Penampakan Kerenyahan Penentuan Formula Terbaik

80 Tempe yang telah digoreng kemudian diangkat, ditiriskan dan didinginkan selama kurang lebih 30 menit, kemudian dicicipi dan dilihat tekstur dari tepung yang menyalut tempe. Gambar 17 menunjukkan contoh adonan tepung bumbu dari tepung jagung, sedangkan produk tempe goreng yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 17 Adonan tepung tanpa bumbu dari tepung jagung Gambar 18 Tempe goreng yang dihasilkan

a. Penampakan

Pada uji rating hedonik atribut penampakan ini, panelis memberikan nilai tingkat kesukaannya terhadap penampakan produk berupa coating-an tepung terhadap tempe. Gambar 19 menunjukkan bahwa hasil uji rating hedonik terhadap atribut penampakan ini memiliki rata-rata nilai tingkat kesukaan panelis terhadap penampakan adalah 3,48 – 3,92. Data hasil uji rating hedonik parameter penampakan dapat dilihat pada Lampiran 12. Hasil uji ANOVA Lampiran 13 menyatakan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap parameter penampakan pada semua formula tidak berbeda nyata p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan formulasi 81 tidak menghasilkan perbedaan tingkat kesukaan konsumen terhadap penampakan dari produk gorengan yang dihasilkan. Penampakan dari produk gorengan dipengaruhi oleh jumlah coating tepung yang menempel pada tempe. Jumlah coating tepung yang menempel pada tempe dipengaruhi oleh viskositas adonan. Pada penelitian ini, viskositas adonan dari tepung bumbu dibuat seragam, yaitu sebesar 75cP, sehingga penampakannya tidak akan berbeda jauh. Hal inilah yang menyebabkan tingkat kesukaan panelis terhadap penampakan semua formula tidak berbeda nyata. Huruf yang sama menyatakan nilai yang tidak berbeda nyata Gambar 19 Hasil uji rating hedonik terhadap parameter penampakan pada pemilihan formulasi terbaik

b. Kerenyahan

Pada uji rating hedonik atribut kerenyahan, panelis memberikan penilaian kesukaannya terhadap kerenyahan coating tepung bumbu pada tempe. Panelis menilainya dengan cara mencicipi atau menggigit bagian coating tempe tersebut. Hasil uji rating hedonik Gambar 20 terhadap atribut kerenyahan menunjukkan bahwa tingkat kerenyahan formula 6 hingga 12 memiliki nilai yang tinggi yaitu berkisar antara 3,64 – 4,12, sedangkan formula 1 hingga 5 memiliki nilai kesukaan yang rendah 3,2-3,32. pada Lam Ha paramete p0,05 15 men pada tar untuk m yang me jumlah t Perbedaan hur Gambar 20 H for Ha yang m kerenyah Namun s kesukaan tepung k menjadi membua 3,32. Data rating hedonik parameter kerenyaha Lampiran 14. asil uji ANOVA rating hedonik Lampi eter kerenyahan menunjukkan adanya perbeda 0,05 di antara semua formula. Hasil uji lanjut Dunc enyatakan bahwa formula 6 hingga 12 tidak taraf signifikansi 5, sehingga dibutuhkan pe uk menentukan formula terbaik. Oleh karena itu di menggunakan tepung jagung paling banyak h tepung keseluruhan. uruf menyatakan nilai yang berbeda nyata 20 Hasil rating hedonik parameter kerenyahan formulasi terbaik Hasil organoleptik ini menunjukkan bahwa form menggunakan tepung jagung 70 kur yahannya oleh panelis dan tingkat kesukaanny un saat proporsi tepung jagung dikurangi menja ukaan panelis meningkat pada sampel yang dit pung ketan formula 6. Saat proporsi tepung ja di 50, penambahan tepung ketan sebesar 5 buat sampel disukai oleh panelis. 82 ahan dapat dilihat mpiran 15 pada bedaan yang nyata Duncan Lampiran dak berbeda nyata pertimbangan lain u dipilih formula 6 k yaitu 60 dari n pada penentuan ormula 1 sampai 3 kurang disukai nnya hanya netral. njadi 60, tingkat ditambahkan 15 jagung dikurangi r 5 sudah dapat 83 Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit proporsi tepung jagung, kerenyahan dari sampel semakin dapat diterima. Saat proporsi tepung jagung mencapai 60, harus ditambahkan tepung ketan sebanyak 15 agar kerenyahannya dapat diterima oleh para panelis. Namun apabila tepung jagung yang digunakan kurang dari sama dengan 50, maka tepung ketan yang ditambahkan cukup 5 saja untuk dapat diterima kerenyahannya oleh panelis.

c. Overall