BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas II MI MI Al Masthuriyah Bekasi pada bulan 05 Februari 2013 sampai tanggal 19 Maret 2013. Untuk lebih
jelasnya pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
NO KEGIATAN
BULAN FEB
MARET APRIL
MEI JUNI
JULI
1. Pembuatan Proposal
2. Seminar Proposal
3. Bahan ajar dan instrumen
4. Observasi sekolah pelaksanaan
pembelajaran 5.
Pengumpulan data 6.
Analisis Data 7.
Penyusunan hasil 8.
Pelaporan hasil
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian 1. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dalam penelitian ini peneliti berperan aktif sejak proposal penelitian, pelaksanaan
penelitian, hingga penyusunan laporan dan bersifat kuantitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
IPS siswa. Proses pembelajaran diharapkan setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini hasil belajar IPS siswa akan meningkat dari sebelumnya.
2. Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan pra penelitian, dan akan dilanjutkan dengan tiga siklus. Siklus adalah
satu putaran kegiatan berurutan yang kembali ke langkah semula. Setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu:
a. Perencanaan Planning b. Pelaksanaan tindakan Acting
c. Pengamatan Observing d. Refleksi Reflecting
25
a. Perencanaan planning Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw. Selain itu pada tahap ini juga peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri
dari lembar observasi,lembar wawancara untuk guru dan siswa, dan soal yang harus dikerjakan oleh siswa yaitu berupa lembaran soal pre
test,post test dan media gambar.
b. Pelaksanaan tindakan Acting Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan
rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya yaitu melakukan penelitian tindakan kelas.
c. Pengamatan Observing Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, menggali, dan
mendokumentasikan semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh guru kelas yang
berperan sebagai kolaborator. Sebagai kolaborator guru membantu peneliti untuk mengamati dan menilai dalam proses pembelajaran IPS
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw.
d. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan kolaborator.
Sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Hasil
analisis tersebut juga akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.
Secara lebih rinci prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan dengan gambar 3.4 alur penelitian tindakan kelas
sebagai berikut:
Gambar 3.4 Alur Penelitian Tindakan Kelas
Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II
sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah dicapai, maka penelitian dihentikan tetapi apabila indikator keberhasilan belum dicapai,
maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.
Alur penelitian tindakan kelas melalui pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini:
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
?
Gambar 3.5 Alur Penelitian Tindakan Kelas Melalui Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw C. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi tahun ajaran 20122013
dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Kondisi awal siswa : Hasil belajar IPS siswa rendah.
Siswa kurang aktif dalam pembelajaan. Interaktif di dalam kelas tidak terlihat.
Metode guru megajar tidak terlihat. Metode guru mengajar bersifat konvensional.
Melakukan Penelitian Tindakan Kelas
Memakai Metode Pembelajaran Kooperatif Tehnik Jigsaw
Kondisi akhir siswa : Hasil belajar IPS siswa meningkat.
Siswa aktif dalam pembelajaran. Interaktif di dalam kelas sudah terlihat.
Guru melakukan inovasi dalam penggunaan metode mengajar