Ceftriaxone Kategori Gyssens PPC Penisilin G Kategori Gyssens Hasil Assesment LolosTidak Lolos Per Kategori

2. Ceftriaxone Kategori Gyssens

Hasil Assesment LolosTidak Lolos Per Kategori Kategori VI Lolos kategori VI Data rekam medis pasien lengkap Assesment : data rekam medis lengkap Kategori V Lolos Kategori V Ada indikasi infeksi bakteri Assesment : Adanya indikasi penyakit akibat infeksi bakteri. Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yatu Leptospira interrogans. Infeksi bakteri ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas normal. Diketahui suhu tubuh pasien 39,1 o C. Nilai ini berada di atas rentang nilai suhu normal yaitu 36-37,5 o C. Selain itu juga didukung dengan nilai leukosit yang melebihi nilai normal. Jumlah leukosit pasien diketahui 15,12 x 10 6 UL. Jumlah ini cukup tinggi melebihi nilai rujukan leukosit normal yaitu 4x10 6 UL sampai 11 x 10 6 uL WHO, 2003. . Adanya infeksi bakteri semakin diperkuat dengan munculnya Ig-M Leptospira pada hari keenam yang menunjukkan adanya Analisis Berdasarkan Diagram Alir Gyssens

1. PPC Penisilin G Kategori Gyssens Hasil Assesment LolosTidak Lolos Per Kategori

Kategori VI Lolos kategori VI Data rekam medis pasien lengkap Assesment : data rekam medis lengkap Kategori V Lolos Kategori V Ada indikasi infeksi bakteri Assesment : Adanya indikasi penyakit akibat infeksi bakteri. Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yatu Leptospira interrogans. Infeksi bakteri ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas normal. Diketahui suhu tubuh pasien 39,1 o C. Nilai ini berada di atas rentang nilai suhu normal yaitu 36-37,5 o C. Selain itu juga didukung dengan nilai leukosit yang melebihi nilai normal. Jumlah leukosit pasien diketahui 15,12 x 10 6 UL. Jumlah ini cukup tinggi melebihi nilai rujukan leukosit normal yaitu 4x10 6 UL sampai 11 x 10 6 uL WHO, 2003. . Adanya infeksi bakteri semakin diperkuat dengan munculnya Ig-M Leptospira pada hari keenam yang menunjukkan adanya respon imun akibat bakteri Leptospira. Kategori IVA Tidak Lolos Kategori IVA ada antibiotika yang lebih efektif Ada antibiotika lain yang lebih efektif, yaitu penggunaan PPC ataupun ceftriaxone sebagai monoterapi antibiotik. Pada kasus ini penggunaan PPC menjadi tidak efektif karena penggunaannya dikombinasikan dengan ceftriaxone Philippine Society for Microbiology and Infectious Diseases, 2010. Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak efektif kategori IVA respon imun akibat bakteri Leptospira. Kategori IVA Tidak Lolos Kategori IVA ada antibiotika yang lebih efektif Ada antibiotika lain yang lebih efektif, yaitu penggunaan PPC ataupun ceftriaxone sebagai monoterapi antibiotik. Pada kasus ini penggunaan Ceftriaxone menjadi tidak efektif karena penggunaannya dikombinasikan dengan PPC Philippine Society for Microbiology and Infectious Diseases, 2010. Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak efektif kategori IVA Nama : 5 ZNR No RM : 55-3x-xx Jenis KelaminBB: L45kg Usia : 20th Tgl Masuk : 25052015 Anamnese: pasien rujukan dengan keluhan demam selama 9 hari, nyeri, lemas Tgl Pulang : 30052015 Tanda Vital 2505 2605 2705 2805 2905 3005 t 38,4 o C 37,3 o C 36,3 o C 36,3 o C 36,4 o C 36,3 o C T 11070 mmHg 9060 mmHg 10060 mmHg 10060 mmHg 10070 mmHg 13080 mmHg N 101x menit 84x menit 80x menit 72x menit 73x menit 80x menit R 28x menit 20x menit 20x menit 20x menit 20x menit 20x menit Hasil Laboratorium Diagnosa utama : Leptospirosis Hasil Nilai Normal Satuan 2505 2605 2705 2805 2905 3005 Pemeriksaan Hematologi Trombosit 150-450 10 3 uL 192 212 232 220 Hematokrit 42-52 Vol 36,5 34,4 36,6 36,6 Leukosit 4-11 10 6 UL 74,9 13,2 9,1 5 Pemeriksaan ginjal Ureum 17-43 mgdL 25 44 57 Creatinin 0,9-1,3 mgdL 1,56 3,77 2,46 Pemeriksaan hati SGOT 37 SGPT 41 Bilirubin 1,3 Infeksi Lain IGM Leptospira + IGG Leptospira + Nama Obat dan Dosis Pemberian Waktu Pemberian Tanggal Pemberian 2505 2605 2705 Jam pemberian 06 12 14 18 22 24 06 12 14 18 22 24 06 12 14 18 22 24 Inf. RL 20tpm v v v v v v v v v v v v v v v v v v Inj. 1g Ceftriaxone v v v v v v Claneksi 500mg v v v v v v v v v Inj. Ranitidine 1A v v v v v v Paracetamol 500mg v v v v v v v v v Inj. Ciprofloxac in 200mg v v Inj. Ratan 1A Inf. Furosemid 1A Analisis Berdasarkan Diagram Alir Gyssens

1. Ceftriaxone

Dokumen yang terkait

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien di insatalasi rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.

1 2 49

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi interaksi penggunaan obat hipoglikemi pada pasien rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

0 1 92

Evaluasi peresepan antibiotika profilaksis dengan metode gyssens pada pasien yang menjalani operasi sesar pada Bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

2 21 186

Evaluasi interaksi penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

0 4 109

Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien di instalasi farmasi RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

8 69 110

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien infeksi sepsis neonatal periode Maret-April 2015 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

0 7 188

Evaluasi penggunaan obat Hipoglikemia pada pasien di instalasi rawat inap bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015.

1 6 117

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Studi pustaka interaksi obat pada peresepan pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013.

1 7 142