Hasil Analisis Data Angket
yang dilibatkan dalam pembelajaran, semakin banyak informasi yang didapat, sehingga berpengaruh pada semakin tingginya pemahaman konsep siswa.
5
Kemampuan menerapkan C
3
juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran video. Hal ini disebabkan karena media video
memuat unsur latihan soal dan evaluasi. Selain itu cuplikan video juga berisi fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan konsep suhu dan kalor. Dengan adanya gambaran terhadap fenomena tersebut disertai dengan latihan soal dan disajikan dengan tampilan yang menarik,
siswa akan lebih termotivasi untuk mempelajari konsep tersebut, sehingga siswa mampu menerapkan konsep yang dipelajarinya ketika mengerjakan soal dan
kasus-kasus yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung dengan hasil angket respon siswa yang menolak pernyataan “Media video tidak
dapat membantu mengaitkan aplikasi materi suhu dan kalor dalam kehidupan sehari-hari
”, artinya 74 siswa beranggapan bahwa media video dapat membantu siswa mengaitkan aplikasi materi suhu dan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitian G. Winaya, dkk yang berjudul “penerapan pembelajaran kontekstual berbatuan video untuk
meningkatkan prestasi belajar menulis narasi siswa kelas VII 5 SMP Negeri 3 Banjar tahun 20132014”, yang menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual
berbantuan media video membantu guru untuk mengaitkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
6
Dalam pembelajaran dengan menggunakan media video ini, siswa diberikan kesempatan untuk menonton video tentang konsep suhu dan kalor kemudian
diberikan soal-soal untuk dipecahkan dalam kelompoknya. Pemberian soal-soal untuk dipecahkan dalam kelompoknya ini akan membangun kondisi lingkungan
5
W Iwantara,dkk, Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa, e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.4, 2014, h. 8
6
G Winaya,dkk, Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbatuan Video untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Menulis Narasi Siswa Kelas VII 5 SMP Negeri 3 Banjar tahun
20132014, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.3, 2013, h. 11
belajar yang kondusif, karena siswa akan memecahkan permasalahan berdasarkan pengalaman belajar yang mereka dapat dari menonton video tersebut. Dengan
memberikan umpan balik berupa soal-soal diskusi siswa mampu menganalisis soal-soal baik hitungan maupun kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari pada
konsep tersebut. Hal itu yang menyebabkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam tingkatan menganalisis C4 yang menggunakan media video lebih
unggul daripada siswa yang menggunakan media powerpoint. Berdasarkan penjelasan di atas, secara keseluruhan pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran video
memiliki banyak
kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Oleh sebab itu dapat
diambil kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran video dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep suhu dan kalor. Namun
penggunaan media pembelajaran video ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu masih terbatasnya video mengenai fenomena suhu dan kalor yang
digunakan.