D. Keadaan Sumber Daya Manusia
Top manajemen PT.Capsugel berkomitmen untuk menyediakan Sumber daya manusia dan dana, untuk memperlancar kegiatan operasioanl perusahaan
untuk mencapi visi dari perusahaan yaitu sebagai pemimpin dalam penyedia dari inovasi bentuk dosis kapsul dan solusi untuk menjaga kesehatan pelanggan
diseluruh dunia. Karyawan pada PT.Capsugel Indonesia dapat dibedakan berdasarkan
tingkat pekerjaanya. Pembedaan tersebut didasarkan dari latar belakang pendidikan, kemampuan dan pengalaman bekerja, adapun klasifikasi karyawan
jika dilihat dari jabatanya adalah sebagai berikut : a. Site Manager atau pimpinan perusahaan
b. Manager c. Supervisor atau Engineer
d. Skill group leader e. Group leader
f. Skill worker g. Worker
Jika dilihat dari statusnya, karyawan dibedakan menjadi : a. Karyawan tetap, yaitu karyawan yang telah mengadakan ikatan kerja
dengan perusahaan atas dasar penghargaan dan jasanya. b. Karyawan kontrak, yaitu karyawan yang kerjanya dengan sistem
perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu enam sampai satu tahun dan dapat diperpanjang lagi.
Sumber daya manusia yang dimiliki perusahanan berjumlah 119 orang yang terdiri dari 93 tenaga kerja pria dan 26 tenaga kerja wanita, jumlah tersebut
merupakan jumlah karyawan tetap, Sedangkan karyawan temporary atau sementara berjumlah 47 orang. Kehadiran untuk seluruh karyawan dicatatat
dengan kartu hadir kerja untuk setiap masuk dan pulang. Berdasarkan jam kerjanya karyawan dibagi menjadi karyawan shift dan non shift yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Jam kerja karyawan Jenis karyawan
Jam kerja Hari kerja
Shift 1 Shift 2
Shift 3 Long Shift
07.00-15.00 15.00-23.00
23.00-07.00 07.00-19.00
Senin-Jumat Senin-Jumat
Senin-Jumat Senin-Jumat
Non-Shift 08.00-17.00 Senin-Jumat
PT.Capsugel merupakan perusahan yang sudah go internasional yang bergerak dalam bidang industri penunjang farmasi, suplemen dan jamu. Program
pengembangan karyawan telah dilaksanakan dengan cukup baik, antara lain dalam pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan sistem
manajemen mutu terpadu. Hal ini dapat dibuktikan dengan telah diperolehnya sertifikat ISO 9001 sistem manajemen mutu, ISO 14001 sistem menajemen
lingkungan dan juga sudah diterapkanya sistem manjemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001. Akan tetapi dalam pelaksanaanya tidak
menutup kemungkinan terjadinya kekurangan, sehingga perusahaan secara berkesinambungan melaksanakan program perbaikan mutu, lingkungan dan
kesehatan dan keselamatan kerja. Pengembangan terhadap karyawan masih terus diperbaiki dan disesuaikan dengan tingkat pendidikan karyawan. Tingkat
pendidikan karyawan di PT Capsugel dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4. Tingkat pendidikan karyawan
Pendidikan Jumlah Sarjana S1 dan diatsnya
21 Diploma dan sederajat
13 SMU STM SMK
106 SMP 2
Sumber : PT Capsugel tahun 2005 Pelaksanaan penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan oleh PT.Capsugel
Indonesia dimaksudkan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada karyawan. Penilaian tersebut berlaku untuk semua karyawan, termasuk
karyawan bagian produksi Dalam penilaian prestasi kerja di PT.Capsugel Indonesia dikenal istilah ”performance evaluation.” dimana didalamnya
mempunyai suatu ketentuan yang dijadikan pedoman dasar penilaian. Penilaian prestasi kerja dilakukan terhadap karyawan masa percobaan, karyawan kontrak
atau temporary dan karyawan tetap. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilakukan dalam dua periode yaitu bulan Juni dan Desember. Realisasi untuk
kenaikan salarynya dilakukan pada bulan April. Metode yang dilakukan untuk penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut :
a Penilaian kinerja karyawan percobaan menggunakan ”formulir penilaian karyawan masa percobaan” dengan menggunakan metode ”rating scale”.
b Penilaian kinerja karyawan perjanjian kerja waktu tertentu kontrak menggunakan ”Perfomance evaluation form” dengan menggunakan
metode ”rating scale”. c Penilaian kinerja karyawan tetap untuk level worker sampai Group leader
level III-IV, menggunakan ”Perfomance evaluation form” berdasarkan metode peringkat rating scale dan perbandingan karyawan.
d Penilaian kinerja karyawan tetap untuk level supervisor dan manager berdasarkan metode MBO management by objective yang dikenal
dengan PEP performance evaluation process. Untuk proses pelaksanaan penilaian kinerja karyawan diatur sebagai berikut :
a Pelaksanaan penilaian Dikelola dan dikoordinasi oleh HR GA manager, kemudian memberikan form penilaian Perfomance evaluation form
kepada masing-masing manager. b Pada dasarnya setiap atasan atau manager bertanggung jawab untuk
memberikan penilaian terhadap kinerja setiap bawahanya. c Pada proses penilaian kinerja karyawan PEP untuk level supervisor dan
manager perlu dilibatkan pihak lain atasan yang bersangkutan untuk ikut serta melakukan penilaian kinerja. Penilaian ini menggunakan feed back
form. d HR GA manager berhak memberikan usulan, catatan dan penilaian
dalam hal menyangkut masalah yang bertautan erat dengan HR GA, misalnya masalah kehadiran absensi, tingkah laku, masalah kepatuhan
terhadap peraturan perusahaan, kepatuhan terhadap penerapan ISO 9001 dan ISO 14001.
e Site manager atau General manager mempunyai kewenangan untuk menilai seluruh karyawan dan memberikan persetujuan akhir hasil
penilaian untuk karyawan dari level worker sampai group leader, sedangkan untuk supervisor dan manager memerlukan persetujuan akhir
dari regional vice president. f Khusus untuk penilaian kinerja karyawan tetap, pada dasarnya selama
dalam proses penilaian kinerja harus melibatkan langsung karyawan yang dinilai, dengan cara melakukan wawancara” conseling” umpan balik dan
meminta tanda tangan karyawan yang dinilai. g Hasil akhir penilaian dikirim ke departemen HR GA, untuk kemudian
ditentukan range salary kenaikan dan presentase kenaikan rata-rata. Setelah itu dimintakan persetujuan oleh pimpinan perusahaan, jika setuju
maka kenaikan di masukan daftar gaji karyawan.
E. Nilai-Nilai Luhur Pfizer