Analisis sistem berjalan Requirement Analysis

Gambar 4.4 Sistem Berjalan Pelayanan Pelanggan Penjelasan Gambar 4.4 adalah sebagai berikut: 1. Calon Pelanggan yang tertarik pada promosi PALYJA yang disebarkan melalui brosur dan formulir pendaftaran yang telah dibagikan, akan mendatangi Kantor Hubungan Pelanggan KHP PALYJA untuk melakukan pendaftaran. Calon Pelanggan memberikan formulir yang telah diisi dengan identitas dan alamat lengkap. 2. Selanjutnya petugas yang berada pada KHP akan mengkonfirmasi pendaftaran tersebut dengan memberikan tanda bukti pendaftaran atau Nomor Pendaftaran Sambungan NPS kepada calon pelanggan. 3. Petugas KHP akan menginput identitas calon pelanggan beserta NPS dan mencetak dokumen-dokumen tersebut yang akan dipergunakan sebagai dokumen survei. 4. Petugas survei menerima dokumen survei calon pelanggan yang telah dicetak dari petugas KHP. Dokumen tersebut antara lain berisi identitas calon pelanggan, beserta NPS dan alamat lengkap yang akan dikunjungi. Petugas survei inilah yang akan mendatangi alamat yang tercantum dalam dokumen dan melakukan survei. 5. Setelah mendatangi alamat calon pelanggan yang akan disurvei, petugas survei melakukan konfirmasi dengan calon pelanggan seperti memastikan identitas dan NPS calon pelanggan apakah sesuai atau tidak dengan dokumen survei. 6. Calon pelanggan wajib menunjukan NPS yang diperoleh dari petugas KHP pada saat melakukan pendaftaran. 7. Apabila semua dokumen dinyatakan sesuai, maka selanjutnya petugas survei akan melakukan pemeriksaan atau survei di sekitar lingkungan calon pelanggan, survei ini bertujuan untuk memastikan ada tidaknya jaringan pipa PALYJA, disekitar rumah tersebut, serta untuk menentukan kelompok pelanggan dan golongan tarif. 8. Setelah dinyatakan kondisi lingkungan sekitar memungkinkan untuk dilakukan pemasangan baru, maka calon pelanggan akan mengisi surat pernyataan dan kesanggupan dan menyerahkannya kepada petugas survei. 9. Petugas survei memberikan surat pernyataan dan kesangupan yang telah diisi oleh calon pelanggan kepada petugas KHP. 10. Calon pelanggan akan mendatangi KHP kembali dan melengkapi dokumen-dokumen persyaratan dan biaya pasang baru. Biaya ini harus diserahkan secara resmi di KHP dan tidak bisa melakukan pembayaran apapun kepada petugas di lapangan. 11. Petugas KHP memberikan kartu pelanggan setelah calon pelanggan membayar biaya pemasangan. Selanjutnya pada proses pemasangan petugas teknik yang akan melakukan pemasangan paling lambat dalam waktu 5 hari setelah persyaratan dan transaksi dilengkapi. 12. Dengan memiliki kartu pelanggan maka calon pelanggan telah resmi menjadi pelanggan PALYJA dan mendapat nomor identitas pelanggan. 13. Petugas KHP akan mencetak surat tugas untuk pemasangan baru, berisi identitas pelanggan, dengan alamat lengkap. 14. Surat tugas pemasangan baru yang telah dicetak diberikan kepada teknisi atau petugas teknis lapangan yang akan bertugas melakukan pemasangan baru. 15. Petugas teknis mendatangi lokasi pemasangan atau alamat pelanggan dan melakukan pemasangan baru. 16. Setelah resmi menjadi pelanggan, maka pelanggan wajib melakukan pembayaran tagihan air, salah satunya dengan mendatangi KHP. 17. Setelah melakukan pembayaran, pelanggan akan mendapatkan bukti pembayaran yang akan dicetak oleh petugas. 18. Selama menjadi pelanggan apabila terdapat keluhan, pelanggan dapat segera menghubungi pihak PALYJA melalui call center. 19. Call center akan segera menanggapi keluhan dari pelanggan, dengan melakukan konfirmasi kepada pelanggan untuk memastikan jenis keluhan, apakah bersifat teknis atau adminstratif. 20. Apabila keluhan yang disampaikan pelanggan bersifat teknis maka petugas call center akan segera menghubungi teknis atau petugas teknis untuk melakukan perbaikan ke alamat pelanggan. Sedangkan apabila bersifat nonteknis adminstratif maka petugas call center akan mencoba menyelesaikan atau menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan keluhan tersebut. 21. Petugas teknis segera menuju ke alamt pelanggan yang menyampaikan keluhan teknis, dan segera melakukan perbaikan.

4.1.3 Analisis Rantai Nilai CRM

Analisis Rantai Nilai CRM mengidentifikasi lima tahap penting dalam pengembangan dan penerapan strategi CRM pada perusahaan. Analisis rantai nilai ini digunakan untuk mendeskripsikan pengembangan dan penerapan e-CRM pada PT. PAM Lyonnaise Jaya. Analisis ini berdasarkan berbagai data yang telah dikumpulkan baik secara observasi maupun wawancara. Gambar 4.5 Rantai Nilai CRM

4.1.3.1 Customer Portfolio Analysis

Pada analisis portofolio pelanggan, dapat diidentifikasi berbagai jenis pelanggan pada PT. PAM Lyonnaise Jaya. Secara strategis, pelanggan yang merupakan kelompok lebih tinggi atau lebih potensial akan menjadi pelanggan yang secara signifikan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak dimasa mendatang. Tahapan pada analisis portfolio pelanggan pada PT. PAM Lyonnaise Jaya, yaitu: 1. Identifikasi jenis bisnis dan produk yang dihasilkan. PT. PAM Lyonnaise jaya merupakan perusahaan bergerak dalam bidang penyediaan dan pelayanan air bersih untuk masyarakat di bagian Barat Jakarta, oleh sebab itu produk yang dihasilkan adalah air bersih yang merupakan kebutuhan utama. Dalam perkembangan bisnisnya, PALYJA telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan salah satunya adalah PAM JAYA yang merupakan penyedia air bersih di area lainnya di Jakarta.