Analisis Kesesuaian Wisata Bahari .

Keterangan : IKW = indeks kesesuaian wisata S Ni = nilai parameter ke-i bobot x skor S Nmaks = nilai maksimum dari suatu kategori wisata Ketentuan kelas kesesuaian untuk kegiatan wisata selam adalah : S1 = sangat sesuai, dengan IKW 83 – 100 S2 = sesuai, dengan IKW 50 - 83 N = tidak sesuai, dengan IKW 50 Kesesuaian wisata bahari kategori wisata snorkeling mempertimbangkan tujuh parameter dengan empat klasifikasi Yulianda, 2007. Adapun matriks kesesuaian wisata snorkeling dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Matriks kesesuaian wisata bahari kategori wisata snorkeling No Parameter Bobot Standar Parameter Skor N Bobot x skor 1 Kecerahan Perairan 5 100 3 80 100 2 20 – 50 1 20 2 Tutupan Komunitas Karang 5 75 3 50 – 75 2 25 – 50 1 25 3 Jenis lifeform 3 12 3 7 – 12 2 4 – 7 1 4 4 Jenis Ikan Karang 3 50 3 30 – 50 2 10 – 30 1 10 5 Kecepatan Arus cmdet 1 0 – 15 3 15 – 30 2 30 – 50 1 50 6 Kedalaman Terumbu Karang m 1 3 – 6 3 1 – 3 2 6 – 10 1 10 - 15 7 Lebar Hamparan Datar Karang 1 500 3 100 – 500 2 20 – 100 1 20 SN = S Nmax = 57 IKW = Sumber : Yulianda 2007 Keterangan : IKW = indeks kesesuaian wisata S Ni = nilai parameter ke-i bobot x skor S Nmaks = nilai maksimum dari suatu kategori wisata Ketentuan kelas kesesuaian untuk kegiatan wisata snorkeling adalah: S1 = sangat sesuai, dengan IKW 83 – 100 S2 = sesuai, dengan IKW 50 - 83 N = tidak sesuai, dengan IKW 50 Untuk menilai kesesuaian lokasi wisata, maka disusun kategori yang dapat menjelaskan kondisi sumberdaya seperti : Kategori S1 : Sangat sesuai highly suitable. Kawasan ekosistem terumbu karang tidak mempunyai pembatas yang berat untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari diving dan snorkelling secara lestari, atau hanya mempunyai faktor pembatas yang kurang berarti dan tidak terpengaruh secara nyata terhadap kondisi kawasan tersebut, serta tidak menambah masukan input untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari. Kategori S2 : Sesuai Suitable. Kawasan ekosistem terumbu karang yang mempunyai pembatas agak berat untuk pemanfaatan sebagai kawasan wisata bahari secara lestari. Faktor pembatas akan mengurangi pemanfaatan kawasan, sehingga diperlukan upaya tertentu dalam membatasi pemanfaatan dan mengupayakan konservasi dan rehabilitasi. Kategori N : Tidak Sesuai Not Suitable Kawasan ekosistem terumbu karang yang mengalami tingkat kerusakan yang tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari. Untuk itu sangat disarankan untuk dilakukan perbaikan dengan teknologi tinggi dengan tambahan biaya dan perlu waktu yang lama untuk memulihkannya melalui konservasi dan rehabilitasi kawasan tersebut.

3.4.4 Indeks Kesesuaian Wisata

Analisa indeks kesesuaian wisata IKW merupakan lanjutan dari matriks kesesuaian wisata bahari kategori wisata senorkeling dan wisata selam. Rumus yang digunakan untuk indeks kesesuaian wisata Yulianda, 2007 adalah : IKW = Σ [NiNmaks] x 100 Keterangan : IKW = Indeks kesesuaian wisata Ni = Nilai parameter ke-i Nmaks = Nilai maksimum dari suatu kategori wisata

3.4.5 Analisis Deskriptif Persepsi Masyarakat dalam Pengembangan

Ekowisata Bahari Analisis data strategi pengembangan ekowisata ini bertujuan untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil interview dan observasi mengenai persepsi masyarakat tentang pengembangan ekowisata bahari di kawasan konservasi laut daerah. Data kualitatif yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif yang tersajikan dalam bentuk tabel, gambar atau grafik.

3.4.6 Dukungan Sosial

Tekhnik yang digunakan untuk menentukan tingkat dukungan sosial adalah dengan menggunakan metode analisis multiatribut. Atribut sosial dalam penelitian ini adalah tingkat keamanan, penerimaan masyarakat lokal, dukungan pemerintah, sarana transportasi laut, peruntukan kawasan, ketersediaan peralatan wisata, akomodasi dan ketersediaan air tawar. Setiap atribut yang ditetapkan, memiliki bobot dan skor sesuai dengan kepentingan suatu parameter dalam pengembangan wisata bahari. Bobot yang diberikan adalah 1, 3 dan 5, dan skor berkisar antara 0 – 2. Penentuan skor berdasarkan urgensi atribut tersebut yang berpedoman pada indikator skor masing-masing atribut penilaian yang dapat dilihat pada Lampiran 3. Matriks analisis tingkat dukungan sosial dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Matriks analisis tingkat dukungan sosial kegiatan wisata bahari No ParameterAtribut Bobot Skor Nilai Max Keterangan 1 Tingkat Keamanan 5 0 - 2 10 Sangat Penting 2 Penerimaan masyarakat Lokal 5 0 - 2 10 Sangat Penting 3 Dukungan Pemerintah 3 0 - 2 6 Penting 4 Dukungan swasta 3 0 - 2 6 Penting 5 Aksesibilitas 3 0 - 2 6 Penting 6 Peruntukan kawasan 1 0 - 2 2 Cukup Penting 7 Kelembagaan Masyarakat 1 0 - 2 2 Cukup Penting 8 Kearifan lokal 1 0 - 2 2 Cukup Penting Nilai Maksimum 44 Sumber : Modifikasi dari Ketjulan, 2010