BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A dan IV B SD N 01 Kebondalem Pemalang. Penelitian dilaksanakan awal semester genap tahun ajaran 2013 2014
pada tanggal 22 Januari 2014 sampai dengan 3 Februari 2014.
B. Variabel Penelitian
“Variabel penelitian pada dasarnya merupakan hal yang diselidiki dalam penelitian” Soegeng, 2006: 68. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang
diselidiki yaitu variabel bebas dan variabel terikat. “Variabel bebas atau variabel input yaitu variabel yang dianggap
mengakibatkan atau mempengaruhi hasil, sedangkan variabel terikat atau variabel output yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
” Soegeng, 2006: 68. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengaruh model pembelajaran
kooperatif learning tipe kancing gemerincing pada pendekatan scientific, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan berbicara tematik terintegratif SD
Negeri 01 Kebondalem. Definisi operasional variabel sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing
Kagan berpendapat bahwa:
19
Model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing adalah jenis metode struktural yang mengembangkan hubungan timbal balik antar
anggota kelompok dengan didasari adanya kepentingan yang sama. Setiap anggota mendapatkan chips yang berbeda yang harus digunakan
setiap kali mereka ingin berbicara mengenai: menyatakan keraguan, menjawab pertanyaan, bertanya, mengungkapkan ide, mengklarifikasi
pertanyaan, mengklarifikasi ide, merangkum, mendorong partisipasi anggota lainnya, memberikan penghargaan untuk ide yang dikemukakan
anggota lainnya dengan mengatakan hal yang positif Huda, 2011: 142.
2. Hakikat Belajar
Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak
yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi
terampil. Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman Gagne 1984 dalam Tim
Pengembang MKDP, 2011: 124. 3.
Kemampuan berbicara Keterampilan berbahasa terbagi menjadi empat, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, menulis dan membaca. Kemampuan berbicara adalah
kemampuan mengucapkan
bunyi-bunyi artikulasi
atau mengucapkan
kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan,
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara sebagai suatu alat untuk berkomunikasi.
4. Pengertian Tematik dalam Kurikulum 2013
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kurikulum Sekolah Dasar disebutkan bahwa:
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia Kemendikbud, 2013. 5.
Pendekatan Scientific Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan
scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotor. Dengan proses pembelajaran
yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi. 6.
Peserta Didik Dalam perspektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4, “peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses
pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.”
C. Populasi, Sampel, dan Sampling