Analisis SWOT Analisa Data

skor yang terbesar menjadi prioritas strategi yang paling utama dan urutan strategi selanjutnya berdasarkan urutan total skor. Tabel 10 Matriks hasil analis SWOT Faktor Internal IFE KEKUATAN S KELEMAHAN W Menentukan faktor - faktor kekuatan internal Menentukan faktor - faktor kekuatan internal Faktor Eksternal EFE PELUANG O STRATEGI S - O STRATEGI W - O Menentukan faktor – faktor kekuatan eksternal Menghasilkan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Menghasilkan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang ANCAMAN T STRATEGI S - T STRATEGI W - T Menentukan faktor – faktor kekuatan eksternal Menghasilkan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Menghasilkan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber : Rangkuti 1997 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Kepulauan Selayar, yang secara geografis terletak pada 5°42 - 7°35 Lintang Selatan dan 120°15 - 122°30 Bujur Timur, merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dan satu-satunya kabupaten yang terpisah dari Pulau Sulawesi. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar adalah sebagai berikut: − sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba − sebelah timur berbatasan dengan Laut Flores − sebelah selatan berbatasan dengan ProvinsiNusa Tenggara Timur − sebelah barat berbatasan dengan Laut Flores dan Selat Makassar Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki wilayah seluas 10.503,69 km 2 , yang terdiri dari wilayah darat seluas 1357,03 km 2 12,92 dan wilayah laut 9.146,66 km 2 Pulau Pasi merupakan salah satu pulau yang secara geografis dekat dengan mainland Pulau Selayar yang secara administratif masuk ke dalam Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Pulau ini terdiri atas tiga pemerintahan desa, yaitu Desa Bonto Borusu, Desa Bonto Lebang, dan Desa Kahu-Kahu. Posisi geografis 6° 5’ – 6° 13’ LS dan 120° 23’ – 120° 27’ BT. 87,08. Di Kabupaten Kepulauan Selayar terdapat 130 pulau besar dan kecil yang membentuk garis pantai sepanjang 6.440,89 km. Dari gugusan pulau-pulau yang ada, telah diketahui 34 pulau berpenghuni dan sisanya tidak berpenghuni. Pulau Pasi memiliki luas 2.355 ha BPS 2009, dengan garis pantai sepanjang 29.545,66 meter, luas mangrove 66,62 ha, terumbu karang 408,36 ha, terumbu karang bercampur dengan pasir 603,61 ha, padang lamun bercampur pasir 799,53 ha, hamparan pasir tergenang air laut 171,32 ha, hamparan pasir putih di pantai 58,95 ha, pemukiman 25,99 ha, kebunkelapa 845,42 ha, dan tegalanladang 1391,40 ha PPTK, 2007. Pulau Pasi berjarak sekitar 1 km dari Pulau Selayar Kota Benteng, yang dicapai melalui perjalanan laut selama 10-15 menit dengan perahu bermesin tempel. Sisi selatan dan barat pulau memiliki pesona alam dengan pantai berpasir putih yang indah pada pantai Dongkalan, Jeneiya, dan pantai Liangtarussu.

4.1.1 Kondisi Kependudukan

Jumlah penduduk Pulau Pasi sebanyak 4.058 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.037. Penduduk terbanyak berada di Desa Kahu-Kahu sebanyak 1.854 jiwa, kemudian Desa Bontoborusu sebanyak 1.428 jiwa dan yang paling sedikit adalah Desa Bontolebang sebanyak 776 jiwa Tabel 11 Tabel 11 Luas desa dan kondisi penduduk Pulau Pasi Desa Luas Desa Km2 Jumlah Rumah Tangga Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Per Km 2 Bontoborusu 10,00 463 1 639 164 Bontolebang 3,31 250 897 271 Kahu-kahu 10,04 482 1918 191 Sumber : BPS Kabupaten Kepulauan Selayar 2010 Pada umumnya, masyarakat Pulau Pasi berprofesi sebagai nelayan dan selebihnya bekerja di sektor formal seperti pegawai pemerintahan dan guru.

4.1.2 Aksesibilitas

Untuk mencapai Pulau Pasi dari Pulau Selayar mainland secara reguler, dapat ditempuh dengan dua 2 cara yaitu menyeberang melalui dermaga depan pasar lama Benteng menuju Desa Bontolebang atau dari dermaga Desa Bontosunggu Kampung Padang menuju desa Bontoborusu atau Kahu-Kahu. Transportasi regular antara pulau Pasi dengan maninland berupa kapal taradisional katinting dan jarangka semacam perahu kecil dengan mesin tempel untuk katinting dan mesin dalam untuk jarangka serta keduanya menggunakan cadik yang melayani penyebrangan secara regular. Jarak tempuh dari mainland ke Pulau Pasi berkisar antara 10 – 15 menit waktu tempuh. Desa Bontoborusu merupakan desa pemekaran dari Desa Kahu-Kahu dan jarak antara kedua desa sangat dekat. Kedua desa tersebut dihubungkan dengan jalan setapak yang terbuat dari paving block untuk memudahkan masyarakat kedua desa berinteraksi. Desa Bontolebang merupakan desa yang terletak di sisi utara pulau dan dipisahkan jaraj yang cukup jauh dari kedua desa yang lain. Untuk menuju Desa Bontolebang dari Kahu-Kahu sebagai desa yang berbatasan, sebaiknya menggunakan transportasi laut karena selain jarak yang cukup jauh ditempuh dengan jalan kaki, juga belum terdapat jalan umum yang menghubungkan kedua desa.