
Hindu 40
36 103
20 3
19,8 17,8
51,0 9,9
1,5
Total 202 100
4. Pendidikan
Tidak tercatat - -
Total - -
5. Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta
Pensiunan Pegawai Ibu Rumah Tangga
Petani Lain-lain
Tidak bekerja 24
46 22
38 35
8 29
11,9 22,8
10,9 18,8
17,3 4,0
14,3
Total 202 100
6. Asal Daerah
Kota Medan Luar kota Medan
93 109
46,0 54,0
Total 202 100
Pada tabel 5.5. dapat diketahui bahwa proporsi penderita stroke haemoragik berdasarkan suku tertinggi adalah
suku Batak 77,3
dan terendah suku Jawa 6,4. Proporsi status perkawinan penderita stroke haemoragik sebagian besar adalah
berstatus kawin 97,5
. Proporsi agama penderita stroke haemoragik tertinggi adalah
beragama Kristen Protestan 51,0
, dan terendah Hindu 1,5. Proporsi penderita stroke haemoragik berdasarkan pendidikan tidak dapat diketahui karena tidak tercatat di dalam kartu status.
Proporsi pekerjaan penderita stroke haemoragik tertinggi adalah
Wiraswasta 22,8
, dan
Roinda Napitupulu : Karakteristik Penderita Stroke Haemoragik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.
terendah Lain-lain 4,0. Proporsi asal daerah penderita stroke haemoragik sebagian besar adalah dari luar kota Medan
54,0.
5.4. Distribusi Proporsi Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Faktor Risiko