Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Lanjutan 3. Saran dan ide 5 15 13-15 Baik Interval 9-12 Cukup Baik 5-8 Tidak Baik Komunikasi Horizontal 1. Koordinasi 5 15 13-15 Baik Interval 9-12 Cukup Baik 5-8 Tidak Baik 2. Pemecahan masalah dan konflik 5 15 13-15 Baik Interval 9-12 Cukup Baik 5-8 Tidak Baik 3. Pertukaran informasi 5 15 13-15 Baik Interval 9-12 Cukup Baik 5-8 Tidak Baik 3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat Pengukuran variabel terikat kinerja perawat pelaksana menggunakan skala pengukuran interval yaitu pengukurannya dilakukan mengacu pada pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan kepada pasien. Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat Variabel Kinerja Jumlah Indikator Bobot nilai indikator tertinggi Kategori Skala ukur a. Pengkajian b. Diagnosis c. Rencana Tindakan d. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan e. Evaluasi Tindakan Keperawatan 20 48-60 Baik Interval 34-47 Cukup Baik 20-33 Tidak Baik

3.7. Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan untuk dianalisis yaitu pengaruh komunikasi organisasi, vertikal ke bawah, vertikal ke atas dan horizontal terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup : a. Analisis univariat, yaitu analisis variabel independen dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya. b. Analisis bivariat, yaitu analisis hubungan atau pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen menggunakan Uji Chi Square c. Analisis multivariat, yaitu analisis yang dilakukan untuk menganalisis variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi berganda pada taraf kepercayaan 95. Setelah dilakukan uji bivariat, dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dengan model persamaan: Y = b + b I X 1 +b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 + b 6 X 6 b 7 X 7 +b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + Di mana : µ Y = Kinerja perawat pelaksana X1 = Instruksi tugas X2 = Rasionalitas X3 = Ideologis X4 = Umpan balik X5 = Informasi pekerjaan X6 = Informasi masalah dan keluhan X7 = Saran dan ide X8 = Koordinasi X9 = Pemecahan masalah dan konflik X10 = Pertukaran informasi b0 = Intercept b1 – b10 = Koefisien Regresi µ = error of term

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan didirikan pada tahun 1966 beralamat di jalan Putri Hijau Medan dan pada tahun 1972 dipindahkan ke Jl. KH. Wahid Hasyim No. 1 Medan. Berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol:Skep1549X2010 tentang Pengesahan PeningkatanPenetapan dan Pembentukan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II, III dan IV, maka rumah sakit ini juga melayani masyarakat umum di luar anggota PolriPNS dan keluarganya. Struktur organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan adalah: Gambar 4.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan KASUBBAG PERS MEDISPARAMEDIS MEDISPARAMEDIS MEDISPARAMEDIS KASUBBAG REN KASUBBAG LOG KAURMINTU KA.RUMKIT KASUBSI WATTAH NARKOBA KASUBSI FORENSIK KASUBSI KEPERAWATAN KASUBSI YAN MEDIS KASUBSI PENUNJANG UMUM KASUBSI PENUNJANG MEDIS PAUR BIN PAUR WAS KA. KOMED SMF MADYA SMF MUDA SMF PRATAMA KASI DOKPOL KASI YAN MEDWAT KA SPI KASI JANG MEDUM SES RUMKIT