Dukungan Pemerintah Dukungan Sosial

melalui website sangat efektif untuk meningkatkan kunjungan wisata. Berdasarkan hal tersebut, maka skor yang diberikan pada atribut ini adalah 1.

4.3.3.4 Dukungan Swasta

Dalam pengembangan ekowisata bahari, tingkat dukungan sosial diperlukan untuk membantu meningkatkan nilai wisata dan daya jual kawasan. Dukungan pihak swasta seperti penyediaan villa, penyewaan alat wisata air, money changer, tour travel dan penyewaan kendaraan tidak terdapat di Pulau Pasi, namun berada di Pulau Selayar. Pulau Pasi hanya merupakan salah satu tujuan wisata selam dari beberapa pengusaha pariwisata. Berdasarkan hal tersebut, maka skor yang diberikan pada parameter ini adalah 1.

4.3.3.5 Aksesibilitas

Untuk menuju dan meningglakan pulau pasi dapat dilakukan dengan mudah. Waktu tempuh dengan menggunakan kapan angkutan reguler sekitar 15 menit dari kota Benteng atau sekitar 20 menit dari Bandara Aroeppala. Untuk menuju ke Pulau Pasi, terdapat 2 alternatif yaitu melalui dermaga Benteng dan dermaga Padang. Akses dari Benteng dan Padang ke Pulau Pasi tergolong lancar dengan transport reguler. Perahu dari Benteng melayani penumpang yang ingin ke Bontolebang sementara perahu dari Padang melayani penumpang yang ingin ke Bontoborusu dan Kahu-kahu. Dermaga Padang adalah dermaga yang dekat dengan bandara Aroeppala dapat ditempuh hanya 5 menit menggunakan kendaraan bermotor. Aksesibilitas yang mudah dan ketersediaan sarana transportasi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan sehingga memperoleh skor 2.

4.3.3.6 Peruntukan Kawasan

Pulau Pasi saat ini merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi pengembangan perikanan terpadu dan mendukung program wisata bahari berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW tahun 2003 – 2013. Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang COREMAP II juga menetapkan P. Pasi sebagai KKLD berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 03. A Tahun 2009 Tentang Penetapan Kawasan Konservasi Laut Daerah KKLD Kabupaten Kepulauan Selayar. Skor yang diberikan adalah 1.

4.3.3.7 Kelembagaan Masyarakat

Kelembagaan masyarakat yang berjalan dengan baik adalah lembaga binaan pemerintah maupun program - program pemberdayaan masyarakat. Terdapat Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang LPSTK yang menjembatani kepentingan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya terumbu karang. Lembaga ini sangat berperan dalam pembentukan dan pengelolaan kawasan konservasi laut daerah di Pulau Pasi. Terdapat juga kelompok kelompok masyarakat seperti kelompok masyarakat konservasi, LKMD, remaja mesjid, kelompok keswadayaan masyarakat, kelompok nelayan, kelompok perempuan dan kelompok pemuda. Kelembagaan non formal yang terdapat di pulau ini adalah ‘punggawa–sawi’ sebuah model kelembagaan antara juragan kapal dengan anak buah kapalnya. Kelembagaan masyarakat yang dapat menjaga nilai–niai sosial kemasyarakatan diharap mampu mendukung jika dikembangkan ekowisata bahari di P. Pasi. Karena terdapat lembaga-lembaga atau kelompok masyarakat yang berfungsi dengan baik, maka diberikan skor 2.

4.3.3.8 Kearifan Lokal

Kearifan lokal berhubungan dengan kepercayaan dan kegiatan yang dilakukan secara turun temurun dengan maksud tertentu. Kearifan lokal sebagai masyarakat nelayan adalah ketika hari pertama melabuhkan perahu baru, maka akan diadakan ritual khusus dan barzanji. Kearifan lokal yang berhubungan langsung dengan ekowisata bahari sudah tidak ditemukan lagi sehingga skor 0.

4.4 Perencanaan Pengelolaan Ekowisata Bahari

Perencanaan pengelolaan dilakukan berdasarkan kemampuan lingkungan menerima kedatangan dan aktivitas wisatawan tanpa mengganggu keaslian ekosistem. Perencanaan zonasi dilakukan untuk memberikan batasan ruang terhadap jenis wisata yang dapat dilakukan tanpa mengganggu kegiatan wisata lainnya dan melindungi kawasan dari aktivitas berlebihan oleh wisatawan yang dapat merusak keaslian ekosistem.

4.4.1 Rencana Strategis Pengelolaan Wisata Bahari di Pulau Pasi

Penentuan strategi prioritas dalam pengembangan ekowisata bahari di Pulau Pasi menggunakan pendekatan SWOT strength, weakness, opportunity dan threat berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.