Kajian Teori Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe

B. Kajian Teori Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe

Kancing Gemerincing 1. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Millis dalam Cooperative Learning, model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu Suprijono, 2009: 45. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk didalamnya tujuan –tujuan pembelajaran, tahap–tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas Suprijono, 2009: 46. Dari pemaparan ahli, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah sebuah bentuk kerangka acuan yang akurat dan mengacu pada pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan cara peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok yang bersifat heterogen. 2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Kancing Gemerincing Menurut Spencer Kagan, Model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing adalah: “Jenis metode struktural yang mengembangkan hubungan timbal balik antar anggota kelompok dengan didasari adanya kepentingan yang sama. Setiap anggota mendapatkan chips yang berbeda yang harus digunakan setiap kali mereka ingin berbicara mengenai: menyatakan keraguan, menjawab pertanyaan, bertanya, mengungkapkan ide, mengklarifikasi pertanyaan, mengklarifikasi ide, merangkum, mendorong partisipasi anggota lainnya, memberikan penghargaan untuk ide yang dikemukakan anggota lainnya dengan mengatakan hal yang positif ” Huda, 2011: 142. Model Pembelajaran kooperatif learning tipe kancing gemerincing ini menuntut peserta didik agar berperan aktif dalam pembelajaran. Peserta didik diberikan masing-masing chips supaya semua peserta didik ikut berperan aktif dalam pembelajara. Apabila chips tidak digunakan maka secara langsung peserta didik tersebut tidak bisa dikatakan aktif dalam pembelajaran. Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Fase Tingkah Laku Guru Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau indikator hasil belajar, guru memotivasi peserta didik, guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan yang terdahulu. Fase-2 Menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan jalan demonstrasi atau lewat bacaan. Fase-3 Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok- kelompok belajar. Guru menjelaskan kepada peserta didik cara membentuk kelompok belajar, guru mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajarsetiap kelompok beranggotakan 4-5 orang dan harus heterogen terutama jenis kelamin dan kemampuan peserta didik, dan setiap anggota diberi tanggung jawab untuk mempelajari atau mengerjakan tugas, guru menjelaskan tentang penggunaan media kancing sebagai salah satu tiket untuk berpendapat di dalam kelompoknya masing- masing. Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat peserta didik mengerjakan tugas. Fase-5 Evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau meminta peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya, kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Sumber: Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Huda, 2011: 143

C. Kerangka Berpikir