Dokumen Perencanaan Perencanaan Pengelolaan Ekowisata Bahari

harus dijelaskan yaitu 1 Pendahuluan yang berisi latar belakang, maksud, tujuan dan ruang lingkup perencanaan kegiatan; 2 gambaran umum kondisi daerah yang berisi deskripsi umum, sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, pola penggunaan lahan dan perairan serta kondisi sosial-budaya dan ekonomi masyarakat; 3 kebijakan pengelolaan dan administrasi; 4 rekomendasi perizinan dan 5 pemantauan dan evaluasi pelaksanaan. Program ini dapat merupakan peninjauan kembali terhadap perencanaan untuk disesuaikan dengan kondisi kekinian dan tuntutan perubahan.

4.4.5 Rencana Jalur Wisata

Rencana jalur wisata Pulau Pasi merupakan paket perjalanan wisata yang menggabungkan beberapa jenis wisata di lokasi yang berbeda. Jalur wisata ditujukan agar wistawan dapat mengenal lebih jauh kebudayaan dan keindahan Kabupaten Kepulauan Selayar dengan melihat lebih dekat berbagai objek dan daya tarik wisata. Untuk menyebrang ke Pulau Pasi, terdapat 2 rute yang dapat dilalui yakni dari kota Benteng menuju Desa Bontolebang di sisi utara bagian timur Pulau Pasi. Jalur kedua adalah menggunakan kendaraan darat dari kota Benteng menuju kampung nelayan di kampung Padang sejauh 8 km, kemudian menyeberang ke desa Kahu-Kahu atau Desa Bontoborusu di sisi selatan bagian timur Pulau Pasi selama 10 menit. Kedua rute tersebut menggunakan kapal tradisional lepa-lepa atau katinting. Berdasarkan rute penyeberangan dan obyek daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Kepaulauan Selayar, maka dibuat jalur wisata sebagai berikut: 1. Jalur I : Jalur Utara. Menikmati atraksi kebudayaan masyarakat Selayar berupa kesenian tradisional dan tari-tarian di sanggar kesenian, kehidupan desa nelayan di Bonehalang seperti pengelolaan hasil perikanan secara tradisional, gedung peninggalan zaman Belanda yang berada di kota Benteng, kemudian menyeberang ke Pulau Pasi melalui pelabuhan Benteng menuju Desa Bontolebang. Di Desa Bontolebang dapat melihat keramba jaring apung, keramba jaring tancap, pembuatan perahu dan menikmati jalan setapak desa diantara rimbunan pohon kelapa. Wisatawan dapat pula menyusuri rimbunan mangrove yang memisahkan dusun Lengu dan dusun Gusung barat dengan menggunakan perahu. Sebagian panorama dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16 Beberapa atraksi wisata yang dapat dijumpai pada jalur I. a atraksi kesenian daerah yang dilaksanakan di Benteng, b jalan setapak dengan panorama pohon kelapa, c pembuatan perahu di Bontolebang dan d sunset Photo by Irwan. 2. Jalur II : Jalur Selatan Jalur selatan merupakan jalur wisata yang lebih panjang dan lebih kompleks. Rute dimulai dari Benteng menuju arah selatan ke kampung Matalalang, Desa Bontobangun untuk melihat gong nekara Dongsong yang merupakan peninggalan zaman perunggu lebih dari 2000 tahun lalu dan nekara terbesar di Asia Tenggara. Dari Matalalang menuju kampung nelayan Padang yang, terdapat peninggalan sejarah berupa dua buah meriam kuno dan dua buah jangkar raksasa dari abad XVII yang merupakan peninggalan seorang saudagar Cina yang juga pendiri kampung tersebut. Di kampung Padang juga dapat melihat keramba jaring apung dan pengolahan hasil tangkapan secara tradisional. Dari kampung Padang, kemudian menyeberang ke Pulau Pasi untuk menikmati suasana pemukiman nelayan yang padat, menyusuri jalan setapak atau tracking di sisi barat pulau dengan medan berbatu dan pemandangan pantai yang indah. Beberapa panorama pada jalur II dapat dilihat pada Gambar 17. Untuk lebih memuaskan wisatawan, sebaiknya jalur kedatangan dan kepulangan dibedakan sehingga wisatawan dapat menikmati lebih banyak keindahan dan panorama yang disediakan oleh alam dan masyarakat.