3. HIRARKI TINGKAT DUA : PROGRAM PENILAIAN PRESTASI KERJA DALAM PENGEMBANGAN KARYAWAN BAGI LEVEL
GROUP LEADER LEVEL III-IV
Group leader yang ada di perusahaan di bagi menjadi dua level, yaitu group leader
dan skill group leader. Pada penilaian prestasi kerja untuk group leader
faktor-faktor yang berpengaruh yaitu hasil pekerjaan, loyalitas, disiplin kerja serta kerjasama dan komunikasi dengan atasan, rekan dan bawahan.
Hasil pekerjaan disini terdiri dari kualitas dan kuantitas. Kualitas untuk level group leader
disini tidak hanya ditekankan kepada mutu produk yang harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, tetapi juga kemampuan
kerja untuk mengatur bawahanya dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan kuantitas yaitu mengarah kepada jumlah atau target yang harus diselesaikan.
Untuk penilaian faktor loyalitas level group leader yaitu menjaga kerahasiaan perusahaan, bersedia bekerja lembur dan menempatkan kepentingan secara
berimbang, serta dapat melindungi kepentingan perusahaan. Penilaian disiplin kerja untuk group leader yaitu absensi atau tingkat
kehadiran, ketaatan terhadap peraturan, mematuhi prosedur keselamatan kerja, menghindari kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan serta
menjaga sikap dan perilaku untuk dijadikan panutan bagi bawahanya dalam bekerja. Untuk level group leader faktor kerjasama dan komunikasi
ditambahkan aspek komunikasi dengan rekan dan bawahan. Untuk komunikasi dengan atasan penilainnya sama dengan level worker, sedangkan
untuk penilaian aspek kerja sama dan komunikasi dengan rekan dan bawahan, unsur yang dinilai adalah dapat menjadi teladan dalam bersikap, berpakaian,
bertutur kata dan mengambil keputusan, berdiskusi dalam menyelesaikan masalah dengan rekan dan bawahan dan melakukan penilaian terhadap
bawahan secara obyektif. Pada pelaksanaan penilaian prestasi kerja level group leader aktor yang
terlibat adalah supervisor sebagai penilai pertama, manager sebagai penilai kedua, departemen personalia bagian pengembangan karyawan dan karyawan
yang bersangkutan. Supervisor merupakan atasan langsung yang kedudukannya lebih tinggi satu tingkat dan banyak mengetahui mengenai
kondisi kerja karyawan, sehingga bertanggung jawab untuk memberikan
penilaian terhadap karyawan yang bersangkutan. Untuk penilai kedua dilakukan oleh manager masing-masing departemen yang juga dapat
memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh departemen yang bersangkutan.
Departemen personalia pada level group leader berperan dalam melakukan pemeriksaan terhadap hasil-hasil penilaian prestasi kerja yang telah dilakukan
oleh atasan disesuaikan dengan prosedur penilaian yang berlaku. Departemen personalia juga berperan dalam menjamin keseragaman kriteria penilaian
berdasarkan uraian pekerjaaan level group leader pada departemen masing- masing dan melakukan perhitungan terhadap besarnya presentasi kenaikan
gaji berdasarkan hasil pekerjaan yang dicapai karyawan.Pelaksanaan penilaian prestasi kerja akan berdampak positif apabila karyawan yang bersangkutan
dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Tujuan dari penilaian prestasi kerja pada level group leader adalah
meningkatkan kualitas kerja, mengembangkan karir karyawan, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan kerja karyawan, serta
menentukan kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan. Tujuan diatas didasarkan pada tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan pada
level group leader. Peningkatan kualitas kerja karyawan dimaksudkan untuk memperoleh karyawan yang memiliki keunggulan dalam hal kualitas kerja
yang dihasilkan, sehingga akan memberikan nilai positif bagi kinerja perusahaan. Program pengembangan karir dilakukan untuk memberikan
kepastian karir yang jelas kepada karyawan mengenai jenjang karir yang ada di perusahaan dan tahapan yang harus dilalui karyawan berdasarkan kapasitas
dan kemampuan yang dimilki. Hasil penilaian yang dilakukan terhadap karyawan juga akan
memberikan masukan kepada perusahaan mengenai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kerja karyawan, yang nantinya akan
dipergunakan sebagai umpan balik bagi karyawan untuk dapat meningkatkan kemampuan kerjanya seuai dengan yang diharapkan perusahaan. Penentuan
kebutuhan pendidikan dan pelatihan dilakukan setelah melihat penilaian terhadap prestasi kerja karyawan, sehingga pendidikan dan pelatihan yang
diberikan tersebut sesuai untuk pengembangan karyawan pada level group leader
. Metode yang digunakan pada program penilaian untuk level group
leader adalah penilaian perfoma prestasi kerja untuk sistem penggajian atau
bonus, kenaikan pangkat atau jabatan, pelatihan dan pendidikan, serta mutasi dan rotasi. Pelaksanaan metode penilaian perfoma prestasi kerja untuk sistem
penggajian atau bonus dilakukan untuk mengkaitkan antara penilaian prestasi kerja dengan gaji atau bonus yang diperoleh. Metode ini memberikan
kesempatan kepada karyawan yang memiliki perfoma yang baik agar dapat diajukan untuk memperoleh bonus, begitu pula sebaliknya. Penilaian perfoma
prestasi kerja untuk kenaikan jabatan atau pangkat adalah penilaian perfoma berupa promosi jabatan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja yang
baik, pengisisan tersebut dilakukan jika ada jabatan yang kosong pada suatu departemen.
Penilaian perfoma prestasi kerja untuk pendidikan dan pelatihan, dilakukan dalam upaya pengembangan potensi diri karyawan. Pengembangan
yang dapat dilakukan antara lain : mengirimkan karyawannya melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi, mengadakan pelatihan secara on the job
trainng atau mengirimnya kelembaga pelatihan atau kursus diluar disesuakan dengan kebutuhan masing-masing departemen. Salah satu bentuk
pengembangan lain yang dapat dilakukan adalah penilaian perfoma prestasi kerja untuk mutasi dan rotasi. Hal tersebut dilakukan setelah melihat penilaian
perfoma dari karyawan. Mutasi dan rotasi ini dimaksudkan untuk memberi wawasan baru kepada karyawan, disesuaikan dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya. Selain itu dengan adanya mutasi dan rotasi dapat menghilangkan kejenuhan karyawan dalam bekerja dan dapat membantu
untuk mencarikan posisi pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang dimilki oleh karyawan. Struktur hirarki penilaian prestasi kerja dalam pengembangan
karyawan bagi level group leader dapat dilihat pada Gambar 6.
`
Faktor :
Aktor :
Tujuan : Metode :
Gambar 6.Struktur hirarki penilaian prestasi kerja dalam pengembangan karyawan bagi level group leader
STRATEGI PENILAIAN PRESTASI KERJA DALAM PENGEMBANGAN KARYAWAN
BAGI LEVEL GROUP LEADER
Hasil Pekerjaan
Loyalitas Disiplin Kerja
Kerjasama dan komunikasi dengan
atasan, rekanan dan bawahan
Meningkatkan kualitas kerja
Meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan
karyawan Menentukan
kebutuhan pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan
Penilaian perfoma untuk
sistem penggajian atau
bonus Penilaian
perfoma untuk pendidikan dan
pelatihan Departemen
Personalia Karyawan yang
bersangkutan Supervisor
atau Engineer
sebagai penilai 1 manager
sebagai penilai 2
Mengembangkan karir karyawan
Penilaian perfoma untuk
kenaikan jabatan atau
pangkat Penilaian
perfoma untuk mutasi dan
rotasi
4. HIRARKI TINGKAT DUA : PROGRAM PENILAIAN PRESTASI KERJA DALAM PENGEMBANGAN KARYAWAN BAGI LEVEL