88
f. Tidak Tersedianyan Layanan Pengaduan dan Saran
Unit pengaduan, erat kaitannya dengan pelayanan publik. Pengaduan dari konsumen merupakan bentuk partisipasi dari masyarakat dalam pelaksanaan
pelayanan publik. Upaya peningkatan publik dengan menempatkan aspek pengaduan masyarakat sebagai bagian penting dalam perbaikan pelayanan publik
telah digaungkan pemerintah melalui peraturan perundangan-undangan yang dikeluarkan,yaitu UU No. 25 Tahun 2009 tentag pelayanan publik, Peraturan
Presiden No 76 Tahun 2013 tentang Pengaduan Pelayanan Publik dan Permenpan No 13 Tahun 2009 tentang Pedomana Kualitas Pelayanan Publik dengan
partisipasi masyarakat. Ardiansyah 2015 : 4
Fungsi perlindungan konsumen bukan saja tugas pemerintah atau lembaga-lembaga perlindungan konsumen, melainkan juga tugas masyarakat dan
pelaku usaha. Upaya perlindungan konsumen perlindungan konsumen oleh pelaku usaha akan menciptakan kepuasan konsumen sekaligus menciptakan pelanggan
atau konsumen yang loyal. Tentu dapat dibayangkan betapa banyaknya hal –hal
yang dapat dilakukan untuk pengembangan perlindungan konsumen, apabila data dan informasi pengaduan yang dimiliki oleh seluruh stakeholder termasuk pelaku
usaha, dapat dikelola menjadi data dan informasi perlindungan konsumen nasional Sumber: Koordiantor Komisi Pelayanan dan Penanganan Pengaduan Badan
Perlindungan Konsumen Nasiona BPKN, 2015
Universitas Sumatera Utara
89
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Pengaduan dan Saran
No. Kategori Jawaban
Frekuensi f Persentase
1. a. sangat baik
1 3,3
2. b. baik
14 46,7
3. c. tidak baik
15 50
4. d. sangat tidak baik
Jumlah 30
100
Sumber : Penelitian Maret 2016
Dari Tabel 4.14 diatas dari 30 orang responden ada 1 orang yang mengatakan bahwa petugas sangat baik 3,33 dalam menerima pengaduan dan
saran, menurutnya respon petugas saat diminta untuk datang lebih cepat ditanggapi oleh petugas, dan 14 orang responden mengatakan pengaduan dan
saran diterima dengan baik 46,3, namun ada 15 orang responden mengatakan pengaduan dan saran diterima dengan tidak baik 50, menurut mereka saat
SAMSAT Keliling diminta untuk lebih cepat tiba dilokasi karena masyarakat wajib pajak banyak keperluan lainnya dan minggu selanjutnya mereka tetap
datang dengan terlambat. Saran-saran yang diberikan kepada petugas diterima dengan baik, dan
sebisa mungkin untuk melaksanakan saran-saran tersebut. Kemudian peneliti juga menayakan apakah selama ini ada masyarakat wajib pajak yang memberikan
saran kepada petugas, menurutnya pernah ada masyarakat memberikan saran yaitu agar pelaksanaan SAMSAT Keliling ini dapar terus berjalan dan agar
pengurusannya ditambah lagi dari yang sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
90
Petugas tidak pernah untuk menanyakan kepada masyarakat tentang saran- saran dari kami, dan berdasarkan hal tersebut peneliti setuju karena setelah
melakukan penelitian dilapangan tidak pernah terlihat ada petugas yang membicarakan masalah saran ataupun dalam bentuk pengaduan baik secara
langsung maupun berbentuk surat, hal ini didukung juga dengan observasi peneliti yang tidak melihat adanya ketersediaan kotak saran seperti halnya yang harus
disediakan. Sumber : observasi Maret 2016
3. Starategi dalam Meningkatkan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dalam Layanan SAMSAT Keliling
a. Lokasi Strategis Pelayanan Bus SAMSAT Keliling