diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Menggunakan video sebagai media dalam pembelajaran suhu dan kalor, diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar fisika siswa khususnya pada konsep suhu dan kalor.
C. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian yang dapat dirumuskan adalah terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran
video terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X pada konsep suhu dan kalor.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, yang beralamat di Jl. W.R. Supratman Komplek Pertamina Pondok Ranji Ciputat Timur
Tangerang Selatan. Penelitian berlangsung pada semester genap tahun ajaran 20132014, yaitu pada bulan Mei 2014.
.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu dengan menggunakan satu sampel eksperimen. Penelitian kuasi
eksperimen mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen.
1
Metode ini merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui adanya perlakuan dan menguji
perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian di laksanakan. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
nonequivalent control group design, dimana penelitian ini dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain ini hampir
sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
2
Hal ini dilakukan agar kedua kelompok memiliki homogenitas yang relatif sama. Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelompok dilakukan pretest untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa pada konsep yang bersangkutan, yaitu
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, cet.13, h.114
2
Ibid, h. 116
konsep suhu dan kalor. Selanjutnya keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan
media video, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan pembelajaran secara konvensional dengan menggunakan media Powerpoint. Setelah diberikan
perlakuan, pada kedua kelompok akan dilakukan posttest untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap konsep yang bersangkutan. Gambaran
mengenai desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok
Pretest Perlakuan
Postest
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
1
X
2
O
2
Keterangan : O
1
: Tes awal pretest untuk kelas eksperimen dan kontrol O
2
: Tes akhir posttest untuk kelas eksperimen dan kontrol X
1
: Perlakuan menggunakan media video X
2
: Perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
3
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, sedangkan populasi
terjangkaunya adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
4
Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi terjangkau melalui teknik purposive sampling
sampel bertujuan. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.
5
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktek, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke-13, h. 130
4
Ibid, h.131.
5
Sugiyono, Op.cit, h. 140