117
7.3 Integrasi agroindustri karet alam
Integrasi agroindustri berbasis lateks dan kayu karet tidak berakibat pada penurunan biaya investasi, namun meningkatkan indikator kelayakan investasi
agroindustri. Kebutuhan total investasi menjadi Rp. 123,9 milyar yang terdiri dari biaya investas Rp. dengan NPV Rp. 529,6 milyar; IRR 34; Net BC 3,10;
PBP 3,2 tahun pada periode usaha 15 tahun. Kinerja indikator kelayakan lebih baik jika dibandingkan dengan indikator kelayakan sebelumnya: NPV Rp. 373
milyar, IRR 30, Net BC 2,5 dan PBP 3,4 tahun dengan periode usaha 15 tahun. Rincian perhitungan terlampir pada Lampiran 42. Ringkasan hasil perhitungan
disajikan pada Tabel 7.2. Secara grafis, peningkatan kinerja integrasi dapat dilihat pada Gambar 7.2 yang menunjukkan perbandingan kinerja indikator IRR, Net
BC dan NPV. Tabel 7.2. Perbandingan kinerja sebelum dan sesudah integrasi unit usaha
Basis integrasi Investasi Rp. Juta
Indikator kelayakan Biaya
investasi Biaya
modal Total
NPV Rp.
Juta IRR
PBP thn
Net BC
Periode usaha
thn Karet
• Pabrik karet
remah 19.296
99.440 118.736 102.150
30 3,36
1,86 15
• Pabrik karet
remah + Contract
farming 19.296
99.440 118.736 103.488
30 3,35
1,87 15
Kayu karet •
Industri kayu gergajian
2.161 2.619
4.781 4.175
43 2,5
1,44 6
• Industri
furnitur 163,2
4.919 5.083
9.521 64
1,5 2,87
6 •
Industri kayu gertajian +
peremajaan 2.161
1.714 3.875
7.512 53
1,9 2,94
6 •
Industri kayu gergajian +
industri furniture
2.324 3.339
5.663 12.247
72 1,5
3,16 6
• Integrasi kayu
2.324 2.433
4.753 16.842
93 1,3
4,54 6
Karet + kayu karet 19.296
104.197 123.493 134.832
34 3,18
3,10 15
118 Gambar 7.2. Peningkatan kinerja integrasi vertikal industri berbasis karet
Dari Tabel 7.2 dapat dilihat bahwa integrasi pada tiap level akan menurunkan biaya investasi dan meningkatkan kinerja kelayakan investasi.
Pilihan model integrasi ini memungkinkan bagi shareholder untuk memilih dan mempertimbangkan level integrasi berdasarkan kebutuhan, tingkat teknologi,
119 ketersediaan sarana, dan permintaan pasar. Integrasi seluruh unit usaha secara
vertikal dan horizonal antara agroindustri berbasis lateks dan kayu karet tidak menghasilkan penghematan investasi, namun meningkatkan indikator kelayakan
industri inti pabrik karet remah yang membutuhkan biaya investasi terbesar.
7.4 Struktur kelembagaan